-----Original Message-----
From:   Abd. Santoso Rahardjo [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
<mailto:[mailto:[EMAIL PROTECTED]]> 
Sent:   Thursday, May 17, 2001 11:20 PM
To:     Yuliantono; 'Eny Rustikowati'; 'Hary Sucipto'
Subject:        Fwd: [dunia Islam] Fenomena Film Kartun Teletubbies


        >
        >Subject:       [dunia Islam] Fenomena Film Kartun Teletubbies
        >
        >
        >
        >
        >Fenomena Teletubbies
        >Artikel Televisi dari Harian PR Bandung
        >
        >
        >Suatu  hari,  di  taman Tubby muncul sebuah gumpalan awan kecil.
Tahukan 
        >kau apa
        >yang terjadi? Gumpalan awan kecil itu melayang ke dalam rumah
Teletubbies.
        >
        >"Kalimat  pendek sebagai pembuka film Teletubbies yang ditayangkan 
        >Indosiar itu,
        >akhir-akhir  ini  mulai  familiar  di telinga anak kecil. Bukan itu
saja, 
        >boneka
        >empat  sekawan  bernama  Tinky  Winky,  Dipsy,  Laa  Laa,  dan Po
ini juga 
        >mulai
        >membanjiri  pasaran.  Mulai dari yang berkwalitas rendah hingga
yang 
        >berkualitas
        >ekspor.  Ini  semata-mata  karena  wabah  Teletubbies  yang  mulai
menjadi 
        >idola
        >anak-anak.
        >
        >Anak-anak memang butuh idola. Dengan pola imitasi, mereka melakukan

        >pembelajaran
        >melalui  peniruan  terhadap  sosok yang dikagumi, dan sosok yang 
        >akhir-akhir ini
        >mereka idolakan adalah sosok Teletubbies.
        >
        >
        >
        >Sejarah Teletubbies
        >
        >Teletubbies,  yang  diproduksi  Ragdoll Production (UK) Limited
yang 
        >dipesan BBC
        >Worlwidw  Limited,  menurut  si  penciptanya,  Anne  Wood  dan
Andy 
        >Davenport,
        >sebetulnya keturunan langsung dari tentara. Tentara itu bukan
sembarang 
        >tentara.
        >Gen-nya  telah  direkayasa sedemikian rupa untuk kepentingan perang

        >apocalyptic.
        >Perang  yang  bertujuan  untuk  menghapus  peradaban  yang  ada  di
muka 
        >planet
        >Teletubbies tinggal.
        >
        >Nenek  moyang Teletubbies bernama Tele Troopers, Tele berarti jauh,
dan 
        >Troopers
        >berarti   polisi   negara.   Setelah  melewati  beberapa  generasi,

        >Teletabbies
        >mengalami  banyak  perubahan.  Dari  Tele  Troopers  menjadi  Tele 
        >Tubbies. Tele
        >berarti jauh, dan Tubbies berarti gemuk dan pendek.
        >
        >Ironis  kan,  dari polisi yang tegap dan gagah berubah menjadi
sosok yang 
        >gemuk,
        >pendek,  dan lucu. Ini berawal dari kegagalan Tele Troopers untuk
menjaga 
        >rumah.
        >Rumah itu sudah dirancang secanggih mungkin, anti peluru, tetapi
apa mau 
        >dikata,
        >serangan  dari  satelit  membuat  rumah  Tele Troopers porak 
        >poranda.  Dan, Tele
        >Troopers sendiri terlempar jauh hingga ke bumi.
        >
        >Di  tempat  baru ini, Tele Troopers butuh kemampuan untuk
beradaptasi yang 
        >cukup
        >keras.  Beberapa  Tele  Troopers  gagal  dalam  seleksi alam, alias
mati. 
        >Sedang
        >sisanya survive, tetapi dalam keadaan sangat mengenaskan.
        >
        >Salah  satu  kelebihan  Tele  Troopers terletak pada kulitnya.
Meskipun 
        >berbulu,
        >warna  bulunya  itu  bisa  berubah-ubah  seperti  bunglon,  dan
ini  yang 
         > bisa
membuatnya bertahan hidup.

bersambung


>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke