Iya jangan kuatir deh..
Pengalaman saya.. Anak pertama saya, laki-laki (3.5 tahun) baru lepas empeng
kira-kira 3 minggu lalu, dan yang paling mengagetkan aku processnya mudah
sekali.....
Pada suatu malam kami diapotik menunggu obat untuk adiknya, pada saat
bermain diluar ada satpam yang menegur anak saya tersebut dia bilang 'ih..
apa itu dimulutnya ?' langsung saja anak saya berikan empeng itu ke papanya,
lalu papanya bilang ' tuh kan.. malu.. dibuang aja yah ?', anak saya jawab '
iya deh' pada saat itu juga suami saya melemparkan sesuatu ke tempat sampah
(tapi bukan empeng melainkan kotak korek api) sambil bilang 'Udah yah..
empengnya udah dibuang, jangan tanya-tanya lagi'...
Alhamdulilah sejak saat itu nggak pernah nanyain lagi... tapi yang bikin
berat anakku sekarang itu adalah adiknya, perempuan 1.5 tahun ngempeng
juga..... jadi godaan buat dia berat sekali.... sampai-sampai kalo dia kesel
dia cabut mpeng adiknya lalu ngomong ' jangan ngempeng dong.. malu khan..'
Juga tanpa rewel.. tapi aduh.. minum susunya minta ampun 2 kali lebih dari
sebelumnya....

Sebelumnya saya sudah membayangkan dia akan rewel atau nangis
berhari-hari..... Nah sekarang saya sedang bingung caranya melepas empeng
adiknya.. munkin saya diamkan saja yah..

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, November 22, 2001 12:08 PM
Subject: RE: [balita-anda] tanya anak ngempeng


>
>
> mbak Tenny, lucu banget sih putrinya ... aku ngebayangin tuh wajahnya yang
> innocent terisak isak waktu diajak ngomong soal empengnya...  anak2 ku
> kebetulan nggak pada suka empeng, aku pernah beliin .. tapi dilepeh.
>
> nah, aku cuma mo bilang nih, jangan takut dan khawatir, aku kebetulan baca
> majalah bobo yg baru (punya anakku) di halaman 6 tuh, ada cerita
singkatnya
> si Natasha penyanyi cilik itu, tau nggak, waktu ditanya bobo "punya
> kenangan masa kecil yg tak terlupakan?"  Jawabannya apa .... "waktu ulang
> tahun ke dua, aku harus buang dot"  ... mungkin maksudnya dot disitu
empeng
> ya ... bukan dot susu.
>
> Jadi, jangan khawatir, mungkin sarannya mbak Dian untuk menggunting dot
> empengnya sedikit2, bisa manjur, tapi kalo enggak juga... bisa dengan
sabar
> coba kasih pengertian, anak itu unik.  jadi jangan harap hasilnya bisa
> jreng sesaat langsung jadi.  Pertama-tama mungkin akan sulit bagi putrinya
> mbak Tenny menerima permintaan itu (permintaan untuk nggak ngempeng), tapi
> karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik dan bersahabat oleh
> bundanya, akhirnya lambat laun dia terbiasa dengan tidak ngempeng.
Mungkin
> kisahnya akan sama tuh dengan Natasha.
>
> salam - v
>
>
>
>
>
>
>
> > -----Original Message-----
> > From: Sales [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: Thursday, November 22, 2001 11:03 AM
> > To: Balita-Anda (E-mail)
> > Subject: [balita-anda] tanya anak ngempeng
> >
> >
> >
> > Selamat Siang,
> >
> > Putri saya (15 mths) sejak kecil sudah nggak bisa dipisahkan dari
> > "empeng"nya (= pacifier).  Dulu diberi empeng karena kalau minum susu
> > nggak
> > mau berhenti, sehingga muntah kekenyangan.  Ketika dia umur 1 th sudah
> > pernah saya ajak bicara pelan-pelan tentang kebiasaannya ini, dia
menatap
> > saya lalu memberikan empeng-nya ke saya, tapi sambil terisak-isak dan
> > berurai air mata .... aduh.... sedih banget ..... Jadi saya balikin lagi
> > ke
> > dia...
> > Sekarang ini kalau diajak bicara tentang empeng, malah ngambek dan buang
> > muka.
> > Pernah dicoba sehari tanpa empeng, wah....nggak bisa tidur,
> > gelisah...ngamukkkk....
> > Pernah juga dicoba dikasih yang pahit di empengnya, eh... di"cuci"
> > (dimasukkan ke gelas minumnya).
> > Ada yang punya usul ?
> > Terimakasih sebelumnya.
> >
> > Salam,
> > Tenny
> ----------------------------------------------------------------
> The information transmitted is intended only for the person or entity to
> which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
> material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
> taking of any action in reliance upon, this information by persons or
> entities other than the intended recipient is prohibited.   If you
received
> this in error, please contact the sender and delete the material from any
> computer.
>
>
>
> >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>




>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke