Dear mamanya Harits,
Putra saya waktu itu umur 18 bulan mempunyai ciri2 yg sama dg putra ibu.
Atas saran seorang teman akhirnya saya bawa ke dr. Melly (spesialis Autisme)
walaupun pada awalnya saya kurang siap menerima kalo2 anak saya benar2
autisme. Daripada saya kuatir dan kepikiran terus (apalagi saya bekerja),
akhirnya kami berhasil menemui dr. Melly (antri dulu 1 bulan).
Setelah terapi,dr. Melly menyatakan anak saya tidak autism dan hanya memberi
vitamin untuk otak (Nootropil ½ sdt sehari). Alhamdulillah sekarang dia udah
banyak perkembangan walau banyak kata2nya yg belum jelas (pengasuhnya lebih
pinter nerjemahinnya daripada saya). Sekarang malah dia paling getol
menyanyi, , bersyair "GAJAH", dan udah pinter berhitung dan hapalin ABC. Dan
dia juga mau ngomong jika menginginkan sesuatu seperti maem, mimik (susu),
minum (air), pipis, dst. Maret nanti dia 2 tahun dan akan saya masukkan ke
play grup (atas saran dr. Melly juga)
Oya.... Kemarin waktu lebaran dia saya ajak pulang kampung dan ternyata
sepulang dari sana perkembangannya luar biasa. Banyak kosa kata baru!!!
Mungkin karena di sana ketemu banyak temannya kali ya...
Ternyata memang kualitas berinteraksi dgnya sangat mempengaruhi. Dulu saya
beranggapan saya ini sudah cerewet tapi kok belum ada perkembangan? Ternyata
kalo saya perhatikan, ibu2 yang lain jauh lebih cerewet !!!!
Sejak saat itu saya berbenah diri, dan berusaha untuk cerewet
secerewet-cerewetnya........ternyata cerewet itu susah juga
ya.....hahahahh...(kadang suami saya ketawa sendiri kalo denger saya
cerewet...).
Saran saya, jika ibu tetep kawatir.... Ngga ada salahnya kita terapi, lebih
dini diketahui lebih baik dan kita jadi lebih termotivasi untuk memperbaiki
kekurangan anak kita (atas saran ahli tentunya....)
----------------------------------------------------------------------------
----------
Dear Netters,

maaf kalau sebelumnya sudah dibahas di sini.
Putra saya 19 bulan, tapi sampai sekarang belum bicara
juga. Waktu 18 bulan ke DSA, katanya tidak apa2, anak
laki memang suka agak telat bicaranya. Tapi saya agak
khawatir, terutama setelah membaca artikel di
ayahbunda bbrp waktu lalu.

Saya dan keluarga besar sudah berusaha "cerewet"
ngajak ngobrol, diajak main dg anak2 tetangga. Tapi
belum jelas juga tuh yg keluar dari mulutnya. Waktu
sekitar umur setahun dia sudah bisa mengucapkan bbrp
kata, tapi terus hilang sama sekali. Belakangan ini
mulai lagi tapi tidak jelas.

Saya pernah lihat teman yg mengajak ngobrol anaknya
(seumuran dg putra saya), dan anaknya mengikuti. Tapi
kalau anak saya tidak mengikuti kata2, tapi merespon.
Misalnya saya bilang ayam sambil menunjuk gambar di
majalah, dia langsung menunjuk arah kandang ayam
diluar rumah (yg tdk t'lihat saat itu).

Mungkin ada saran dari rekan2, atau memang sudah perlu
ditest utk terapi wicara?
Terima kasih sebelumnya....

Ibunya Harits

Regards,
 <<...>> Ninin Kristanti
Network Operation & Maintenance Celullar
Telp. 021-5331993/4 Ext. 6418
Fax. 021-5332914
HP. 0816-804942
e-mail: n_kristanti@satelindo <mailto:n_kristanti@satelindo> . co.id

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]









Kirim email ke