pak dokter yth  :
menyambung pertanyaan bu debby dikarenakan anak saya juga sering terjatuh
dengan kepala terbentur :       
 1. apa pengaruhnya dengan dilakukan CT Scan terhadap otak anak itu sendiri 
2. apa perbedaan antara foto sinar X  dengan CT Scan .


        salam

        emanuel joko
> -----Original Message-----
> From: Rudy Sutadi, MD [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, March 09, 2001 6:47 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [balita-anda] Anak Terjatuh (Dr. Rudi Sutadi)
> 
> ----- Original Message -----
> From: Debby <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: 08 Maret 2001 0:47
> Subject: [balita-anda] Anak Terjatuh (Dr. Rudi Sutadi)
> 
> > Rekan balita anda dan Dr. Rudi
> ..............[deleted]...........
> > yg ingin saya tanyakan:
> > 1. bagaimana sebenarnya keadaan si anak ?
> > apakah terjadi retak tulang kepala yg mengakibatkan pendarahan otak
> > 2. apakah CT scan berbahaya dilakukan utk anak dibawah usia 2 th ?
> > apakah yg dimaksud dg CT Scan kontras ?
> > 3. apa tindakan yg terbaik yg hrs dilakukan ?
> >
> > tolong ya rekan dan dr. Rudi....
> >
> > terima kasih
> >
> > salam
> 
> ===========reply separator=========
> 
> Yth. Ibu Debby,
> 
> Bengkak dan memar (hematom) di kepala anak tersebut, bisa saja hanya
> kerusakan jaringan lunak. Dalam arti hanya kulit kepalanya saja, tidak
> merusakkan tulang (retak, fraktur impresi).
> Untuk mengetahui apakah ada keretakan tulang, dapat dilakukan pemeriksaan
> foto sinar-x kepala. Hasilnya hanya melihat jaringan keras (yi tulang
> tengkorak), dan melihat pembengkakan jaringan kulit kepala.
> Untuk mengetahui apakah ada kerusakan jaringan lunak (yi otak) dan/atau
> perdarahan di otak (di dalam/bawah tulang tengkorak), perlu dilakukan CT
> scan.
> CT scan kontras adalah CT scan yang dilakukan setelah pasien disuntik
> zat kontras ke dalam pembuluh darah balik (vena), sehingga terlihat
> pembuluh darah di otak (selain jaringan otaknya sendiri).
> Bila dari seluruh pemeriksaan di atas tersebut tidak ada masalah, dokter
> hanya akan melakukan observasi. Setelah lewat 24 jam tidak ada masalah,
> biasanya untuk selanjutnya tidak apa-apa. Kecuali pada kasus yang jarang,
> bisa terjadi perdarahan mikroskopis, perlahan-lahan, yang setelah
> bertahun-
> tahun kemudian baru menimbulkan gejala.
> Bila dalam observasi terjadi muntah-muntah, sakit kepala hebat, penurunan
> kesadaran, pupil dilatasi atau anisokor (tidak sama besar) serta refleks
> pupil menurun. Kemungkinan terjadi perdarahan di dalam otak. Untuk itu
> perlu dilakukan CT scan ulang. Bila benar, harus dilakukan pembedahan
> untuk menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah yang menekan
> otak.
> 
> Demikian sementara, semoga bermanfaat. Insya Allah, tidak terjadi
> sesuatu yang serius.
> 
> Dr. Rudy Sutadi, SpA
> 
> 
> >> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik,
> http://www.indokado.com  
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke