Hindari Tekanan pada Anak
http://www.satuwanita.com/11/13/78
 

Orangtua umumnya selalu merasa benar. Mereka menganggap semua hal yang diajarkan pada 
anaknya adalah benar dan demi kebaikan anak-anak. Tanpa menyadari kalau terkadang ada 
beberapa hal yang tidak bisa diterima anak-anak. Hal itu bisa dipahami karena 
kadangkala penyebabnya hal yang kerapkali dilakukan dan tidak berhubungan langsung 
dengan suatu pemaksaan. 

Kebiasaan terlalu banyak memainkan anak, memamerkan pada terlalu banyak orang asing 
(walau mereka kerabat dekat), atau diberi terlalu banyak mainan atau video akan memacu 
emosi si anak sehingga memasuki kondisi keterpaksaan. Ini yang sering tidak disadari 
oleh para orang tua.

Untuk menghindarinya, antisipasilah beberapa tanda peringatan di bawah ini yang 
mungkin terlihat pada anak Anda :


Anak membungkukkan punggungnya. 
Berbalik dari orang-orang dan menutup matanya. 
Pada balita biasanya ia mengelak menjauh, atau menghindari kontak mata untuk 
menunjukkan kelakuan ' tinggalkan saya sendiri, saya tidak tahan lagi'. 
Begitu anak mulai dapat berbicara, lebih mudah untuk mengetahui kapan mereka sudah 
cukup dipaksa. 
Dengan anak-anak yang masih kecil, tanda-tanda harus diawasi dengan teliti. Karena 
tanda-tanda lebih bersifat fisik daripada verbal.(gn) 

         

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke