Hello netters,

Saya turut berbela sungkawa dengan musibah yang Ibu Maimun dapatkan,
dan saya hanya bisa ucapkan "Sesungguhnya Semuanya adalah milik Allah
dan semuanya akan kembali kepada Allah ...".

Saya salut dengan ketegaran dan ketabahan serta ketakwaan Ibu Maimun
sekeluarga dan mudah-mudahan Allah akan lebih memberikan ganjaran dan
pahala atas musibah dan semua keutamaan itu.

Saya sungguh sedih dan menangis didepan PC saya walaupun saya berada
di Kantor, Saya tidak bisa membayangkan jika semua terjadi pada saya
dan saat ini saya mempunyai bayi berusia 3 bulan oleh karena itu saya
sangat berbela sungkawa dan memohon kepada Allah agar kejadian ini
dapat kita ambil hikmahnya terutama buat Praktisi-praktisi hukum
ataupun kesehatan dalam menyikapi dan menindaklanjuti kasus ini
terutama sekali buat RS. MMC agar secara responsif menanggapi dan
bertanggung jawab atas kasus ini.

Dan secara pribadi saya mendukung jika RS. MMC serta seluruh petugas
yang bertugas saat itu terutama para Dokter nya diajukan untuk di
gugat ke Pengadilan dan di laporkan ke IDI, YLKI agar kasus ini tidak
terjadi lagi.

Atau bisa juga Ibu Maimun kirimkan email ibu ke berbagai media, baik
surat kabar cetak atau online maupun radio-radio sehingga hal ini bisa
menjadi hikmah buat semua orang dan menjadi pelajaran buat RS-RS di
Indonesia, agar mereka sadar bahwa keselamatan dan kesehatan adalah
yang paling utama dibandingkan dengan DUIT .


Friday, March 23, 2001, 9:47:43 PM, you wrote:

biac> Sungguh saya merasa teriris melihat kesedihan Ibu Maimun yang harus melihat
biac> bagaimana anaknya berjuang melawan maut sementara  tindakan medis dokter dan 
perawat
biac> RS.MMC begitu lambannya.
biac> Akal sehat saya mungkin tidak akan saya pakai kalau saya ada di sebelah anak ibu,
biac> mungkin satu dua tonjokkan barangkali bisa membangunkan kesadaran dari dokter dan
biac> perawat di sana.
biac> Saya kadang juga sedih denger ada RS yang sangat mengutamakan uang daripada 
nyawa.
biac> Di Bandung saya denger ada salah satu RS yang minta uang muka dulu apabila mau
biac> dirawat ,kaya penginapan saja.
biac> Apa RS.MMC ini juga karna faktor uang juga ya yang menyebabkan dokter dan perawat
biac> merasa ogah-ogahan dalam menangani pasien. Atau memang (maaf) tolol saja mereka.
biac> Memang kalau dikembalikan lagi semuanya karna Takdir, tapi tindakan dokter dan
biac> perawat yang begitu lamban itu patut amat sangat sangat disayangkan.
biac> Maaf Pak Ruddy , "Rudy Sutadi, MD" <[EMAIL PROTECTED]>(salah seorang dokter yang
biac> jadi member di milis ini) bisa ndak anda melaporkan peristiwa seperti yang di 
alami
biac> ibu Maimun itu ke IDI. Paling tidak pelayanan RS MMC terhadap seorang pasien bisa
biac> berubah


-- 
Best regards,
 C.                            mailto:[EMAIL PROTECTED]



>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke