Di UK kami diajari menyusui selama
sekitar 10 hari. Diajarinya di rumah. Bidannya datang ke rumah tiap 1-2 hari
sekali. Soal memandikan bayi kayaknya dulu
waktu Valerie lahir kami cuma diajari menyeka dengan kapas, nggak diajari
nyelupin ke bath tub. Untung ada teman orang Indonesia yg ke
rumah terus ngajari kami mandiin di bath tub. Tinggal di RS di sini rata2 sekitar 2-3
hari. Tapi istri saya pada kedua kelahiran baru sehari sudah pulang. Segi positifnya melahirkan di UK, di
sini melahirkan gratis. Kami tidak keluar biaya apa2 untuk rumah sakit, dokter,
suster, obat, bidan, dsb. (Kecuali kalau kita ingin melahirkan di
RS swasta). Selama kehamilan juga tiap bulan periksa ke dokter gratis. Juga perawatan
gigi selama setahun. Obat untuk ibu dan bayi sampai dengan bayinya umur setahun
gratis. Biaya untuk menjalankan National Health
System diambil dari National Insurance, yg besarnya sekitar 18% dari gaji. Sisi sedihnya melahirkan di sini
adalah: nggak ada family / ortu yg membantu mengurus anak. Waktu melahirkan
anak kedua (Albert), ini agak sulit. Terutama untuk istri saya. Sebab
siang/sore hari ia harus mengurus semuanya sendiri sewaktu saya di kantor,
termasuk menyusui Albert yg baru lahir. Juga kami rasakan sulit waktu Albert 8
bulan dalam perut, dan saya tugas ke luar kota, ia harus mengangkat Valerie
masuk dan keluar ranjangnya. Salam, Vincent -----Original Message-----
|
- [balita-anda] Melahirkan di luar negeri (USA) Maretha Widyawan
- Re: [balita-anda] Melahirkan di luar negeri (U... Meidya Derni
- Re: [balita-anda] Melahirkan di luar negeri (U... Quinike N. Sukirwan
- Re: [balita-anda] Melahirkan di luar negeri (U... tyudawat
- Re: [balita-anda] Melahirkan di luar negeri (U... sentosa
- Re: [balita-anda] Melahirkan di luar neger... Mahaendra Gofar
- RE: [balita-anda] Melahirkan di luar negeri (U... Irwan Prasetya Gunawan
- viv