Setelah membaca tanggapan dr Boyke dan mengingat kembali sharing Ibu Imelda,
sepertinya masing-masing punya versi & persepsi yang tidak sama. Mengenai
siapa yg benar... saya lebih membiarkan diri untuk tidak tahu, tapi saya
yakin... dengan release kasus ini & kasus Adek (MMC) ke publik via
internet...akan ada perbaikan pelayanan di bidang jasa kesehatan.
Mudah-mudahan.......

ps : Kalo ada kasus lain, tidak ada salahnya di release juga...
Salam,
Mama Adel

> -----Original Message-----
> From: Sari Puspita [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, May 03, 2001 1:03 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [balita-anda] Coppy attachment dr boyke
> 
> Oh dokter Boyke,
> Nasibmu Nak jadi dokter.......
> 
> Sari Puspita
> 
> --- artiti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Ini saya coba copy paste mudah-mudahan bisa
> > diterima......
> > 
> > Ibu Imelda yang sedang kecewa,
> > 
> > Pertama-tama saya mohon maaf jika pelayanan saya
> > mengecewakan ibu, tetapi ada hal-hal yang tidak
> > benar
> > dalam pernyataan ibu yang harus diluruskan.  Karena
> > seandainya ibu memang seorang muslimah, bukankah
> > menyebarkan fitnah itu berdosa?
> > 
> > 1.  Dalam kasus pemeriksaan ingin anak, saya tidak
> > pernah meminta pemeriksaan pap smear.  Pap smear
> > adalah permintaan ibu, sehingga saya pikir ibu telah
> > terbiasa melakukan pap smear, otomatis tak perlu
> > ditentramkan lagi.  Padahal sebelum pemeriksaan
> > ginekologi, saya mengatakan "mari saya periksa bu",
> > saya kira itu hanya masalah gaya berkomunikasi saja,
> > bu.
> > 
> > 2.  Mengenai zuster dari Klinik Pasutri, ia memang
> > datang untuk membantu pasien, karena pemeriksaan
> > TORCH
> > di rumah sakit dimaksud sebesar Rp. 890.000,- yang
> > oleh pasien-pasien saya dirasakan berat, sehingga
> > atas
> > persetujuan rumah sakit, pasien saya dapat diambil
> > darahnya, daripada pasien-pasien saya harus datang
> > ke
> > Klinik Pasutri.  Apalagi biaya pemeriksaan di Klinik
> > Pasutri sebesar Rp. 650.000,- sangat membantu
> > pasien-pasien yang ingin melakukan pre pregnancy
> > test.
> > Saya sudah konfrimasi pada zuster yang melayani ibu.
> > 
> > Yang dirobek adalah kwitansi dan surat pengantar,
> > karena ibu tidak jadi periksa padahal darah sudah
> > diambil, itupun zuster meminta konfirmasi ibu
> > terlebih
> > dahulu untuk merobeknya.  Dengan kata-kata "kalau
> > tidak jadi, saya robek ya bu?" dan diiyakan oleh
> > ibu.
> > 
> > Sebenarnya, zuster saya sudah memberikan kemudahan
> > untuk membantu ibu, untuk membayar tanda jadi saja,
> > tetapi ibu menolak.  Oleh karena itu, formulir
> > pengambilan darah dan kwitansi yang terlanjur dibuat
> > harus dimusnahkan.  Kalau ibu tidak puas, zuster dan
> > saya pun bersedia untuk berkomunikasi lagi dengan
> > ibu.
> > 
> > Demikian penjelasan saya, mudah-mudahan ibu menjadi
> > tentram dan terima kasih.
> > 
> > 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices
> http://auctions.yahoo.com/
> 
> >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 

>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke