Dear All,

Tentang RS yang mengecewakan juga saya alami terhadap RS Bunda Jakarta,
tepatnya di bagian ICU Bayi.
Salah satu anak kembar  saya BL 1.9 Kg, saat 40 hari buang-buang air sampai
dehidrasi akhirnya disarankan dokter u/ dirawat.

1. Hari pertama dokter dan susternya welcome dan saya lihat peralatannya
cukup canggih, anak saya masuk inkubator dan pakai baju dari RS.
DSA nya menerangkan tetang penyakit dan tindakan yang akan dilakukan.

2. Hari kedua inkubatornya off sehingga telapak kaki anak saya dingin karena
ruang AC. , saya  complain dengan halus dan masih berusaha sabar lalu saya
tanya perkembangannya karena belum bertemu DSA-nya , sama susternya malah
dijawab ngga tau sembari tidak digubris .
Sedih hati saya karena saya pikir saya bela-belain cari RS "swasta ",
"khusus ibu dan anak" dan terkenal pula.

3. Lalu popok anak saya jarang diganti karena mereka memakai pelapis dari
bahan seperti perlak yang tidak tembus sampai anak saya beruntusan., padahal
anak saya sudah menangis karena tidak nyaman.

4. Anak saya minum susu pakai dotnya agak lama susternya ngga sabar , jadi
harus di sonde , padahal saya menawarkan diri untuk selalu disisinya tetapi
mereka melarang orang tua terlalu lama di dalam ( seringkali di suruh keluar
dengan ketus).

Saya tadinya sudah mau pindah ke RSAB Harapan Kita tetapi karena anak
saya di infus dan di sonde , jadi ngga tega karena harus mengulang dari
pertama.

Setelah dua minggu buang airnya sudah mulai berkurang tapi paha dan mulutnya
seperti perih akhirnya saya minta DSA-nya untuk membolehkan anak kami
pulang.

Sampai saat ini anak kami sehat.
Dan kejadian dulu itu seperti mimpi buruk  bagi saya.

Hampir semua orang tua yang anaknya dirawat disitu mengalami hal yang sama
seperti saya.
Kadang-kadang kami curhat tapi ngga bisa berbuat banyak.

Mama Aldwin, Hana dan Rosa






>> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
>http://www.indokado.com/international/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke