Saya kira penjelasannya begini :
demam merupakan reaksi tubuh akan adanya bibit penyakit yang masuk.
Bahkan merupakan reaksi pertahanan, karena kuman lebih tidak 'nyaman'
pada suhu tubuh tinggi dibandingkan suhu normal. Itu sebabnya,
sebenernya (mudah2an saya ketemu artikelnya dimana, mungkin di
mayoclinic, dulu pernah baca, sekarang keselip entah dimana) kalo demam
karena flu, jangan cepat-cepat diberi penurun demam, supaya si kuman
nggak 'keenakan'. 
Dan yang namanya flu, karena diakibatkan virus, obatnya tentu saja cuma
utk. mengendalikan gejala, bukan memberantas virusnya. Virus tetap
diberantas oleh sistem pertahanan tubuh. Jadi kalo tahan sama gejala2
flu kaya' demam, pilek, ngilu2 dlsbnya, nggak minum obat juga nggak
apa-apa. Makan dan minum yang baik, cukup istirahat, nanti akan sembuh
sendiri (selama tidak ada infeksi sekunder, yaa... spt. radang
tenggorokan, dllnya).
Hal ini susah diterapkan pada anak kecil. Sedang sehat saja mungkin
makannya sudah susah, apalagi kalo nggak enak badan. Juga rewel karena
hidung mampet - badan meriang, bisa bikin anak nggak bisa istirahat. Nah
gimana mempertahankan daya tahannya ? Apalagi daya tahan anak sendiri
masih tidak sebagus daya tahan orang dewasa. 
Mungkin itu pertimbangannya kenapa dokter memberi parasetamol pada anak
kalau demam. Supaya merasa nyaman dan bisa mempersiapkan tubuh melawan
penyakitnya.

Salam, 
Rien

Ira Mashura wrote:
> 
> Artikel satumed.com.
> 
> Biasanya kalau anak kita sakit flu disertai demam, dokter tetap kasih
> paracetamol utk menurunkan panas lebih dulu. Stl baca artikel ini, saya
> jadi
> bingung, siapa yg mau anaknya sakit lama2. Lalu kita harus bgmn dong...
> mohon saran dari netters...
>

>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















Reply via email to