Saya punya adik yang dulu waktu masuk TK umurnya 4 th 3 bl. Karena dia lahir
di bulan April.
TK yang dimasukinya langsung TK 0 besar.
Tapi di bulan-bulan sebelumnya sewaktu umurnya masih 3 - 4 th, semangat
belajarnya sangat tinggi. Dan toleransi terhadap teman-teman sebayanya juga
baik. Jadi saya rasa, pengambilan keputusan untuk menyekolahkan anak Ibu
sudah cukup baik. Setelah satu tahun berikutnya dimana anak Ibu akan berusia
5 th kurang 3 bulan, dia masih di bangku TK 0 besar dan belum masuk SD, jadi
masalah kurang 1, 2, atau 3 bulan bukanlah masalah serius, yang penting anak
punya semangat, kemauan, dan rasa toleransi yang tinggi untuk sesamanya.

-----Original Message-----
From: Ira Mashura [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, March 12, 2001 10:42 AM
To: 'Balita Anda'
Subject: [balita-anda] Mempersiapkan Emosi Anak Sebelum Sekolah


Dear rekan balita,
Saya punya masalah dgn anak pertama saya, Mia (3th 5bl), yg rencananya tahun
ini akan saya masukkan sekolah. Niatnya, tahun lalu mau saya masukkan play
group, tapi berhubung waktunya tepat dgn saat saya melahirkan (di kota asal
saya) dan menghabiskan masa cuti melahirkan disana, akhirnya niat itu
terpaksa dibatalkan, jadi tahun ini niatnya langsung saya masukkan TK 0
Kecil. Tapi, stl saya konsultasi dgn calon Ka. Sekolah-nya kemarin, Mia
dianjurkan utk tetap masuk play group lebih dahulu, walaupun pada tahun
ajaran nanti umurnya sudah 4th kurang 3 bl (kalau kurang 1-2 bulan sih masih
boleh kata beliau). Katanya supaya anak lebih mudah beradaptasi dan tidak
rewel, efeknya nanti sewaktu masuk SD (7th kurang 3 bln) anak akan lebih
gampang diatur dan tidak malas2an ke sekolah, krn dia sudah mengerti manfaat
sekolah. Jadi, 3 tahun mendatang ini difungsikan utk mempersiapkan emosi
anak sebelum 'benar-benar' bersekolah. (Dgn catatan, kalau saya tetap
memaksakan anak saya masuk TK, kemungkinan besar anak saya tidak akan
diterima di sekolah tsb).

Yang mau saya tanyakan, bagaimana pendapat rekan2 mengenai hal ini, apa
benar kalau anak saya kurang umur ( walaupun cuma 3 bulan) efeknya bisa
merembet ke masa yg akan datang, malas sekolah, tidak bisa di atur, dsb.
Sebenarnya saya sudah berusaha meyakinkan sang Ka. Sek., bahwa saya sendiri
produk anak yg cepat sekolah, saya masuk SD 5 th 5 bl, dan mudah2an prestasi
saya di sekolah tidak mengecewakan, malah kalau boleh dibilang sangat
memuaskan. Ini krn ibu saya bilang, saya lompat dari Tk 0 kecil langsung ke
SD, krn saya sendiri yg merasa bosan dg pelajarannya. Bgmn dgn anak saya
nantinya, dia sendiri sudah sangat menyukai belajar, kemampuan verbalnya
juga sudah spt orang dewasa, tanpa saya paksakan, dia malah udah hafal mulai
dari lagu anak2 sampai lagu org dewasa (lagu Indonesia/Barat). Demikian juga
dgn kemampuan kognitif dan intelektualnya, saya rasa sudah sangat
mendukungnya utk belajar di TK (saya takutkan dia merasa bosan dgn pelajaran
yg diulang2). Hanya saja, ego-nya masih sangat tinggi dan mood-nya nggak
bisa ditebak. Apakah utk hal ini saya harus merelakan anak saya ketinggalan
umurnya +/-1 th dari teman2nya nanti. Mungkin rekan netters punya resep
bagaimana mempersiapkan emosi anak saya sebelum dia sekolah nantinya.

Terima kasih banyak sebelumnya atas sumbang saran dan sharing dari rekan
sekalian.

Wassalam,
Mama Mia & Rafi.


Regards - IRA.


>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com

>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke