Dear all, Sekali lagi saya kirim respons mengenai softdrink. Yang satu ini lebih jelas sumbernya dari mana. Happy Reading! Miranda Panggabean BMG Music Indonesia Tel. +62-21-7990108 Fax. +62-21-7990045 -----Original Message----- From: Dayan Sadikin [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] <mailto:[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]> Sent: Monday, July 24, 2000 6:38 PM To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [fisip] FW: [balita-anda] SOFTDRINK DAN ES ( PADA KEHAMILAN ) Miranda and all, Di bawah ini ada jawaban dari Coca-Cola yang diperkuat oleh pernyataan dari Ditjen POM. Dayan "Thank you for taking the time to share with us the message you received on the internet. We appreciate the opportunity to respond. You can be sure what you read is not true. The Coca-Cola Company adheres to a very strict quality assurance to create superior quality products. All products that we produce are in accordance to the formal regulation" Furthermore, Indonesia' Government through Health Department also gave a statement regarding this mis-information e-mail. Please find below their explanation. Appreciate your concern and let us know for any inquiry you may have. Thanks and regards, Novia - Scientific & Regulatory Affairs From: "Informasi POM" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > on 03/15/2000 04:57 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> cc: (bcc: Djiengie So-DG/PGI) Subject: [ylki-l][6187] COCA COLA Yth. YLKI, Menanggapi pertanyaan dari Sdr. Sugiarto, dapat kami sampaikan penjelasan sebagai berikut : 1.. Kandungan asam yang dapat dimakan (edible acid) dalam jumlah kecil yang biasanya terdapat dalam beberapa makanan seperti juice/minuman sari buah dan minuman ringan mempunyai pH berkisar antara 2,2 - 4,6 dan tidak cukup asam untuk merusak jaringan tubuh, kecuali untuk penderita tertentu yang tidak diijinkan mengkonsumsi makanan berkeasaman tinggi. 2.. Kandungan fosfat dalam minuman ringan termasuk Cola kurang lebih sama dengan yang ditemukan dalam juice jeruk. 'Kelemahan' tulang dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain pemasukan kalsium yang tidak memadai, ketidakseimbangan hormon dan kurangnya aktifitas fisik. 3.. Karbondioksida (CO2) dalam air akan membentuk asam karbonat (H2CO3) yang tidak berbahaya jika diminum dan sebagian kecil terdisosiasi dalam bentuk gas CO2 yang tidak berbahaya jika terhisap. Seperti bahan dasar makanan lainnya, CO2 telah dievaluasi keamanannya oleh Badan yang berwenang di seluruh dunia. 4.. Gambaran gigi di mulut (gigi hidup) yang terpapar suatu produk minuman Cola tidak sama dengan gigi palsu yang diletakkan di gelas berisi produk minuman Cola tersebut, walaupun keduanya mengandung senyawa kalsium, karena gigi yang hidup mempunyai kemampuan untuk mengatasi berbagai kondisi makanan dan pada waktu mengkonsumsi makanan/minuman, gigi hanya terpapar dalam waktu singkat. Selain itu juga gigi di rongga mulut dibasahi oleh saliva yang bersifat basa sehingga akan membuffer efek keasaman dari makanan/minuman. 5.. Mengkonsumsi makanan/minuman dingin tidak menyebabkan turunnya temperatur tubuh dan tidak berakibat langsung pada proses pencernaan serta metabolisme makanan/minuman, karena tubuh manusia mempunyai mekanisme pengaturan temperatur tubuh dan kemampuan menerima makanan/minuman dengan batas temperatur yang lebar. 6.. Sampai saat ini belum ada laporan keracunan/keluhan dari konsumen terhadap minuman Coca Cola, baik lokal maupun internasional mengingat produk ini beredar di seluruh dunia. Memang beberapa waktu yang lalu pernah dilaporkan terjadi keracunan di Belgia, disebabkan terkontaminasinya produk oleh bau yang berasal dari pengawet kayu yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan produk. 7.. Dengan demikian konsumsi minuman ringan untuk manusia normal relatif tidak menimbulkan efek yang merugikan terhadap kesehatan secara umum selama dikonsumsi dalam jumlah normal. Ditjen POM akan selalu mengkaji keamanan makanan/minuman yang beredar berdasarkan data ilmiah dan informasi baru, serta memonitor secara ketat peredaran produk-produk sejenis di Indonesia. Demikian tanggapan kami, terima kasih atas perhatian Saudara. Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Direktorat Jenderal POM