Saya cuma mau manambahkan informasi yang sangat bagus dari mamanya Dafi. Saya baca di 
Nakita, bahwa yang terjadi pada anak-anak adalah bahwa anak-anak sering kali tidak 
bisa membedakan mana yang kenyataan mana yang hanya imajinasi. Karena itu kita tidak 
boleh langsung menuduh anak berbohong, karena sering kali si anak tidak bisa 
membedakan imanjinasi dengan kenyataan. Kita perlu mengarahkan supaya lambat laun anak 
mempunyai kemampuan untuk membedakan imajinasinya dengan kenyataan.

Kemampuan berimajinasi tidak akan pernah hilang, bahkan orang dewasapun mempunyainya. 
Malahan sering kali kemampuan berimanjinasi pada orang dewasa bisa menjadi sumber 
penghasilan, misalnya lihat saja seniman, sutradara dan penulis skenario, pengarang 
novel, pencipta lagu, mereka semua kan mengandalkan imajinasi mereka. 

Jadi, kemampuan berimanjinasi pada anak-anak malah baik untuk dikembangkan asal 
diarahkan dengan baik sehingga anak kita bukan jadi anak penghayal. 

Salam manis,

mama jonathan

--

On Tue, 25 Jan 2000 20:04:29   mamanya Dafi wrote:
>Mama Irvan,
>Memang mulai 2 tahun anak sudah memiliki kemampuan
>berimajinasi dan merupakan loncatan kemajuan dalam
>sistem otaknya untuk mempersonifikasikan dirinya dan
>benda lain menjadi orang yang berbeda, jadi kita harus
>memberikan dukungan yang positif kepada anak terutama
>dalam mengajarkan hal-hal yang baik. Memang ada batas
>dimana kita harus menghentikan imajinasi anak jika
>sudah mengarah ke hal yang tidak positif misalnya
>menyalahkan bonekanya yang menumpahkan susu dan hal
>lain yang cenderung melemparkan kesalahan kepada tokoh
>imajinatif nya tersebut. Imajinasi seseorang tidak
>akan berhenti, hanya berubah ke bentuk yang lebih
>matang, orang dewasa pun kadang berimajinasi dan
>imajinasi yang merupakan ciri khas perkembangan otak
>kanan dapat membuat orang menjadi kreatif.
>Yang perlu diperhatikan adalah bahan bacaan, acara
>televisi, dan perilaku orang dewasa di sekitar anak
>harus baik agar si anak mengarahkan imajinasinya ke
>hal-hal yang baik. Tidak semua acara anak di TV  baik
>untuk perkembangan anak, hindari adegan orang dewasa
>dan adegan kekerasan karena akan berdampak buruk pada
>anak.
>Di AS malah saya pernah membaca sekolah yang
>mengakomodasi perkembangan ini disebut
>Pretend/Imaginative play school. 
>Sebagi orang tua kita bisa ikut dalam permainan
>imajinasi mereka sehingga secara tidak langsung
>mengarahkan anak ke perilaku yang positif.
>Beberapa artikel nya bisa dibaca di
>http://www.family.com, dapat dicari artikel tentang
>pretend play melalui search engine. Semoga berguna
>
>Mamanya Dafi
>
>--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>> Dear Netters
>> 
>> Apakah benar anak balita umur 4 tahun kadang kala
>> berbicara hal-hal yang
>> berhubungan dengan imaginasinya seperti orang
>> berbohong. Bercerita dengan
>> imajinasinya. Sejauh mana bisa dikatakan wajar dan
>> sampai usia berapa anak
>> mulai berhenti berimajinasi.
>> 
>> salam
>> mamanya Irvan
>
>__________________________________________________
>Do You Yahoo!?
>Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
>http://im.yahoo.com
>
>Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
>"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
>
>-===  FREE Handphone @ http://www.indoglobal.com/dedicated.php3  ===-
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>


LYCOShop. Thousands of products!  One location!
http://shop.lycos.com/

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-===  FREE Handphone @ http://www.indoglobal.com/dedicated.php3  ===-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke