Ibunya Adjie,
Saya ingin menambahkan apa yang dibilang mamanya Dafi, memang pada
usia 1-3 tahun anak masih memikirkan apa yang dibutuhkan dan dirasakan
olehnya sendiri. Tapi jika kita rajin lemlatihnya Insya Allah anak akan
bisa berbagi. Waktu Naufal masih usia 15 bulanan kami kerap mengajarkannya
konsep berbagi, yaitu dengan cara meminta dia untuk setiap kali memberikan
makanan kepada teman atau saudara" (nenek, tante, om, dsb). Jadi jika kami
ingin memberikan makanan kepada temennya Naufal yang memberikannya. Lama
kelamaan dia terbiasa dengan berbagi dan saat ini alhamdulillah dia jarang
sekali mau makan sendiri jika temennya datang ke rumah dan dia lagi makan
kue selalu minta kuenya sama saya buat temennya. Kalau kita punya sesuatu
dan meminta dia mengantarkan ke rumah neneknya (yang kebetulan sebelahan
rumah) cepet sekali, tapi memberikannya harus kepada orang yang kita
perintahkan, misal tolong berikan kue ini sama nenek, nah dia akan nyari
neneknya sampai ketemu baru dikasi. Begitu pengalaman saya bu
Adjie.........semoga dengan melatihnya Adjie juga mau berbagi, saya yakin
lama koq untuk melatihnya.
Mamanya NAufal
> ----------
> From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, August 07, 2000 7:11 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] (HELP)Sifat Pelit ...
>
> Ibunya Ajie,
> Jangan cepat bilang Ajie pelit dong. Usia 1-3 tahun
> anak memang masih mementingkan dirinya sendiri karena
> perkembangan otaknya juga baru sampai memikirkan apa
> yang dirasakan dan dibutuhkan oleh dirinya. Rasa
> simpati, tenggang rasa dan perasaan yang berhubungan
> dengan masalah sosial belum berkembang dalam
> pemikirannya, karena itu anak-anak usia ini kita
> bilang egois, pelit, dll. Meskipun tidak bisa
> dipaksakan kita masih bisa melatih anak untuk berbagi,
> karena dalam usia ini anak cepat meniru lingkungannya.
> Jadi yang mungkin mbak lakukan adalah memberi contoh
> berbagi. Misalnya mbak beli 1 buah kue, lalu ayahnya
> minta ibu beri sedikit, kakak/adiknya minta ibu beri
> juga, sambil memberi ibu bisa bilang 'Nah kalau kita
> mau disayang orang lain kita harus mau membagi apa
> yang kita punya' atau ayah yang sudah diberi kue
> bilang 'Aduh terima kasih ya bu, ayah senang deh ibu
> baik mau beri kuenya sedikit'. Cara lain cari bacaan
> anak yang mengandung unsur 'sharing', sambil dibacakan
> bisa diselipkan dengan nasehat. Latihan ini harus
> dilakukan terus menerus sehingga anak secara tidak
> sadar akan meniru perilaku keluarga ini.
> Demikian dari saya.
>
> Mamanya Dafi
>
> --- Ari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Netters,
> > Saya ada masalah dengan anak saya Ajie (17 bln),
> > Anak saya suka sekali makan, apalagi
> > kue-kue/cemilan. Mungkin karena
> > kesukaan makan itu, dia punya sifat pelit. Dia
> > paling susah untuk
> > berbagi makanan dengan temannya. Padahal saya, suami
> > juga pembantu
> > berusaha untuk melatih dia berbagi makanan. Pada
> > saat dibujuk ini itu,
> > dia baru mau memberi. Tapi untuk memberi orang lain
> > pelitnya muncul
> > lagi. Dan setiap dia bertemu teman sebaya, meskipun
> > saya bujuk dengan
> > cerita macem-macem, tetap aja nggak mau ngasih.
> > Gimana ya caranya
> > mengatasi hal ini.
> > Saya mohon share dari rekan netters, sebelumnya
> > terima kasih.
> >
> >
> >
> > thank's
> >
> > Ibunya Ajie
> >
> >
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Kick off your party with Yahoo! Invites.
> http://invites.yahoo.com/
>
> >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
