Masih mending kalo baru mimpi yang mereka jual. Ada lho... yang menjual produk dengan terlebih dulu membangkitkan rasa takut. > -----Original Message----- > From: Nasrullah Idris [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 09 Juni 2000 14:00 > To: BALITA ANDA > Subject: [balita-anda] Di Pabrik Memproduksi Produk - Di Pasar > Menjual Mimpi > > > > Bagi ibu-ibu yang sering berbelanja kebutuhan balita, mungkin > keterangan di bawah ini bisa menjadi masukan : > > > Mungkin anda pernah mendengar kiat bisnis Rachel Salazar dari Amerika > Serikat. Memang ampuh meskipun bermuatan serakah, eksploitir, dan politis > . > Katanya, pandai dan cerdiklah berdagang. > Jajakan pada mereka sebuah keinginan, bukannya kebutuhan, sehingga > harga tidak lagi menjadi pertimbangan. Karena yang dibeli bukan fungsi, > tetapi simbol. > Alas kaki memang mereka butuhkan untuk melindungi organ tubuh, tetapi > bukan sepatu yang diinginkan, melainkan gaya hidup. > Maka bila anda memasarkan, anda tidak perlu menawarkan mutu barang > barang dan mempersoalkan daya tahannya. Ciptakanlah kondisi psikologis > sedemikian rupa, agar konsumen yakin, apa yang ditawarkan bisa > meningkatkan > status sosialnya. > Kalau itu sudah tercapai, masalah harga akan menjadi sekunder. Mereka > akan berani membayar berapa saja, sejalan dengan tingkat prestise dan > harapan yang ditimbulkannya. > Dengar pula pengakuan pengusaha Charles Revson: Di pabrik kami > memproduksi kosmetik, tetapi di pasaran kami menjual mimpi. > > Salam, > > > Nasrullah Idris > ---------------------- > Bidang Studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi > http://bdg.centrin.net.id/~acu > > Sumber Referensi : Zaim Saidi > > > > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]