Rekan semua,
Kebetulan saya menemukan artikel ini di satumed, siapa tau diantara kita
yang tidak bisa akses ke internet memerlukannya, semoga berguna.

Mamanya Naufal


Bayiku kok kuning? 
oleh : Iwan S. Handoko 

satumed.com - Rasa bahagia dengan lahirnya si buah hati berubah menjadi
kecemasan saat si kecil dilarang pulang oleh dokter. "Anak ibu terlihat
kuning. Sebaiknya diobservasi saja dulu disini". 
Dokter memang tidak mengucapkan kata sakit, tapi istilah observasi saja
sudah cukup membuat pikiran jadi melayang kemana-mana. Kenapa ya anak saya? 
Mendengar bayi terlihat kuning mungkin sudah biasa, tapi kalau menimpa anak
sendiri tentu hasilnya jadi luar biasa. Kalau tadinya cuek saat mendengar
tentang hal tersebut, mendadak sekarang pikiran jadi penuh dengan rasa ingin
tahu. 
Kuning yang terlihat pada bayi (ikterus) bisa normal (fisiologis), tapi bisa
juga merupakan suatu kelainan (patologis). Bila warna kuning muncul sejak
lahir atau dalam 12 jam pertama, ini hampir selalu menunjukkan adanya suatu
kelainan. Tapi bila warna kuning baru muncul setelah 24 jam, biasanya
bersifat fisiologis. Tentu saja dengan tidak menutup kemungkinan bahwa hal
tersebut bisa juga disebabkan oleh suatu kelainan. 
Pada bayi yang lahir cukup bulan, ikterus fisiologis biasanya sudah
menghilang pada minggu kedua setelah lahir. Walau demikian, terkadang masih
dapat tetap terlihat sampai 4 minggu tanpa sebab yang jelas. Jadi jangan
terlalu cemas dulu ya bu. 
Ikterus fisiologis pada bayi baru lahir disebabkan oleh fungsi hati yang
belum sempurna. Warna kuning yang terlihat oleh kita disebabkan oleh pigmen
hijau kekuningan di dalam darah yang disebut bilirubin. Bilirubin ini
merupakan hasil pemecahan dari sel darah merah. Hati berperan besar dalam
mengolah bilirubin, sehingga bila fungsi hati belum sempurna, bilirubin di
dalam darah tidak dapat disingkirkan. Semakin tinggi kadar bilirubin di
dalam darah, semakin nyata pula ikterus yang terlihat. 
Kita bisa menduga berat ringannya ikterus secara sederhana. Ikterus yang
ringan biasanya hanya terlihat pada daerah kepala. Sedikit lebih berat, akan
terlihat di kepala dan dada. Bila warna kuning sudah terlihat di lengan dan
paha, maka ikterus yang terjadi sudah berat. Dan, bila sudah mengenai tangan
dan kaki, berarti kadar bilirubin di dalam darah bayi sudah sangat
berbahaya. Tentu saja, penilaian ini bersifat kasar dan memerlukan
pengalaman untuk dapat menilai secara lebih baik. 
Supaya tidak sekedar menduga-duga, dokter akan melakukan berbagai
pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui secara pasti apakah ikterus yang
terjadi bersifat fisiologis atau patologis. Selain itu, juga untuk
mengetahui beratnya gejala. 
Bila hanya ringan sekali, biasanya si kecil diperbolehkan pulang dan
dianjurkan untuk "dijemur" di bawah sinar mentari pagi. Cuma jemurnya jangan
kelamaan ya bu, nanti gosong deh jadinya. Selain itu, jangan lupa untuk
memberinya banyak minum. 
Bila meragukan, biasanya si kecil terpaksa harus dirawat lebih lama untuk
diobservasi. Bila kadar bilirubin mencapai nilai tertentu, maka mungkin
dokter akan memutuskan untuk melakukan terapi sinar. Bila lebih berat lagi,
dapat juga dilakukan suatu tindakan yang disebut transfusi tukar. 
Tapi kalau memang demikian, percayakanlah hal ini sepenuhnya pada dokter
Anda. Dokter tentu akan memutuskan yang terbaik bagi buah hati Anda. Jangan
ragu untuk melakukan apa yang dirasakan terbaik oleh dokter Anda. Penundaan
suatu tindakan bisa menimbulkan risiko yang sangat berbahaya. Kadar
bilirubin yang sangat tinggi bahkan bisa menimbulkan kematian.



>> kirim bunga atawa pesan cake, klik saja, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Kirim email ke