Jangan Sampai Kedinginan
Bayi diajak mudik? Tidak masalah asal kondisi bayi
sehat. Sebab jika tidak hati-hati, deretan kasus bayi
meninggal karena mudik akan semakin panjang.
Menurut dr Agus Hariyanto SpA(K), bayi yang berat
ketika lahir lebih dari 2,5 kg dan umur kehamilan
ketika lahir cukup --sekitar 37 minggu-- serta tidak
ada kelainan bawaan yang berarti, bayi yang sudah
berumur lebih dari tujuh hari bisa diajak mudik
dengan memakai kendaraan apa pun. Namun sebaiknya,
kata dia, sebelum diajak mudik dicek dulu kondisinya
pada dokter untuk mengetahui fungsi organ tubuhnya.
''Yang jelas, hindari anak dari kedinginan,'' tegas
dokter spesialis anak RSUD dr Soetomo ini. Caranya,
menghindari penguapan yang banyak disebabkan karena
rambut atau tubuh yang basah. Karena itu, bila rambut
atau tubuh anak basah oleh keringat atau air
disarankan orang tuanya untuk mengeringkan
secepatnya.
Selain dengan diusap kain kering, pengeringan juga
dapat dilakukan dengan mengganti baju bayi yang
basah. Sebab kalau tidak, bayi akan kehilangan
kehangatan. ''Untuk menghindari penguapan, kenakan
topi pada bayi,'' ujarnya.
Keberadaan bayi pada ruang ber-AC juga harus
diwaspadai. Jangan sampai bayi kehilangan kehangatan
karena lingkungan yang dingin. Karena itu, persediaan
selimut harus selalu berlebih. Lebih baik lagi jika
bayi dalam dekapan ibu --skin to skin-- saat
mengalami kedinginan.
Bila keluarga bayi mudik dengan pesawat, sebelum
berangkat usahakan bayi tidak dalam keadaan
kekenyangan, namun cukup minum susu. ''Sumbat telinga
bayi dengan kapas dan usahakan pilih duduk di depan
untuk menghindari kebisingan mesin pesawat,''
sarannya.
Waktu take off dan landing bayi sebaiknya dalam
posisi sedang diberi ASI atau diberi minum dengan
dot. Cara ini untuk menghindari terjadinya trauma
pada si bayi.
Sedangkan bila mudik dengan kapal laut, bayi jangan
dibawa di sekitar dek yang berangin. Ini untuk
menghindari kedinginan.
Sementara yang naik angkutan kereta atau bus umum, dr
Agus menyarankan agar orang tua tidak mengajak
bayinya berdesak-desakan berdiri campur dengan
penumpang lain. ''Sebab bayi akan mudah tertular
penyakit yang mungkin dibawa para penumpang,"
lontarnya. Usahakan mendapat tempat duduk.
Begitu juga ketika mengendarai kendaraan pribadi.
Perhatikan bodi mobil jangan sampai ada yang keropos.
Sebab bodi mobil yang tua, pembakaran bensinnya bisa
meracuni pernafasan bayi. Usahakan kaca mobil terbuka
sedikit agar ada pergantian oksigen. ''Dan, jangan
sekali-kali meletakkan bayi di jok belakang karena
berdekatan dengan knalpot kendaraan. Ini juga
membahayakan,'' pesannya.(ans)
dewi wrote:
> Trimakasih atas share-nya, begitu juga dg mama Daryl. Dan kemaren saya
> langsung bicara dg suami utk tdk ikut Mudik dg alasan kalo naik travel
> otomatis engga' bisa berhenti to istirahat dan Rayndrapun pasti rewel
> dimobil, mana pasti berdesakan dg penumpang laen. Dan saya masih terus
> berusaha merayu suami saya agar dia tdk tersinggung dan juga minta maaf ke
> mertua kalo lebaran tdkbisa ikut suami pulang. Terimakasih sebelumnya.
>
> ----- Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, December 13, 2000 2:36 PM
> Subject: RE: [balita-anda] MUDIK
>
> > Saya setuju dgn. Mama Daryl.
> > Kalau terpaksa sekali tidak ada kendaraan sendiri, mungkin sekali2 kita
> > mesti mengalah, tidak mudik dulu demi anak.
> > Berlebaran di rantau juga ngga jelek2 amat kok...
> > Saya jadi ingat pengalaman saya hampir 3 th yg lalu, saat saya terpaksa
> ngga
> > mudik karena hamil tua.
> > Memang agak "nelangsa", karena ngga bisa makan lontong opor spt biasanya,
> > malah makan indomi aja di rumah.
> > Abis pembantu ngga ada, tukang sayur & restoran pada libur.. mau masak
> apa??
> > Baru hari kedua lebaran saya bisa ikut kumpul Halal Bihalal keluarga di
> > sini.
> > Tapi pengalaman itu seakan bawa kesan tersendiri buat kami berdua.
> >
> > Sekedar sharing pendapat & pengalaman kok Bu Dewi.
> >
> > Best Regards,
> >
> > Diah Riyawanti
> >
> > -----Original Message-----
> > From: sentosa [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: December 13 2000 2:06 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: Re: [balita-anda] MUDIK
> >
> >
> > Jalan jauh tidak bawa kendaraan sendiri menurut saya rada repot
> > dan kasihan sama si kecil. Lagi pula lalin mudik pasti macet
> > bisa2 2 x lipat waktu yang dibutuhkan untuk sampe kan kasihan
> > sama si kecil, kalau bawa kendaraan sendiri kita bisa berhenti
> > sesuka kita untuk istirahat. Ini hanya saran saja.
> >
> > salam,
> > Mama Darryl
> >
> > At 01:47 PM 12/13/00 +0700, you wrote:
> > >Rekan sekalian,
> > >
> > >Anak saya (Rayndra) baru berusia 4 bln, dan suami saya mengajak mudik ke
> > kampungnya lebaran besok. Adapun waktu yg harus ditempuh 4-5 jam utk tiba
> > disana, sedang kami tdk membawa mobil sendiri melainkan dg travel, dan
> > inipun adalah perjalanan kami yg pertama dg si kecil. Mohon bila ada
> > rekan-rekan yang pernah mengalami hal yang sama ataupun bisa memberikan
> > masukan bai saya.
> > >
> >
> >
> > >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
> > >> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
> > >> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
> >> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]