Mbak Nining,
Memang begitu kok, meskipun saya sudah berusaha
sebanyak mungkin mencari tahu tentang tahap
perkembangan anak, kadang tidak bisa selalu mulus
jalannya. Malah Dafi lebih gawat lagi, kalau
permintaannya tidak dipenuhi dia nangis keras-keras
sambil guling-guling di lantai (nggak tahu niru siapa
ya he..he..he..) atau benturin kepala ke dinding atau
pintu. Kalau saya ngatasinya :
1. Kalau memang bahaya, tetap nggak dikasi. Kalau dia
mulai benturin kepala atau guling-guling, saya
pindahin ke kasur trus dikasi tahu baik-baik biasanya
saya bilang "Dafi tidak semua keinginan Dafi bisa
dipenuhi, mama nggak akan biarkan kalau itu bahaya
buat Dafi', sambil dicariin alternatif, atau di
gendong keluar cari pemandangan.
2. Kalau tidak mempan juga, saya tinggalin seolah-olah
saya nggak peduli, tapi jangan sampai ada kesan kita
marah, jadi istilahnya di 'time out'. Aturannya untuk
tiap umur dikali 1 menit, jadi sekarang Dafi hampir 2
tahun saya diemin sekitar 2 menit, kadang bisa reda
(kalau keinginannya nggak kuat), tapi kalau masih juga
atau tambah parah, saya datangi dan saya peluk tapi
diem aja, yang penting dia tahu kita ngerti dia kesal.
Biasanya lama-lama reda.
3. Kalau sudah reda beri perhatian lebih misalnya
dipeluk, dicium sambil diberi pujian ' Nah gitu dong,
anak sholeh kan nggak suka mainin gunting soalnya
bahaya'.
Kadang teknik harus dikombinasi,misalnya nomor 1 dulu
trus 2, kadang dibalik atau bolak balik 1-2-1. Intinya
tergantung feeling.
Ada juga aturan baku yang harus dijalankan, misalnya 
1. Sebelum 1 tahun kalau naik mobil dia harus di
belakang, jadi selama dia nggak mau di belakang mobil
nggak akan jalan. Setelah 1 tahun dia boleh di depan,
dipangku atau duduk sendiri di tengah, kalau dia masih
berdiri tidak akan jalan.
2. Dia boleh main setir (Dafi hobby sekali nyetir
mobil), kalau sedang parkir. Jadi begitu saya atau
papanya masuk mau nyetir, dia langsung pindah ke
sebelah dan duduk manis.
Yang penting, sekali aturan diterapkan semua harus
kompak termasuk baby sitternya. Memang usahakan
sedikit saja menggunakan kata 'jangan', jadi misalnya
anak mainin TV, kita bilang 'TV bukan mainan, yok kita
main gelang susun' sambil dipindahkan, kalau masih
juga, cabut kabelnya (tanpa dia tahu), kalau nangis
mulai gunakan teknis di atas, contoh lain kalau dia
mainin jambangan bunga kaca kita bilang 'Ini jambangan
mama, mama nggak mau kalau ini pecah, lagipula nanti
Dafi luka, kita main pukul-pukul kotak plastik yuk'
dsb.
Yang perlu disadari 
1. Anak tidak seperti kita yang bisa mengalihkan
perhatian, jadi kalau dilarang harus diikuti dengan
alternatif, kalau tidak dia tidak bisa berhenti. 
2. Tugas kita untuk 'menyingkirkan' benda berbahaya
dari sekitar anak, jadi sifatnya antisipatif, jangan
hanya melarang kalau sudah dipegang. 
3. Mulai biasakan masalah kepemilikan, misalnya ini
tas mama bukan untuk dibongkar-bongkar, ini jam papa
bukan untuk dibanting. Kalau dia mengerti akan lebih
mudah mengambil benda yang tidak boleh dia pegang.Saya
tinggal bilang 'Ini kan tas mama', sambil saya ambil
biasanya dia nggak akan protes.
4. Supaya tidak kebanyakan 'jangan' pilih yang
benar-benar penting (buat list nya), terutama yang
berhubungan dengan keselamatan, tapi kalau cuma bikin
rumah berantakan, kotor, atau berisik sih biarkan
saja. Misalnya dia suka naik-turun kursi awasi saja
dari jauh karena dia juga perlu eksperimen.
Kalau kita ibu bekerja pasti ada perasaan kuat untuk
memanjakan anak sebagai pengganti kehadiran kita yang
kurang tapi akibatnya bisa merusak dasar disiplin yang
sudah dibangun, jadi berpulang kepada kita untuk
mengambil resikonya. Kadang Dafi minta perlindungan
saya kalau giginya mau di gosok sama baby sitternya,
tapi reaksi saya paling hanya bilang ' Ayo sikat gigi
biar giginya sehat' sambil pergi atau saya ambil
sikatnya dan giginya saya sikat meskipun harus tahan
mendengar tangisannya. Anak sendiri bertingkah laku
sesuai dengan siapa yang dihadapi, jadi kalau kita
konsisten dia tidak akan 'bertingkah' saat kita ada
atau tidak.
Gitu lho mbak Ning, rasanya kalau ngomongin anak nggak
akan habis ya, maaf kalau kepanjangan.

Mamanya Dafi

--- nining <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online and get email alerts with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com/

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke