Yth. Ibu Sofie,

Vaksin MMR tidak mengandung merkuri, dikaitkan dengan autisme karena
fenomena yang disebut compound-effect. Jadi bila ada dokter Singapura yang
mengatakan bahwa dengan pemberian M, M, R secara terpisah dan
sendiri-sendiri akan meningkatkan pemaparan terhadap merkuri, berarti dokter
tersebut tidak tahu apa-apa tentang ini (maaf).

Menurut Prof. Paul Shattock dari Autism Research Center di Inggris, pada
dialog interaktif di TVRI tanggal 21 Maret 2001, orang-orang di WHO adalah
epidemiologis (yang kerjanya di belakang meja saja) bukannya klinikus (yang
terjun langsung ke lapangan). Jadi mereka tidak tertarik dengan
kasus-per-kasus. Mereka hanya tertarik pada angka-angka statistik, seperti
misalnya apakah angka sebesar itu sudah significant merupakan masalah
masyarakat luas. Beberapa kasus yang terjadi dalam sekian ribu anak mungkin
tidak mempunyai arti bagi mereka, tetapi 1 saja penyandang autisme dalam 1
keluarga akan merupakan ujian yang sangat berat.

Autisme memang diketahui salah satu adalah faktor genetik. Tetapi, menurut
Prof. Paul Shattock juga, faktor genetik ini ibarat peluru, bila tidak ada
pemicunya (MMR) maka tidak terjadi letusan (autisme). Sama halnya bila ada
pemicu tetapi tidak terdapat pelurunya, tidak terjadi apa-apa. Selama ini
tidak pernah diketahui adanya wabah penyakit genetik, dan karena terjadinya
di seluruh dunia tanpa dibatasi pada faktor ras, sosial-ekonomi, dlsb., maka
tentulah ada faktor yang sama, d.h.i. MMR.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


----- Original Message -----
From: Sofie <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: 08 Juni 2001 15:52
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR


> Saya juga ingin berbagi sumber. Minggu lalu saya ketemu DSA singapore
> ngobrol2 saya ada tanyakan kontroversi MMR dgn autisme. Saya juga ada
> menanyakan apakah aman kalau anak disuntik MMR secara terpisah M,M&R
>
> Secara logika aja kata beliau, semua vaksinasi mengandung mercury kalau
> anak anda disuntik secara terpisah berarti kandungan mercurynya malah
lebih
> banyak kalau dibanding digabung jadi satu MMR karena komposisiny kecil
> sekali. Walaupun memang ada sebagian orang yang menggembar gemborkan
vaksin
> MMR akan mengakibatkan autis sejauh ini itu tidak benar kata beliau.
>
> Badan WHO yang diakui seluruh dunia sudah menyatakan bahwa vaksin MMR
> tidak ada hubungannya dengan autis. Kenanya autis itu mungkin dikarenakan
> adanya faktor genetik. Beliau juga ada menunjukan kepada saya pernyataan
> WHO yg mengenai MMR via autis itu.
>
> Dalam hal ini saya yang sebagai orang awam juga bingung karena sampai
> hari ini saya masih menahan anak saya yang sudah berusia 2 thn untuk
vaksin
> MMR.
>
> Bagaimana menurut Dr. Rudy ? WHO adalah lembaga tertinggi apa kita harus
> ragu ??
>
> Salam,
> Sofie



>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke