Komentar Willy ada di bawah..

Papanya Pertiwi wrote:

> Bung Willy . . .
> Deleted....

>
> Oh ya mslh BAB kayaknya udah pernah di bahas, coba deh cari file-nya di
> server ( anda tahu caranya khan wkt mulai masukmilis )
> Ok
>
> salam buat si Kecil
>
> Papanya Pertiwi
>

Saya sudah mencoba merangkum masalah BAB, tapi nampaknya perintah yang
diberikan di welcome notenya milis ini tidak dapat digunakan optimal,
karena selalu gagal dalam pencarian berdasarkan subject. Oleh sebab itu
saya terpaksa merequest per 100-an message, dan memeriksa apakah ada
masalah BAB atau tidak.
Sampai saat ini saya baru memeriksa 5000 surat, Sejak 1 minggu bergabung.

berikut saya cantumkan hasil dari diskusi mengenai BAB. Meskipun saya
melihat masalah susah BAB untuk anak 2 bulan belum tersekesaikan.sebab rata

rata yang diberikan contoh kasus untuk anak 4 bl sampai 4 thn.

ini hasil rangkumannya:
Susah BAB

Rekan netter yang terhormat...
Maaf selama ini saya hanya sering memonitor informasi balita dari
rekan-rekan sekalian....belum punya pengalaman apa-apa tentang
balita...maklum sebagai young couple....baru punya bayi umur lebih kurang
1,5 bulan. Tapi saya banyak mendapat masukan dari rekans sekalian tentang
pengalaman merawat bayi.
Baru sekarang memberanikan diri ...mengajukan pertanyaan...mudah-mudahan
rekans sekalian mau membantu ....
Begini......masalahnya...saya dan istri sering kuatir karena si kecil
jarang sekali BAB...kadang-kadang sampai 5-6 hari sekali bahkan pernah
sampai 8 hari baru BAB. Apakah ini normal atau sebaliknya ? Selama ini si
kecil di beri ASI (alhamdulillah ASI istri saya lancar). Pernah konsultasi
dengan dokter anak...terus diberi obat tetes (maaf saya lupa nama
obatnya)..dengan dosis dua tetes sehari (diberikan pada malam
hari)....setelah diberikan selama dua hari ...keesokan harinya (hari
ketiga) si kecil bisa BAB. Apakah pemakaian obat ini tidak ada efeknya bagi

bayi ??
Atau rekan netters sekalian punya pengalaman lain ?? saya sangat
mengharapkan saran dari rekan sekalian...
Terimakasih sebelumnya

[EMAIL PROTECTED]
----------------------------------------------

Wahh.pak, selamat atas kelahiran putrannya...kalau sampai BAB 5-6 hari,
kelihatannya itu kurangbaik bagi si bayi...karena yang idealnya 1x dalam 1
hari - - mengenai obat tetes dari dokter saya belum pernah tahu - - - akan
efek sampingannya -- bagaimana kalau juga diperhatikan apa yang dikonsumsi
oleh si ibu nya  - - - karena akan berpengaruh sekali pada ASI yang
dihasilkan
- - - mungkin ada baiknya di Ibu banyak mengkonsumsi - - - buah - buahan -
karena pada umumnya buah -buahan akan baik untuk bayi juga. saya rasa rekan

yang lain punya saran yang lebih bagus lagi.wasalam

[EMAIL PROTECTED]
----------------------------------------

Pak Desrul,
Kelihatannya benar kata pak Indra di bawah ini. BAB yg normal 1 x atau bisa

2 x sehari. Obat tetesnya mungkin sejenis obat pencahar untuk bayi ya...??
Tetapi apakah obat tsb hanya bekerja sekali saja dan seterusnya kembali
susah lagi BABnya? Kalau begitu, takutnya bayi jadi tergantung pada obat
tsb agar bisa BAB.
Karena bayi pak Desrul baru berumur 1,5 bulan, mungkin bisa dibantu dgn
ibunya yg mengkonsumsi buah2an berserat antara lain pepaya yg sangat bagus
untuk melancarkan BAB. Jika nanti sudah berumur sekitar 4 bulan, bisa
dicoba diberikan langsung kepada si bayi pepaya yg di blender, 2 hari
sekali.
Jangan setiap hari karena anak saya diberi pepaya setiap hari ternyata
telapak tangannya agak kuning krn terlalu banyak mengkonsumsi pepaya dan
wortel. Selanjutnya lebih baik konsultasi ke dokter anak dan tanyakan
penyebabnya serta solusinya agar BABnya bisa lancar setiap hari tanpa
menggunakan obat.
Maaf saya hanya tahu sedikit, mungkin rekan2 lain ada yg lebih tahu banyak
mengenai hal ini.

Yanthi [[EMAIL PROTECTED]]
=======================================
Coba saja ibunya minum CDR setiap hari dan minum air jeruk... atau bayinya
juga diberi air jeruk (jeruk khusus bayi), mungkin bisa membantu.. dulu
saya pernah disarankan seperti itu oleh dokter dan cukup berhasil....

[EMAIL PROTECTED]
================================

Waah ini kok posting nggak ada judulnya. Saya kasih judul sendiri ya, sorry

kalo ngelancangi.

Saya setuju sama pendapat mas Indra. Mungkin yang patut dicurigai adalah
makanan yang dikonsumsi oleh sang Ibu. Sebetulnya ASI adalah makanan yang
paling natural, sehingga seharusnya paling aman. Tapi saya punya
pengalaman  seperti itu juga dulu. Ternyata yang jadi biang penyebab adalah

jamu-jamuan yang dikonsumsi istri saya. Biasa kan para ibu muda suka minum
aneka jamu untuk memulihkan kondisi tubuh pasca melahirkan. Lha nggak
tahunya
jamu-jamu ini punya efek panas, yang membuat si bayi susah BAB. Solusinya
waktu itu ya jamunya distop, lalu semuanya jadi lancar. Kalo bayi susah
BAB  karena tinjanya keras, coba untuk mengolesi dubur bayi dengan baby oil

agar lebih lentur dan tidak sakit.
Semoga membantu

Tjoek Lianto [[EMAIL PROTECTED]]
==================================
 Selain dengan baby oil, bisa juga dengan meraut baby soap menjadi
berbentuk pinsil, lalu kita masukkan ke dalam dubur, jangan dalam-dalam,
hanya sekedar mengolesi jalan keluar-nya agar lebih licin. Kalau belum bisa

juga, dokter anak saya pernah menyarankan menggunakan microlax, semacam
pencahar untuk baby. Bentuknya seperti tube odol dengan mulut panjang.
Sekali pakai satu tube. Fungsinya untuk melicinkan jalan  keluar dan
melunakkan tinja yang keras. Saya sudah mencobanya dan memang cukup ampuh.
Dokter anak tsb menyarankan menggunakan ini kalau sudah lebih dari 3 hari
tidak bisa BAB. Mudah2an bisa membantu

Thanks,
Dita
([EMAIL PROTECTED])
=========================
Terus saya juga mau nanyain berapa sich frekwensi BAB (buang air besar) dan

BAK (buang air kecil) yang normal pada bayi, soalnya baby saya kayaknya
sering banget BAK (lebih dari 10 kali sehari semalam ) tapi BABnya cuma
sekali atau paling banyak dua kali. O ya, baby saya hanya dikasih ASI saja.

Terima kasih sebelumnya.
Wasalam, Asep Supriadi
--------------------------------------------------------------------------

Hallo Pak Asep, soal BAK sering itu bagus pertanda dia cukup mendapatkan
makanan (artinya tidak kelaparan :)). Lalu soal BAB itu juga wajar dan kalo

masih asi saja, sampai seminggu nggak bab juga nggak apa2, itu kata health
visitor kami. sorry ini nulis nggak keruan soalnya sambil gendong si baby.
bye, vincent&iva
--------------------------------------------
[EMAIL PROTECTED], 02/02/99 01:24 GMT

Untuk BAB yang paling baik hanya satu-dua kali sehari (menurut dokter anak
kami, prof. dr. di RS Hermina Bekasi) Sedangkan untuk BAK ketika bayi
memang sangat sering karena konsumsi ASI sangat banyak dan belum
mengkonsumsi makanan padat. Semoga bermanfaat.
--------------------------------------------------------------------------

Eva Kurnia D <[EMAIL PROTECTED]>, 02/02/99 02:38 GMT

Mengenai frekuensi BAK, memang untuk bayi usia sampai dengan 2 bulan masih
sering. Nanti kalau sudah memasuki usia 3 bulan, frekuensi itu akan menjadi

lebih jarang. Menurut dokter anak saya, bayi yang hanya dikasih ASI,
frekuensi BAB-nya memang jarang. Kadang hanya 1 kali sehari, bahkan ada
yang sekali dalam 5 hari. Selama tekstur faecesnya lembek dan bukan
keras bulat-bulat seperti kotoran kambing, hal itu masih normal.
-----------------------------------------

"Tjandra Irawan" <[EMAIL PROTECTED]>, 02/02/99 05:24 GMT

Pertama-tama selamat atas kelahiran anak Pak Asep. Anak saya juga divacuum
dan sampai sekarang hampir enam bulan tidak ada masalah. Belum pernah
sakit. Memang tadinya ada benjolan. Bekas darah yang menggumpal, kata
dokter. Namun lambat-laun menghilang sendiri seiring berjalannya waktu.
Soal BAB saya kira masih normal. Semakin besar nanti juga akan
semakin sering BAB-nya. Namun dari pengalaman anak saya tidak sampai lebih
dari 10 kali. Kalau BAK sih sering, tergantung cuaca.

==================================================

From: [EMAIL PROTECTED] (Istiqfar)

Halo, saya anggota baru milis ini nih.

Dulu waktu kecil, menurut orangtua saya, saya pun pernah mengalami sulit
buang air besar. Sudah dibawa ke macem-macem dokter nggak bisa, dan
solusinya cuma operasi. Terakhir, dibawa ke DR.Tumbelaka,
beliau sudah sangat sepuh (saya tidak tahu apa masih hidup/tidak). Beliau
cuma bilang, dari pengalamannya, coba diberi makan pepaya secara teratur.
Dan alhamdulillah, sehari kemudian bisa buang air besar.

Mudah-mudahan berguna.

Salam,
isa
=================================


ayah memang benar pepaya sangat membantu dalam kesulitan buang air besar,
baik untuk anak-anak maupun dewasa.  Dan pepaya ada 2 macam warna, kuning
dan merah.  Merah biasanya yang paling disukai anak saya, karena yang
kuning rasanya tidak ada, langau.

Dan kalau juga masih susah anak buang air besar, coba masukkan ujung sabun
(jangan sampai patah) ke dubur anak.  Sudah itu cabut kembali, ini untuk
melicinkan dubur.  Ingat ujung sabun sesuaikan dengan dubur anak.

Sedangkan kalau anak-anak menceret, coba cekok dengan teh pahit/kental.
Semakin kental semakin baik.  Kira-kira 2 sendok makan.

Demikian yang saya tahu.

Wassalam,

==========================

From: "Sunarto Suwito" <[EMAIL PROTECTED]>

Kalau ada anak atau orang dewasa yang susah BAB (buang air ebar) salah satu

penyebabnya memang kekurangan serat kasar dalam makanan yang dikonsumsi.
Untu itu perlu sekali diberikan makanan yang tinggi akan serat kasar
diantaranya pisang, atau sayur-sayuran.
Begitu masukan dari Mataram Lombok

Wassalam

==================================

From: "Imam Suhadi" <[EMAIL PROTECTED]>

Memang  benar Mbak Retno, apa yan disampaikan Mas Istiqfar. Kalau sulit
buang air = makan pepaya Kalau kebalikannya = makan pisang

Namun tentu disesuaikan dengan kemampuan makan si dede. Apakah bisa
mengkonsumsi makanan tersebut atau tidak.

===================================

Bu Susanti

Dulu bayi saya juga selalu ngeden kalo BAB, setelah 4 bulan saya kasih
makan pisan (barangan) BABnya menjadi lancar. Dan tambahan lagi, bayi juga
harus dikasih banyak minum air putih (terkadang susu yang terlalu kental
juga dapat menyebabkan BAB menjadi keras).

Menurut pengamatan saya pada mail-mail lain, banyak yang mengatakan pisang
dapat menjadikan BAB keras. Saya juga sedikit bingung mengenai hal ini. Any

comments ?

Fenny
Fenny Halim [[EMAIL PROTECTED]]

======================================

Mbak Santi,
saya juga punya pengalaman yang sama.  Oleh DSA, anak saya dikasih vitamin
ABDEC dan setiap hari harus "Senam Bayi".  Untuk yang susah BAB, senamnya
cukup dengan menggerakkan kaki secara bergantian. Mudah-mudahan berhasil.

[EMAIL PROTECTED]
=========================

Ibu,
wah kasusnya sama dong, anak saya malah punya kasus susah BAB dari bayi 3
bln sampai sekarang segala nasehat dan vit dari dokter termasuk senam sdh
saya jalani tapi ya hasilnya masih begitu begitu saja. akhirnya saya coba
konsul dg dokter internist saya , dia bilang
kasih banyak minum saja terutama air putih biar bab-nya tdk keras. saya
coba lumayan berhasil lho.
Veronica Minto Yuwono Ning [[EMAIL PROTECTED]]
===============================

Saya setuju dengan ibu Veronica, tapi saya mau beri kasih sdikit
masukan.Anak saya sekarang umur 4.5 bulan (saat ini sudah menkonsumsi
makanan bubur susu). Waktu dia berumur 2 bulan dia sering susah BAB,
menurut Dokter memang harus sering diberi air putih apabila setelah
diber susu (mungkin juga untuk saat ini sesudah makan). Memang agak
berhasil, tapi itupun masih kadang2 harus dipancing dengan ujung termometer

yang sudah dibersihkan dengan alkohol kemudian diberi air sabun. Saya
mencoba cara lain yang mungkin membantu dia untuk bisa mulai terbiasa BAB
seperti halnya kita yang sudah besar.Jadi setiap pagi setelah bangun tidur
saya langsung mengangkat kedua kakinya(tidak usah tinggi2)biasanya dia akan

BAK dulu setelah itu dia mulai ngeden untuk BAB. Dan sampai sekarang anak
saya sudah teratur untuk BAB setiap pagi.

[EMAIL PROTECTED]
============================

Buah, sayur, air minum dan gerak badan diperbanyak. Begitu kesimpulannya
ya....
Youghurt juga boleh dicoba kalau anak suka ......Telah terbukti
keberhasilannya menurut pengalaman saya pribadi.
Salam.

Sari - [[EMAIL PROTECTED]]
==========================

Netters yang baik,

Bayi saya berumur 2 bulan sekarang ini.
Sudah 4 hari gak buang-buang air. Bagaimana pendapat netters ?
Padahal ibunya sudah makan pedas-pedas, gimana caranya ?

terima kasih atas saran-sarannya.

wassalam
Ahmad Rifa'i [[EMAIL PROTECTED]]
================================

Yth Bapak Rifa'i,

Apakah bayi Anda minum ASI?
Apabila masih menyusui, sebaiknya sang Ibu banyak mengkonsumsi sayur dan
buah-buahan, di samping daging dan ikan. Saya bahkan tidak menyarankan Ibu
untuk banyak makan pedas-pedas, karena akan berakibat buruk bagi pencernaan

sang bayi. Sepengetahuan saya, pencernaan bayi masih sangat sensitif, jadi
akan terasa panas di perutnya. Dan bisa-bisa nanti malah jadi mencret dan
terus buang air.  Ini yang justru akan berbahaya, karena bayi bisa
mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
Selain ASI, saya anjurkan untuk diberikan air putih hangat sedikit-sedikit,

agar lancar pencernaannya dan dapat membantu mengatasi kesulitan buang
airnya. Ini semua adalah berdasarkan pengalaman saya sebelumnya. Semoga
membantu. Tetapi alangkah baiknya, apabila belum juga dapat membantu, harap

segera hubungi dokter anak Anda.
Terima kasih, salam untuk bayi Anda.

Regards,
Diah Riyawanti
*62-21-573 0498/ 574 5240
* 62-21-574 5241
[EMAIL PROTECTED]
================================

Sebaiknya istri anda ( kalau memang menyusui ASI ) makan banyak
buah-buahan, bukan yang pedas pedas.
itu saran saya
Imas
Imas [[EMAIL PROTECTED]]
====================================

Pak Ahmad Rifai.. tentang bayi anda yang sudah 4 hari tidak buang air
besar.... itu sama persis dengan anak saya waktu umur 1-3 bulan (sekarang
sudah 15 bln). Waktu itu saya sempat panik karena  sampai   5atau 6 hari
baru buang air,  tapi saya enggak sampai makan pedas lho karena menurut
saya itu tidak bagus buat pencernakan ibunya maupun si bayi, akhirnya waktu

itu saya makan pepaya sebanyak-banyaknya  dan hasilnya cukup memuaskan
paling tidak 2atau 3 hari
sekali dia buang air besar. Setelah bayi saya kenalkan makanan tambahan ,
ternyata buang air besarnya  hampir setiap hari sekali, jadi kemungkinan
besar pola buang air bayi yang  hanya minum susu (apalagi hanya ASI saja)
lebih jarang dibanding bayi yang sudah makan makanan tambahan. Mungkin
teman-teman ada yang punya pengalaman lain ???

[EMAIL PROTECTED]
===================================

Pak Ahmad,

anak saya juga waktu berumur 3 sampai 5 bulan, BABnya tidak lancar.
kemudian saya banyak makan pepaya, jadi pada saat menyusui sari buah pun
ikut masuk ke bayi dan kemudian setelah dia bisa makan buah halus, dia saya

beri buah secara rutin. menurut saya  makanan pedas justru membuat bayi
sembelit. itu kalo anak bapak ASI.

kalo tidak ASI kemungkinan besar dia tidak cocok dengan susu formulanya.

wassalam.
Sherry S. Hairulsyah [[EMAIL PROTECTED]]
=============================

Saya akan membagi informasi cara tradisional tetapi cukup manjur yang telah

dilakukan untuk anak saya. Yaitu, dengan menempelkan daun jarak yang
sebelumnya telah digoreng (jangan
sampai gosong) ke atas perut anak. Oya sebelum ditempelkan ke perut, daun
jarak tsb. dibasahi dengan minyak telon terlebih dahulu ... Semoga resep
diatas manjur buat anak bapak.
Daniel Dirgantara [[EMAIL PROTECTED]]
================================

Aduh Bapak, kasihan sekali kalau ibunya makan pedas2.  Bukankah lebih baik
ibunya makan pepaya?  Dulu anak saya juga begitu, lalu oleh DSA dianjurkan
untuk makan pepaya diparut (meskipun baru berumur 2 bulan). Lumayan juga
sih.  Kalau sudah 2 hari tidak BAB kami sudah mulai repot deh, kalau sampai

3 hari ya itu lho membuat sabun yang diraut seperti pensil (lebih kecil,
dikira2 aja supaya bisa masuk dalam duburnya), lalu beri baby oil dan
dimasukkan sedikit ke duburnya (dengan gerakan keluar masuk beberapa kali
sambil ditetesi baby oil) sehingga dia terpancing untuk BAB.  Tapi ini sih
kalau tega (saya juga nggak tega kog, Bapaknya yang melakukannya), kalau
nggak ya beli aja obatnya.  Cuma dulu saya memakai cara ini karena takut
efek obat yang tidak baik apalagi kalau dipakai terus2an.  Sekian sekilas
info dari saya.
INDRIATI HARJONO [[EMAIL PROTECTED]]
================================

1. ASI ibu-nya Jangan makan pedes; bayi akan sakit perut, tapi tidak
terlalu membantu pencernaannya;
2. Ibunya makan banyak buah (terutama pepaya);
3. Bayi diberi lebih banyak air putih, atau susu formula agak di-encerkan;
4. Bantu dengan sedikit pijatan pada badan (jangan pada perut) sebelum
mandi.

Semoga keluar....

Zullia Saida
United States Agency for International Development (USAID)
American Embassy
Jl. Merdeka Selatan 3-5
Jakarta 10110
Phone : (62-21) 344 2211 ext. 2356
Fax   : (62-21) 3483 0916
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
=============================

Dear Ahmad Rifa'i,
Saya pernah mempunyai pengalaman tentang bayi yang tidak dapat BAB, dengan
cara penanggulangannya sebagai berikut:
1. Cari termometer yang ujungnya tumpul
2. Angkat kaki bayi dan buka dengan tangan pantat bayo
3. Masukan ujung termometer kira-kira 1-2 cm
4. Putar-putar termometer secara perlahan dan hati-hati 3 sampai 5 kali
5. Dorong termometer kearah bagian bawah
Dengan cara seperti itu mudah-mudahan berhasil. Cara ini saya peroleh dari
dokter specialis anak saya. Kalau Bapak Ahmad tidak tega, dapat dipakai
obat untuk BAB khusus untuk bayi,
yaitu Microlax Laxadin khusus bayi, atauran pakai dapat dilihat di
brosurnya, dan dapat dibeli diapotik. Demikian cara penanggulangannya,
mudah-mudahan berguna

Best Regard,
Ishmael+Indang+Iwan
IN Susatiyo [[EMAIL PROTECTED]]
==================================

Salam kenal.
Dari sekian banyak saran, ada lagi tambahan saran dari saya :
Potong sabun batangan menjadi silinder berdiameter sekitar 0,3 - 0,5 cm
sepanjang sekitar 5 cm. Basahkan sedikit agar licin. Lalu coba masukkan ke
dalam duburnya. Tidak usah semuanya masuk. Biasanya si bayi akan terangsang

untuk ngeden, kentut dan mengeluarkan kotorannya (ingat sedia tempat untuk
menampung kotorannya ya ... atau kalau tidak seprei anda ikut kotor. Bayi
saya dulu bisa menyemprotkan kotorannya sampai sejauh 75 sentimeter lho
...)
Bisa juga ortunya membantu ikut ngeden, si bayi dengan ajaibnya akan
ikut-ikut ngeden juga ...

Silakan coba saran mana yang cocok. Semoga masalah bayi anda cepat
teratasi.

salam,
UTY
[EMAIL PROTECTED]
==========================

Pak Ahmad

Gimana kalo istri bapak coba minum Yakult ? Ini bukan promosi loh. Tapi
saya nggak tau jelas apakah yakult bisa berbahaya bagi bayi 2 bulan ?
Pengalaman saya setelah melahirkan anak pertama, saya nggak bisa BAB, lalu
saya konsumsi Yakult dan besoknya bayi saya juga ikut BAB sampe sehari 3
kali padahal sebelumnya cuma sekali. Jadi saya pikir ada pengaruh dari
Yakult tersebut.

Regards

Fenny Halim
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
[EMAIL PROTECTED]
==================================

Netters Yth:
Saya mempunyai masalah dengan anak saya, yang sekarang berumur 2,9 thn.
Kenapa ya dia selalu susah buang air besar, karena takutnya dia selalu
menahannya. agar tidak keluar. kadang-kadang sampai tiga hari. saya merasa
kasihan kalau melihat dia mau buang air besar, karena beolnya keras, dan
lagi pernah berdarah. Dan saya udah mencoba memberinya buah pepaya, tapi
dia memang nggak suka. yach nggak di makan.
Jadi saya minta saran pada netters, apa jalan terbaiknya untuk mengatasi
masalah anak saya ini. Sebelum dan susudahnya saya ucapkan terima kasih.

Regards,
SAIDAH
IT-Supt.Dept.
PT. CPI. Rumbai-Pekanbaru
E-Mail: [EMAIL PROTECTED]
==================================

Saya juga pernah punya masalah seperti itu, anak saya hanya suka buah jeruk

selain buah tersebut tidak ada tetapi menurut suster saya susu dapat
melancarkan BAB yang susah atau kacang-kacangan seperti kacang mete,
kacangtanah atau juga buah pear yang bisa menurunkan panas dalam yang
akibatnya beol menjadi keras. demikian terima kasih Anindita Rukmiasri
[[EMAIL PROTECTED]]
===========================

Saya mempunyai anak usia hampir 3 bulan, sudah 2 hari tidak BAB. Padahal
tiap hari biasanya  BAB, menurut rekan netter apakah hal ini normal
dan bagaimana cara mengatasinya (supaya BAB teratur)

Terima kasih
=========================

Saya wanita pekerja yang mempunyai seorang anak laki2 yang berusia 3 tahun
, bernama Hanif.
Anak saya tsb  mempunyai masalah dengan kebiasaan BAB (maaf .. Buang Air
Besar), dimana hal itu tidak dapat dilakukannya secara rutin setiap hari.
tetapi bisa sampai tiga atau empat hari ia tidak buang air besar.

Untuk makanan..tidak ada masalah, karena Hanif suka sekali sayur dan
pepaya.
Saya juga sudah coba untuk mengganti susunya dan membuatnya lebih encer.

Sepertinya dia trauma untuk BAB, (mungkin pernah terasa sakit), jadi kalau
sudah terasa ingin ke belakang..dia hanya duduk sambil mengejan di tempat
(dia akan menangis kalau diangkat ke toilet).

Saya sudah konsultasikan hal ini ke dokter anak, dan diberi resep Laxadine
-untuk melunakkan feses - yang diminum sehari dua kali (malam sebelum tidur

dan siang hari). .
Tetapi tidak ada pengaruhnya, karena dia tetap menahan keinginannya sampai
berhari hari.

Ini seperti dilema yang tidak ada habisnya...sampai2 kami sekeluarga stress

kalau beberapa hari dia belum BAB.
Satu2 nya hal yang dapat dilakukan untuk memaksanya BAB adalah dengan
memberinya Microlax (disuntikkan ke anus), jadi setiap akan buang air..dia
selalu diberi microlax .
Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan jika saya harus memberikan obat

itu..

Saya sangat mengharapkan nasehat atau saran dari netters sekalian.

Terima kasih.

Tootie <[EMAIL PROTECTED]>

====================

Sepertinya masalah BAB ini lumayan banyak dikeluhkan oleh para netters...
Wajar, karena bisa menimbulkan trauma pada si anak kalau tidak cepat
diatasi. Sebaiknya trouble tentang BAB ini sesegera mungkin dicarikan
solusinya. Sebab semakin lama tertunda BAB-nya, semakin padat pula
kotorannya. Hal ini akan membuat si baby kesakitan dan trauma. Usahakan
dengan berbagai cara bayi bisa BAB 2x sehari. Sebab waktu 12 jam sudah
cukup bisa membuat BAB-nya jadi padat. Jangan sampai anak kita punya
masalah yang berlarut-larut  dengan BAB-nya.

Saya punya pengalaman, waktu anak saya usia 2 bulan pernah tidak BAB sesuai

jadual biasanya (3 kali sehari). Meskipun BAB 1x sehari masih dibilang
normal oleh DSA-nya, tetap saja anak saya kesulitan karena BAB-nya menjadi
lebih keras. Ternyata selisih waktu beberapa jam saja bisa membuat BAB si
anak menjadi lebih padat dan si anak akan kesulitan mengeluarkannya.
Dari pengamatan tadi, saya lalu mengupayakan dengan berbagai cara agar anak

saya bisa BAB minimal 2x sehari seperti biasanya (dengan jarak maksimal 12
jam). Sebab saya khawatir anak saya akan trauma karena sakit mengejan.

Cara pertama yang saya coba adalah dengan bantuan sabun yang diruncingkan
(tapi ujungnya tumpul). Besar / lingkarnya disesuaikan dengan ukuran dubur
baby. Cara ini sangat efektif untuk membantu mengeluarkan BAB yang sudah
padat sekaligus mengeluarkan angin yang bikin perut kembung.

Cara kedua, saya sudah mulai memberikan pepaya pada anak saya sejak usia 2
bulan. Pepaya dicuci bersih dengan air panas, disaring, ambil airnya saja
(yang merah bening), tanpa ampas. Memang menurut dokter, pemberian pepaya
pada usia 2 bln ini terlalu dini. Tapi daripada setiap saat harus dibantu
dengan sabun, lebih baik kalau bisa keluar dengan sendirinya dengan bantuan

pepaya. Alahamdulillah anak saya tahan makan pepaya sejak usia 2 bulan.

regards,
Silvy Indriani
mail to : [EMAIL PROTECTED]
==============================

Bapak Purnomo Yang sedang Khawatir,

Tenang Pak, Kalau bayi Bapak masih minum ASI (ASI Ekslusif) yaitu ASI tanpa

tambahan  apapun. Memang BAB-nya agak jarang. Tidak seperti umur 1 bulan.
Ini biasa Pak. Itu tandanya ASI Isteri Bapak Baik dan cukup untuk si anak.
Nah..Pak Purnomo, sekali lagi tidak usah khawatir. Teruskan untuk
memberikan ASI Ekslusif 4-6 bulan Agar anak bapak bisa tumbuh optimal,
cerdas, sehat dan aktif. Salam ya..untuk isterinya
Tabloid IBU&ANAK [[EMAIL PROTECTED]]

===================
Pak Pur,
Mungkin ada kebiasaan dari pola makan putra Bapak yang hilang. Misal,
biasanya makan buah secara teratur...sekarang tidak makan. Biasanya minum
air putih sehari dua gelas, dua hari ini cuma setengah gelas. Coba deh
intros lagi.

Salam
Harunm

============================
saya pernah punya pengalaman serupa dengan keponakan saya (umur 4 th),
waktu itu dokter ngasih tahu, bahwa keponakan saya harus banyak minum air
putih setiap habis makan (minimal 1 gelas), terus baru minum susu.
Alhamdulillah sampai sekarang nggak pernah kesulitan BAB lagi tuh.
walid_w [[EMAIL PROTECTED]]
=================================

Anak kami usia 3 tahun juga mengalami hal yang sama, dan pernah kami tulis
di mailing list ini. Terima kasih atas perhatian netters. Namun hingga saat

ini kami belum menemukan jalan terbaik. Dokter menyarankan agar anak kami
dibawa ke radiolog untuk difoto, karena ia khawatir anak kami terkena
hirschprung. Namun kami masih merasa ragu, kami khawatir kalau anak kami
kemudian mengalami trauma karena dimasukkannya cairan dari anus. Selama ini

ia selalu
ketakutan terutama jika kami terpaksa menggunakan microlax. Kami juga
menduga faktor psikologis turut menghambat, jika ia ketakutan malah BAB-nya

seringkali tidak jadi. Dan  faecesnya normal saja, tidak keras.

Seperti ibu Tootie, kamipun sering stress jika di hari ke tiga bahkan
keempat anak kami belum juga BAB. Seperti juga putra Anda, Arya suka buah
dan sayur. Bahkan susu sapipun ia suka (meski tidak dianjurkan, kami
memberinya sekali dalam sehari). Obat yang membantu sebelum diberi microlax

adalah Duphalac. Namun kami berusaha untuk tidak memberinya terlalu sering.

Kami memerlukan informasi, apakah ada jalan lain untuk foto saluran usus
pada anak kami selain dengan memasukkan cairan dari anusnya?
Bagaimana dengan USG?

P.S. sebagai tambahan, minum air putih memang cukup membantu. Masalahnya
anak kami kurang suka minum, maka seringkali kami paksa. Selain itu Dokter
menyarankan agar vitamin yang mengandung zat besi dihentikan pemberiannya.


Salam,
Devy
============================

Dear NEtters Balita Anda,

Anak saya (14 bulan) juga mengalami konstipasi spt yg dialami Ibu Tuti.
Pepaya, sayur, air putih sudah banyak diberikan, tetap saja susah BAB.
Kata  DSA, enzim pencernaan-nya ada gangguan. Menurut saya: 1] bayi saya
akan  susah BAB bila kami orang tuanya ada bersama dia seharian. Hal ini
krn ia  menjadi sangat aktif berjalan dan bermain sehingga berpengaruh pada

pencernaannya, dibandingkan jika hanya dipegang oleh pengasuhnya saja
(sering digendong dan diletakkan di dalam playpen-nya); 2] memang ada
keturunan penyakit konstipasi dari pihak keluarga saya.

Mungkin ada netters lain yg mempunyai pengalaman yg sama dan cara
menanggulanginya? Mohon input dan sarannya. Sebelumnya terima kasih,

Zullia Saida
United States Agency for International Development (USAID)
American Embassy
Jl. Merdeka Selatan 3-5
Jakarta 10110
Phone : (62-21) 344 2211 ext. 2356
Fax   : (62-21) 3483 0916
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
==============================






Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke