Dear Dokter dan netters,

Empat hari ini Gara (8 bulan) hidungnya (dalam hidung) mengeluarkan
kerak. Saya kira ini adalah pilek tapi tidak ada meler ingus seperti
biasanya kalau Gara pilek. Hanya saja saya mendengar suara lendir saat
Gara mencoba menarik nafas. Keraknya ini keras dan kering sehingga saat
dibersihkan dengan cotton-bud, lubang hidung Gara menjadi lecet dan
merah.

Sepanjang hari, walaupun sudah dibersihkan berkali-kali keraknya tetap
muncul dan menutupi lubang hidungnya. Kasihan sekali kalau malam lagi
tidur saya perhatikan Gara bernafas lewat mulutnya sehingga saya
harus segera membersihkan kerak2nya ini, yang juga bikin hati susah
karena Gara selalu menjerit keras-keras dan menangis saat dibersihkan.
Badannya tidak panas dan tidak demam. Gara sedikit rewel tapi tidak
kehilangan energi untuk melonjak-lonjak hanya saja makannya jadi sedikit
dan sering nangis karena kesulitan bernafas saat menyusu ASI.

Saya bawa ke dokter diberi puyer antibiotik. Kata dokter ini pilek yang
disebabkan kuman yang mengiritasi kulit lubang hidung sehingga luka dan
menimbulkan kerak. Saya coba sedot lendirnya dengan sedotan ingus,
lendir yang keluar itu sudah sangat kental dan keras, pantas saja Gara
jadi sulit bernafas.

Sampai sekarang masih belum sembuh. Dan iritasi hidungnya sudah mencapai
luar hidung (pangkal lubang hidung). Dokter tidak memberikan apa-apa
untuk mengobati lecet di pangkal lubang hidungnya. Tapi saya ingat saya
punya salep BACTROBAN yang dulu diresepkan DSA saya waktu pusat Gara
berdarah (beberapa hari setelah puput) yang dapat dioleskan untuk
mencegah bakteri masuk melalui pusat yang luka itu. Apakah BACTROBAN ini
dapat saya gunakan untuk mengurangi pelebaran lecet itu?

Terima kasih atas jawaban dan sharing rekans sekalian.



--
Ferona
Bunda Segara

>> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
>http://www.indokado.com/international/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke