Ibu Sri,

Apakah Demam Tifoid itu sama dengan tiphus/tipes (maaf kalau salah nulis) ?




                                                                                       
     
                    Sri Wardhani                                                       
     
                    Kusumawati            To:     [EMAIL PROTECTED]                
     
                    <sdhani@sateli        cc:     [EMAIL PROTECTED]           
     
                    ndo.co.id>            Subject:     [balita-anda] Demam Tifoid      
     
                                                                                       
     
                    04/05/2000                                                         
     
                    12:07                                                              
     
                    Please respond                                                     
     
                    to balita-anda                                                     
     
                                                                                       
     
                                                                                       
     



           Ini saya kirim ulang.
           Mohon maaf untuk yang sebelumnya.

>          ----------
>          From:          David Siregar
>          Sent:          04 Mei 2000 11:42
>          To:            Sri Wardhani Kusumawati
>          Subject:            Forward saja ini ke rekan-rekan di milist
>
>          Berkaitan dengan banyaknya permintaan artikel demam tifoid,
lebih
> baik Dhani forward aja lagi artikel ini, supaya orang-orang nggak
> penasaran ..... he he he....
>
>          Salam,
>
>          (David Siregar)
>
>          DEMAM TIFOID
>
>          Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi pada usus yang
> menimbulkan gejala sitemik.
>          Penyebabnya adalah Salmonella Typhosa atau Salmonella Paratyphi
A, B
> dan C.
>          Penularan terjadi secara fekal - oral, melalui makanan dan
minuman
> yang terkontaminasi, biasanya melalui carrier yaitu penderita yang sedang
> sakit (carrier acut), carrier menahun yang terus mengeluarkan kuman atau
> carrier pasif yaitu mereka yang mengeluarkan kuman melalui tinja tetapi
> tidak menderita sakit.
>          Penyakit ini endemik di Indonesia.
>
>          Gambaran penyakit.
>          Masa inkubasi (yaitu masa dari masuknya kuman sampai menimbulkan
> gejala) rata-rata 2 minggu.
>          Gejala yang khas adalah demam yang berangsur-angsur naik selama
> minggu pertama, demam terutama pada sore dan malam hari. Pada minggu
kedua
> dan ketiga demam akan terus menerus tinggi.
>          Tanda khas lainnya adalah lidah kotor, berselaput putih dan
> pinggirnya merah.
>
>          Pemeriksaan laboratorium
>          Digunakan test Widal, yaitu suatu reaksi aglutinasi antara
antigen
> dan antibodi.
>          Pada tifoid, titer aglutinin O, H dan Vi meningkat.
>          Pemeriksaan Widal dikatakan positif bila titer aglutinin O
bernilai
> 1/200 atau lebih dan/atau adanya kenaikan yang progresif.
>
>          Komplikasi
>          Pada usus dapat menimbulkan perdarahan dan perforasi (ususnya
> berlubang).
>          Di luar usus dapat menimbulkan meningitis (radang selaput otak)
> tifosa, osteomielitis (radang tulang), kolesistitis (radang saluran
> empedu).
>
>          Perawatan dan diet
>          Istirahat total diperlukan untuk mencegah komplikasi-komplikasi
> fatal.
>          Diet harus cukup kalori dan tinggi protein, pada penderita akut
> diberi bubur saring, setelah bebas panas dapat diberikan bubur biasa
> selama 2 hari, nasi tim 2 hari, baru kemudian dapat diberi nasi biasa.
>
>          Pencegahan
>          Mingingat penularannya secara fekal-oral, yaitu melalui makanan
dan
> minuman, maka kebersihan pengolah dan penyaji makanan merupakan faktor
> yang penting.
>          Orang - orang yang termasuk carrier tidak boleh menjadi pengolah
dan
> penyaji makanan.
>          Bagaimana kita mengetahuinya ? Tentu sulit, yang dapat dilakukan
> adalah dengan menghidari temapat makan (restoran, warung, cafe dll) yang
> kurang memperhatikan kebersihan.
>          Untuk di rumah biasakan selalu mencuci tangan setelah ke toilet,
> sebelum mengolah dan menyajikan makanan, serta tentunya sebelum makan.
>          Ada imunisasi untuk tifoid, yaitu dengan menyuntikan vaksin
tifoid,
> namun tetap tidak dapat menjamin 100 % akan terhindar dari Tifoid.
>
>
>          MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
>
>
>
>
>

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
















>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke