Pemakai IUD terkena PHS, risiko infeksi rongga panggul
Laporan Djandjan Saputra 


satunet.com - Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi IUD kemungkinan
terkena risiko komplikasi serius jika tertular penyakit hubungan seksual
(PHS), walaupun risikonya tidak setinggi yang diduga semula.

Dr James Shelton, dari AS, mengatakan terdapat bukti bahwa wanita
memiliki risiko tinggi terkena infeksi/peradangan rongga panggul (PID),
jika mereka terkena PHS, seperti chlamydia dan gonorrhoea (GO), saat
menggunakan IUD.

Menurut penelitian, banyak negara Afrika menolak menggunakan IUD karena
tingginya tingkat PHS. Shelton melakukan reevaluasi data dari berbagai
studi untuk menghitung risiko berkembangnya infeksi rongga panggul,
seperti dikutip BBC.

Dia memperkirakan bahwa risiko berkembangnya risiko rongga panggul
adalah 0,15% (kurang dari 1 di antara 600 orang) pada populasi tipikal
Afrika di mana tingkat frevalensi GO dan chlamydia sekitar 10%. Di
wilayah yang tingkat prevalensi PHS-nya lebih rendah, maka risiko
infeksi rongga panggul juga rendah.

Shelton menekankan perkiraan ini didasarkan hanya pada infeksi rongga
panggul dan tidak termasuk risiko berkembangnya penyakit lain. Walaupun
risiko infeksi rongga panggul pada pemakai IUD sangat rendah, pihaknya
tetap berusaha menguranginya.

IUD secara umum tidak menyebabkan infeksi rongga panggul. Perilaku
seksual wanita dan pasangannya yang meningkatkan risiko PHS yang
menyebabkan tingginya risiko infeksi rongga panggul.

Toni Belfield, Direktur Informasi Asosiasi KB, mengatakan banyak terjadi
kontradiksi penelitian yang mengaitkan IUD dengan infeksi rongga
panggul. Sebenarnya IUD adalah metoda kontrasepsi sangat aman dan
efektif bagi wanita monogami, di mana risiko PHS sangat rendah


>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke