Mamanya Fawwaz,
Saya ingin berbagi pengalaman,
Juni 1994 saya melahirkan anak pertama. Setelah selesai nifas, saya pasang IUD
-Copper T 4 tahun-. Agustus 1997 abahnya Devina ingin nambah lagi, jadi saya
lepas. November 1997 saya sudah telat haid, dan Juli 1998 anak kedua saya lahir.
Karena merasa cocok dengan IUD, setelah selesai nifas saya pasang lagi IUD,
kali ini Copper T 6 tahun, mengingat sebenarnya saya cuma ingin punya 2 anak,
sedangkan abahnya anak-anak penginnya sih 4....
Subhanallah, saat Diva 14 bulan (dengan IUD masih terpasang) dokter saya menyatakan
saya sudah isi lagi 3 bulan. Maret 2000 alhamdulillah Daffa lahir dengan selamat,
semua berjalan normal, baik kehamilan maupun kelahirannya. IUD-nya dilahirkan
bersama dengan plasenta (enggak bisa dikeluarkan saat ketahuan hamil)
Dari pengalaman saya di atas, Bu, ternyata enggak benar kalau IUD membuat sulit
hamil. Nyatanya saya hamil anak kedua hanya selang 2-3 bulan setelah lepas IUD,
bahkan hamil anak ketiga saat IUD masih terpasang.
Saran saya ibu  periksa lagi ke DSOG, mungkin ada faktor (sorry kalau salah
nulis) secondary infertility, yaitu kesulitan kehamilan untuk anak kedua dan
seterusnya.
Semoga bermanfaat,
Ambu-nya Devina, Diva, dan Daffa

_____________________________________________________
Get your free E-mail account at http://www.kompas.com
_____________________________________________________

>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke