Pak/Bu,
Anak saya waktu berusia 15 bulan juga pernah di cekok sama eyangnya,
dan alhamdulillah nafsu makannya jadi bertambah sampai sekarang sehat
dan baik2 saja.Masalah pemberiannya yang seperti orang memaksa dan
kasar,mungkin memang harus seperti itu sebab kalu pelan2 saya yakin tdk
ada anak yang mau karena rasanya yang memang super pahit,jangankan
anak2, saya saja kalau disuruh minum jamu cekokan pikir-pikir dulu,tapi
gimana lagi tidak ada cara lain kecuali seperti itu.Habisnya dikasih segala

macem vitamin dicobain tetap aja tidak mau makan jadinya tega gak tega
ya ditega2in yang penting mau makan.
Sorry ya kepanjangan,mudah2an anda tidak ragu lagi.

Salam,
Bundanya Lintang

Febrian Suroto wrote:

> Dear all,
>
> Anak saya berusia 2,5 tahun dan agak sulit makan. Mertua saya
> menganjurkan diberikan jamu cekok-an untuk menambah nafsu makannya.
> Pemberian jamu ini sudah dilakukan selama lebih kurang 4 minggu (2 kali
> seminggu)dan dilakukan langsung oleh "si mbak" pedagang jamu keliling
> dengan caranya sendiri (memasukkan ramuan yang sudah diberi air hangat
> ke dalam kain dan memerasnya ke dalam mulut anak dengan posisi anak
> dipegangi terlentang).
>
> Bagaimana menurut anda dipandang dari sudut kesehatan atau faedah yang
> didapat dari pemberian jamu tersebut, karena saya khawatir lambung anak
> Balita belum bisa menerima ramuan jamu tersebut ditambah lagi cara
> pemberiannya (yang menurut saya kasar) khawatir akan berpengaruh secara
> kejiwaan dan malah membuat anak tambah malas makan.
>
> Apakah ada diantara rekan-rekan yang juga melakukan hal yang sama
> terhadap putra/putrinya ? Dan bagaimana hasilnya.
> Atas bantuannya diucapkan terima kasih.
>
> Febry


>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke