Bayi Laki-laki atau Perempuan?
Pasangan Bayu dan Anggi berencana punya anak lagi. "Kalau bisa sih anak kedua
kami laki-laki," harap Anggi. "Biar sepasang, yang pertama perempuan yang kedua
laki-laki," seru Bayu. Keduanya pun sibuk cari informasi, supaya mendapat anak
laki-laki.
"Katanya sih harus banyak makan daging kambing, agar bayinya laki-laki," ujar
Anggi.
Bayu dan Anggi merupakan contoh. Ada pula pasangan yang memilih jenis kelamin
bayi karena faktor kesehatan mengingat beberapa penyakit keturunan sering dikaitkan
dengan jenis kelamin. Contohnya, distropi otot, hemofilia, hidrosepalus yang
kebanyakan menurun pada anak laki-laki.
Yang Alami
Cara-cara alami ini sudah diteliti para pakar. Dapat dikatakan paling aman dan
murah dilakukan dibanding dengan teknologi yang butuh biaya besar. Penelitian para
pakar ini meliputi kondisi cairan di vagina, makanan, aktivitas seks dan lain-lain.
Pisang: Bayi Laki-Laki
Mitos di Perancis mengatakan banyak makan pisang bisa memperoleh bayi laki-laki.
Prof. Dr. Jean Choukron, ahli obsteri dari Perancislah yang tertarik meneliti hubungan
pisang dengan melahirkan bayi laki-laki. Ternyata pisang banyak mengandung sodium dan
kalium.
Kemudian Dr. Jean mengumpulkan berbagai jenis makanan yang banyak mengandung
sodium dan kalium. Hasilnya, selain pisang ya kentang, buah aprikot, buah peach dan
daging.
Dr. Jean pun melakukan penelitian pada beberapa pasangan yang hanya diberikan
makanan mengandung sodium tinggi. Hasilnya 85 % dari mereka melahirkan bayi laki-laki.
Magnesium & Kalium: Bayi Perempuan
Dr. Jean juga melakukan penelitian pada makanan yang banyak mengandung magnesium
dan kalium. Makanan ini banyak terdapat pada susu yoghurt, kacang-kacangan,
biji-bijian, sayuran, dan mengurangi konsumsi garam.
Hasilnya, ternyata sebagian besar pasangan yang mengkonsumsi makanan yang
mengandung magnesium dan kalium berhasil melahirkan bayi yang mereka harapkan yaitu
bayi perempuan. Pria Berseks Tinggi
Sedangkan pakar di Texas mengatakan pria yang aktif dalam kehidupan seksualnya
memungkinkan memiliki bayi laki-laki. Sedangkan yang kurang aktivitas sekssualnya
lebih memungkinkan memiliki bayi perempuan.
Kesimpulan ini mereka dapatkan setelah melakukan penelitian sperma pada
laki-laki beraktifitas seks tinggi dan sebaliknya. Hasilnya pria yang beraktivitas
seks tinggi dalam spermanya lebih banyak mengandung kromosom y, yaitu kromosom
pembentuk calon janin laki-laki.
Cara Jitu dengan Teknologi
Cara alami memang agak repot dan tak semua pasangan sanggup mengikuti aturan
yang diharuskan, karena aturannya cukup berat. Ada cara yang lebih jitu yaitu
menggunakan teknologi.
Pemisahan Kromosom Ayah
Dengan pewarnaan DNA sperma ayah dapat diketahui mana yang mengandung kromosom X
atau kromosom Y. Kromosom pilihan ini dipisahkan lalu dipertemukan dengan sel telur
ibu. Dengan proses pembuahan buatan, embrio yang berhasil dibuahi dimasukkan ke dalam
uterus ibu. Proses selanjutnya sama seperti proses alami.
Cara ini sudah diujicobakan di peternakan Amerika. Ketika akan dilakukan pada
manusia banyak kalangan yang memprotes dengan alasan etis. Walau begitu banyak
pasangan diam-diam melakukan cara ini.
Kiat Mendapatkan Bayi Laki-laki
a.. Sperma
Sperma harus memancar di dalam mulut rahim yang terbuka. Jangan di dinding
vagina atau di bibir vagina.
b.. Seks
Lakukan hubungan seks 2 minggu setelah mens. Pada ovulasi dan menjelang
ovulasi.
c.. Air Pembilas
Saat akan hubungan intim sempatkan diri Anda membilas vagina dengan cairan
alkalin. Bisa didapat dari 2 sendok serbuk baking soda yang dimasukkan ke dalam gayung
berisi air hangat.
d.. Penetrasi
Lakukan penetrasi sedalam mungkin sehingga sperma mengarah sedekat mungkin ke
leher rahim.
e.. Multi Orgasme
Perbanyak cairan vagina dengan melakukan berkali-kali orgasme, sebelum terjadi
ejakulasi.
Kiat Mendapatkan Bayi Perempuan
a.. Sperma
Sebaiknya sperma memancar jauh dari bagian mulut rahim.
b.. Seks
Lakukan hubungan intim 4 hari setelah ovulasi.
c.. Air Pembilas
Bilas dengan air asam yang bisa Anda dapatkan dari satu sendok teh cuka putih
dicampur dengan segayung air hangat. Bilaslah 2,5 hari setelah ovulasi.
d.. Penetrasi
Penetrasi tak terlalu dalam sehingga sperma melewati saluran vagina.
e.. Menunda Orgasme
Tundalah orgasme setelah penetrasi dan ejakulasi agar alkalinitas cairan
vagina berkurang. Karena cairan vagina mengandung alkalin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
kLaRA
Web Content Technician
www.indoexchange.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~