Iya saya juga dulu begitu waktu meng-aqiqahkan anak kami Bana, karena
situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan , kami hanya membagikan daging
mentahnya saja, dan menurut Ibu saya itu boleh saja, tapi saya sekarang saya
jadi bingung karena katanya harus dalam keadaaan matang, solusinya bagaimana
dong ???
Mungkin rekan-rekan ada yang bisa memberikan advis nya ??
Salam
Ibunya Bana
----------
From: Nuraeni A [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, December 15, 2000 2:26 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Aqiqah ( Maaf) terusin saja
saya jadi ingin ikutan/berbagi pengalaman,
waktu kami aqiqah-kan aulia dulu, kami hanya membagi-bagikan daging
aqiqahnya dalam keadaan mentah untuk fakir miskin disekitar rumah
kami
(disertakan juga nama pemberian kami untuk anak kami).
dan menurut suami saya hal itu sah-sah saja (Insya Allah).
karena kebetulan aulia lahir di bulan Ramadhan (23 Ramadahan 1418
H), jadi
nggak sempat di "ramaikan".
demikian, semoga Allah meridhoi segala ikhtiar kita ..... amien.
ibunya aulia
At 08:52 AM 12/13/00 -0600, you wrote:
>Maaf saya pikir tidak ada salahnya di teruskan sekalipun komunitas
di
milist Balita
>ini bermacam-macam, Toh kemaren juga ada yang nanya soal BAPTIS
terhadap
anak, jadi
>ini tidak ada salahnya toh kita diskusi soal Aqiqah di sini juga
masih
menyangkut
>masalah anak, kita biar tahu (bagi muslim lho) bener salahnya
dengan dasar
yang
>bener. Karna pada dasarnya yang butuh pengetahuan soal topik ini
bukan
yang bertanya
>saja, dan buktinya ya antusiasisme rekan rekan dalam menanggapi
masalah
ini.Bukan
>begitu tyu.
>> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik,
http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]