Bung Nasrullah, Ini adalah sebuah pemikiran menarik. Kembali pada tujuan kita berumah tangga (yang bermacam-macam dan semuanya baik), dalam proses pencapaiannya tentu perlu langkah investasi dan pengelolaan operasional yang sama-sama penting. Untuk investasi diperlukan dana, maka, diperlukan pencari nafkah. Untuk mengelola diperlukan keahlian, maka, diperlukan manager rumah tangga yang cerdik. Apabila kedua fungsi ini berjalan baik, maka tujuan rumah tangga akan tercapai. Fungsi di sini tidak selalu berarti orang, jadi, pencari nafkah tidak harus bapak saja, bisa dua-duanya. Manager rumah tangga juga bukan hanya ibu saja, dua-duanya adalah manajer dengan kapasitas yang berbeda. Sayangnya, fungsi pengelolaan ini biasanya dipandang sebelah mata, karena bersifat kualitatif, rumit diukur tingkat keberhasilannya. Berbeda dengan fungsi pencari nafkah yang jelas kelihatan, dapat diukur dari gaji misalnya. Dan ini telah menjadi kecenderungan di masyarakat, untuk lebih terkagum-kagum pada kemampuan orang mengumpulkan uang banyak-banyak daripada kemampuan orang membangun sistem pengelolaan rumah tangga yang baik. Jadi sepertinya, tugas kita sebagai orang tua sekarang (saya percaya sudah dilakukan oleh rekan-rekan semua) adalah mendidik anak-anak kita sejak balita untuk tidak hanya terpukau pada materi dan penampilan. Nah, kalau begitu, kita harus menunggu satu-dua generasi lagi dong, itupun kalau cara mendidiknya setujuan. Alamak ! :^)) Atau rekans punya usul untuk mendidik masyarakat kita ? Salam kembali, Mamanya Hanif Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com ->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke