TUJUH JURUS MENUJU SEHAT Gangguan kesehatan bisa timbul karena udara kotor, makanan tercemar, kurang gizi, kurang minum, kurang olahraga, ataupun kurang istirahat. Kalau faktor-faktor risiko itu bisa diubah ke arah yang menguntungkan bagi kesehatan, usia harapan hidup bisa diperpanjang. Terbuka pula kemungkinan untuk meningkatkan kualitas hidup, khususnya bagi mereka yang mulai memasuki usia pertengahan. Ada sejumlah faktor risiko yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, metabolik, pembuluh darah/vaskuler, atau penyakit lain. Beberapa faktor memang tidak bisa diubah, seperti genetik, usia, dan jenis kelamin. Sementara pola kehidupan modern yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan makanan oleh zat kimia rasanya juga sulit dielakkan. Namun, ada sebagian faktor risiko yang masih mungkin diubah. Misalnya, kebiasaan makan dan minum, kerja, olahraga, istirahat, dan lain-lain. Untuk memanipulasi faktor-faktor itu dapat dilakukan "tujuh jurus menuju hidup sehat" berikut ini. Hirup udara bersih dan segar Bernapas dengan udara bersih dan segar dapat menghindarkan diri dari gangguan napas, seperti bronkitis, penyakit asma, dan batuk kronis. Untuk menghirup udara bersih dan segar, harus menghindari udara yang tercemar, seperti asap rokok, asap industri atau asap kendaraan, serta debu. Kondisi yang menjamin udara bersih dan segar, antara lain lingkungan dan kamar yang bersih serta bebas debu, perabot atau peralatan tidak berlebihan dalam kamar, AC dan kipas angin dibersihkan secara teratur, binatang (anjing atau kucing) sering dimandikan dan dijaga kesehatannya, tanaman pekarangan berdaun hijau terpelihara secara baik. Latihan pernapasan dapat dilakukan setiap kali bangun pagi. Caranya dengan merentangkan lengan perlahan-lahan di atas kepala sambil menarik napas dalam-dalam dan menahannya sebentar dalam paru-paru. Kemudian embuskan ke luar udara napas sambil menurunkan kedua lengan ke samping tubuh. Gerakan ini diulang beberapa kali sampai tubuh terasa nyaman dan segar. Minum air mineral murni Air mineral murni lebih baik daripada kopi atau teh kental, soft drink, minuman keras beralkohol, dan es. Kebiasaan meminum sari buah dan sayuran atau teh hijau yang diberi sedikit jeruk nipis akan meningkatkan kesehatan karena kandungan vitamin dan mineralnya dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Dalam keadaan sakit salesma atau flu, kita meminum rebusan jahe atau serbat hangat yang tidak terlalu manis. Kebiasaan minum 8 - 10 gelas belimbing air mineral (satu gelas belimbing sekitar 200 ml) per hari dapat mencegah kekurangan cairan tubuh, khususnya bila berada di tempat panas. Kebiasaan banyak minum juga akan menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Setiap kali terbangun untuk buang air kecil pada malam hari, biasakan minum satu kelas air mineral sebagai penggantinya. Upayakan untuk minum air hangat, terutama pada malam hari yang dingin. Pada siang hari yang panas minum air yang sejuk (bukan air es!) dengan sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Minuman ini sangat baik untuk menyegarkan diri, sekaligus mengeluarkan toksin dari dalam tubuh, di samping mencegah supaya tubuh tidak kekurangan cairan (dehidrasi). Konsumsi menu bergizi baik dan seimbang Gizi yang baik dan seimbang dapat dicapai dengan mengikuti pedoman "13 Pesan Dasar Gizi Seimbang" (lihat tulisan di bawah). Bahan makanan dibagi menjadi lima kelompok: (1) makanan pokok sumber karbohidrat dan kalori (beras, roti, kentang, mi, bihun, jagung); (2) makanan sumber protein hewani (telur, ayam, daging); (3) makanan sumber protein nabati (tahu, tempe); (4) sayuran serta buah; dan (5) susu serta berbagai produknya (keju, mentega, dll). Susu skim atau susu kedelai baik bagi lansia dan penderita diabetes maupun dislipidemia. Minyak, gula, dan garam sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang kecil dan tidak berlebihan. Makanan ovolaktovegetarian merupakan pilihan cukup baik bagi penyandang diabetes, dislipidemia, hipertensi, maupun orang sehat yang menginjak usia pertengahan (> 35 tahun). Menu yang perlu disantap, antara lain sereal atau bijian (yang utuh, seperti beras tumbuk, roti bekatul, jagung, havermout/oatmeal), kacang-kacangan (kedelai, tempe, tahu, dan susu kedelai, kacang tanah, kacang hijau), sayuran dan buah (mengandung serat dan tidak terlalu manis, semisal pepaya, belimbing, apel, jambu). Pelengkapnya, telur dan susu yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani. Usahakan memilih buah yang bisa dimakan kulitnya, seperti apel dan jambu. Semangka dan melon juga merupakan pilihan yang baik kalau Anda juga memakan bagian putih semangka atau bagian hijau melon yang tidak begitu manis. Bagian buah yang tidak manis itu mengandung serat, seperti peptin yang membantu memperlancar proses perjalanan makanan di dalam usus. Agar-agar, rumput laut, kolang kaling, cincau, dan selasih termasuk makanan sehat bagi kelancaran saluran cerna asalkan dimakan tanpa banyak menggunakan gula atau sirup (kalau terpaksa sebaiknya gunakan sirup rendah kalori, misal sirup diet). Makanan yang mengandung bumbu atau rempah-rempah, seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, daun salam, kemangi, ketumbar, seledri dan cengkeh, jauh lebih baik daripada makanan berbahan aditif kimia (zat penyedap, pewarna, dan pengawet). Hindari makanan bergizi tidak seimbang (junk food), seperti permen, coklat, makanan manis, gorengan, dan santan kental. Juga hindari penggunaan garam secara berlebihan. Makanan kalengan, ham, ikan asin, susis, dan daging awetan tidak dikonsumsi berlebihan karena mengandung senyawa nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Minyak jelantah juga harus dihindari. Diet rendah kolesterol serta lemak jenuh, rendah gula tetapi tinggi serat dapat menurunkan angka kematian akibat tiga pembunuh terbesar di dunia, yaitu penyakit koroner, kanker, dan diabetes. Kita pun perlu memperhatikan ungkapan ini: "Jika lemak yang sangat berlebihan dalam makanan merupakan awal penyakit diabetes, maka lemak yang sangat berlebihan dalam darah dapat menjadi akhir dari penderita diabetes." Kerja, olahraga, dan istirahat seimbang Jangan bekerja keras tanpa istirahat. Biasakan tidur teratur 7 - 8 jam pada malam hari, dan jangan sering bergadang atau tidur kemalaman. Tidur sejenak pada siang hari (sekitar 30 menit) dapat memberikan kesegaran bila udara tempat bekerja cukup panas. Gunakan waktu senggang untuk berolahraga aerobik yang low impact (tidak menimbulkan benturan sendi). Contoh, berenang, joging, berjalan cepat, bersepeda, dan senam. Lakukan ini ini perlahan-lahan hingga berkeringat, tetapi tidak tersengal-sengal. Olahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit setiap kali akan meningkatkan kadar HDL kolesterol (kolesterol baik) dan menurunkan LDL kolesterol (kolesterol jahat) serta trigliserida. Olahraga aerobik yang baik akan menimbulkan rasa segar (bukan rasa lelah!) dan meningkatkan stamina. Relaksasi dengan cara meditasi, yoga, dan senam pernapasan sangat baik karena dapat menghilangkan stres sehingga mengurangi kecenderungan hipertensi. Bersama keluarga mengikuti olahraga hash atau melakukan lintas alam (mendaki gunung, berjalan di hutan atau berenang di laut yang aman untuk rekreasi/olahraga) jauh lebih sehat daripada bersantai di mal yang dipenuhi restoran fast food yang menggoda untuk makan berlebihan. Atur keseimbangan kerja otak Otak manusia terdiri atas otak besar dan otak kecil. Otak besar terbentuk oleh dua buah belahan, hemisfer otak kanan dan kiri. Ada pendapat bahwa hemisfer kiri pada orang yang dominan tangan kanan, memiliki fungsi untuk menyimpan memori dari semua pengetahuan dan keterampilan yang menjadi profesinya. Sedangkan hemisfer kanan dianggap lebih berperan dalam menyimpan memori yang berkaitan dengan hobi, komunikasi, perasaan, bahasa, dll. Menjelang usia lanjut, hemisfer kiri akan dipenuhi memori jika seseorang sibuk dengan pekerjaan dan profesinya. Kalau hemisfer penuh, memori yang baru akan luber keluar. Kenyataan ini menjelaskan mengapa pada usia awal proses penuaan, seseorang akan menderita pikun (demensia senilis), terutama jika kesibukannya hanya seputar pekerjaan dan profesi. Untuk mencegah kepikunan, keseimbangan kedua hemisfer otak besar perlu diperhatikan. Dengan kata lain, ketika memasuki usia lanjut, seseorang harus rela melakukan kegiatan yang bersifat hobi atau mempelajari pengetahuan lain yang ringan dan bukan profesi semula. Kaum lansia dianjurkan olahraga otak yang ringan. Misal, bermain catur atau bridge, mengisi teka-teki silang, mengikuti kursus ringan (budidaya anggrek, ikan hias, dll.). Atau, melakukan hobi menyenangkan sesuai keinginan hati, seperti bermain musik. Hindari tindakan berisiko Gunakan akal sehat! Jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan berisiko. Misalnya, minum minuman keras, merokok, menggunakan obat bius (narkotik) atau obat lain yang berbahaya, berganti-ganti pasangan, dan berkendaraan tanpa pengaman (sabuk pengaman atau helm). Stres emosional atau psikis (gembira atau sedih yang berkepanjangan, depresi, sifat selalu cemas, tergesa-gesa, perfeksionis, perasaan takut gagal), maupun stres fisik (kehujanan, kedinginan, kelelahan), dapat menimbulkan risiko kecelakaan, terkena penyakit kanker, koroner, stroke, gangguan jiwa, dan penyakit pembunuh lainnya. Jalani hidup secara harmonis tanpa menentang kekuasaan alam yang merupakan wujud nyata kekuasaan Tuhan. Dalam ilmu pengetahuan makrobiotik disebutkan, manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk "membuat sumur sebelum timbul rasa haus". Gunakan suplemen gizi yang diperlukan Banyak penelitian yang menunjukkan pentingnya antioksidan, seperti beta-karoten, vitamin C, vitamin E, dan selenium, untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Begitu pula beberapa suplemen makanan dan preparat herbal terbukti berkhasiat bagi kesehatan jika dimanfaatkan dengan tepat. Misal, asam lemak omega-3, asam amino esensial, lactobacillus (yogurt), bawang putih, ginkobiloba, kurkuma (temulawak), liquorice, atau aloevera (lidah buaya). Beberapa preparat dijual di pasaran atau lewat multilevel marketing (MLM) dengan harga mahal dan khasiatnya belum diteliti secara komprehensif layaknya obat-obat dokter. Karena itu, pemakaian semua preparat itu masih kontroversial dalam pandangan dokter atau pakar pengobatan. Dengan demikian, bagi mereka yang memerlukannya, penggunaan suplemen makanan atau herbal lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif dengan mengutamakan jenis suplemen makanan atau herbal yang sudah diteliti dan bermanfaat. Langkah-langkah di atas tentu saja harus berlandaskan pada unsur terpenting. Juga tidak boleh lupa berserah diri kepada Tuhan. Ungkapan "Man can try, God will cure" dan "Time and nature are healing" harus mengingatkan kita kepada kuasa Allah atas kesehatan dan penyakit kita. (Dr. Andry Hartono, DAN) Boks: 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang <b_7jurus.htm> >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<< >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]