FYI,..

-----Original Message-----
From: L . o . y . h . a . n . d [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 25 Juli 2000 7:11
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re:  Fw: Rumah Sakit Matre 


----Original Message-----
?E?o?l : Miradji, Denny <[EMAIL PROTECTED]>
??a : '[EMAIL PROTECTED]' <[EMAIL PROTECTED]>


Jawaban untuk Candy ( [EMAIL PROTECTED])

Bersama ini kami atas nama keluarga korban, menyampaikan koreksi atas e-mail
yang ditulis oleh Candy.

1. Almarhumah bukan sedang menuju ke Kompas. Korban ketika itu menyebrang
dari gedung Kompas menuju halte bus di depan SMU 24.

2. RSPP telah menerima korban dan melakukan tindakan medis darurat, a.l.
menjahit luka dan melakukan CT-scan terhadap otak korban.

3. RSPP memang meminta uang muka sebesar Rp. 5.000.000,-- sebelum dilakukan
tindakan medis selanjutnya. Yang sangat disayangkan adalah kerja petugas
administrasi yang sangat cuek dan lamban.

4. Pihak keluarga ketika hendak membayar uang muka tersebut tidak diberitahu
oleh petugas administrasi bahwa diloket tersebut dapat dilakukan pembayaran
dengan kartu debit BCA. Ia hanya menunjukkan ( dengan entengnya ) agar pihak
keluarga mengambil uang di ATM BCA di luar gedung. Sehingga kami kesal
dengan pelayanan rumah sakit itu.

5. Dr. Abdul Azis tidak pernah marah ataupun mengamuk. Beliau menanyakan
informasi tentang keadaan korban. Sebagai seorang dokter, tentunya beliau
jauh lebih mengerti dari pada kami. Beliau dengan cara yang sangat objektif
berbicara dengan dokter dan petugas medis yang menangani korban.
Perlu diketahui, keadaan korban ketika tiba di RSPP sudah sedemikian
parahnya sehingga sudah tidak dapat ditolong lagi. Tindakan medis tidak
dapat meyelamatkan nyawanya.

6. Ketika dr. Abdul Azis tiba di RSPP, korban sudah meninggal ( lebih dari
setengah jam ).
Candy menulis bahwa dr. Abdul Azis datang sebelum korban ditangani RSPP.

7. Pihak RSPP tidak pernah memaksa agar korban divisum di RSCM.....Pihak
keluarga memang tidak menghendaki korban diotopsi. Kami hanya menghendaki
dilakukan visum luar saja. Pihak RSPP telah cukup lengkap memberikan
informasi kepada keluarga korban.

8. Kakak korban adalah bukan sekretaris Presdir Unocal melainkan sekretaris
VP Unocal.

Hanya ini yang ingin kami sampaikan, adapun koreksi e-mail diatas adalah
untuk meluruskan cerita yang sudah terlanjur berkembang.
Tanpa mengurangi terimakasih kami atas segala perhatian dan simpati yang
diberikan.

Terimakasih.
( a./n. Keluarga Almarhumah Halida Salim )


Denny Miradji


Forwarded message:

-----Original Message-----
From: Amir S. Hidayatullah <[EMAIL PROTECTED]>
To: Ikatan Muslim Alumni POLTEK-UI <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Monday, July 24, 2000 1:50 PM
Subject: [Imapol] Fw: Rumah Sakit Matre


>
>> > -----Original Message-----
>> > From: econosto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
>> > <mailto:SMTP:[EMAIL PROTECTED]>]
>> > Sent: Wednesday, July 19, 2000 10:44 AM
>> > To: Shinta D. Sitompul; Remon Pakpahan; Makjen Simarmata; Jaya Hamsah
>> > Damanik;
>> > Helda Manuhutu; Evelyne Leatemia; Daulat Situmorang
>> > Subject: Fw: Rumah Sakit Matre
>> >
>> >
>> >
>> > From: "Candy" <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]>>
>> >
>> > Pada hari Senin (17 Juli 2000) seorang mahasiswi FISIP UI bernama
Halida
>> > Salim
>> > (23 tahun) meninggal, Inna Lillahi wa Innailaaihi rooji'un, sebagai
>korban
>> > tabrak lari mobil.
>> >
>> > Kronologisnya:
>> >
>> > Almarhum (Halida) dan seorang temannya sedang menuju Gedung kompas
>> > Gramedia
>> > di daerah Palmerah. Pada saat menyebrang alm. ditabrak mobil panther
dan
>> > terseret
>> > hingga 100 meter. Lalu mobil tersebut kabur. Oleh temannya alm. dibawa
>ke
>> > rumah
>> > sakit Pertamina Pusat. Ironisnya, RS Pertamina Pusat tidak mau menerima
>> > alm.
>> > sebelum pihak keluarga menyerahkan uang muka sebesar Rp. 5.000.000,-
>(lima
>> > juta rupiah). Kakak beliau yang bekerja sebagai sekretaris Presdir
>Unocal
>> > telah
>> > menyerahkan kartu ATM-nya yang berisi Rp. 2.500.000,- dan kakaknya yang
>> > satu
>> > lagi mau menggadaikan mobilnya ke pihak RS, akan tetapi pihak RS
>Pertamina
>> > Pusat tetap tidak mau percaya dan tidak bisa terima. Pada saat itu Alm.
>> > masih
>> > hidup dan sebenarnya masih dapat ditolong. Pamannya Alm. yaitu dr.
Abdul
>> > Azis
>> > spesialis anak (beliau rumah dan prakteknya di Rawamangun, depan halte
>bis
>> > /
>> > HOOK) langsung marah dan ngamuk pada pihak RS Pertamina. Baru setelah
>itu
>> > pihak
>> > RS Pertamina Pusat menerima Alm. Kepala Alm. dijahit tanpa dibius
>terlebih
>> > dahulu. Alm. menjerit kesakitan dan dokter yang menjahit tenang-tenang
>> > saja
>> > walaupun keadaan pasien sangat membutuhkan perawatan khusus. Secara
>tidak
>> > langsung dokter tersebut telah nelakukan penyiksaan terhadap pasien
>> > walaupun
>> > pasien tersebut dalam keadaan kritis. Selang beberapa saat Alm.
>meninggal
>> > dunia. Jenazah Alm. tidak bisa langsung dibawa pulang, oleh pihak RS
>> > Pertamina
>> > Pusat akan dikirim Ke RSCM untuk divisum, tetapi pihak keluarga menolak
>> > sehingga terjadi ketegangan antara pihak RS dan pihak keluarga Alm.
>> >
>> > Hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua, RS besar seperti RS
>Pertamina
>> > Pusat sangat tidak manusiawi dan biadab, lebih biadab dari pengemudi
>mobil
>> > Panther......!!!!!!!!!!! Semoga pengemudi panther tersebut mendapat
>> > balasan
>> > yang setimpal baik di dunia dan di akherat......Selama ini hal-hal yang
>> > demikan
>> > selalu terjadi pada berbagai lapisan masyarakat............korban dari
>> > pihak
>> > keluarga berada saja dan sudah menyerahkan uangnya walaupun dalam
bentuk
>> > ATM
>> > saja tidak diterima oleh pihak RS apalagi masyarakat kalangan
>> > bawah.....?!?!?!!??!!? RS Pemerintah juga sering melakukan praktek yang
>> > demikian............mereka hanya memikirkan segi materinya saja tidak
>> > memikirkan nyawa manusia.......bagaimana jika keadaan tersebut terjadi
>> > pada
>> > diri dan keluargamereka ......???????
>> >
>> > Mohon berita ini disebarluaskan lagi ke teman-teman anda, supaya mereka
>> > tahu RS
>> > sehebat dan sebesar RS PERTAMINA PUSAT sangat KEJAM DAN
>BIADAB...........
>> >
>>
>> -------------------------------------------------------------------------
-
>> > ------------
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>
>
>------------------------------------------------------------------------
>Great brand name shoes at Zappos.com.
>Click Here!
>http://click.egroups.com/1/7060/0/_/50910/_/964421420/
>------------------------------------------------------------------------
>
>-----------------------------------------------------
>
>Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
>menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
>dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang
>yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)
>
>-----------------------------------------------------


------------------------------------------------------------------------
Free Conference Calling with Firetalk!
Click Here!
http://click.egroups.com/1/5480/0/_/50910/_/964483622/
------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang 
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf 
dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang 
yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)

-----------------------------------------------------

>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke