Kiki Putri wrote:

> Sungguh mengenaskan nasib banyak kaum muslim di dunia.  Sebagai sesama umat
> manusia sudah sepantasnya kita saling menolong, tetapi mengapa kita harus
> melihat semut di seberang lautan, sedang gajah di pelupuk mata tidak kita
> lihat?  Di negeri kita juga banyak anak-anak maupun kaum dhuafa yang
> memerlukan bantuan kita semua, mengapa tidak kita prioritaskan nasib anak
> bangsa kita dahulu?

Memang terdengar egois kalau kita bicara masalah nasib yang sama-sama riskan tapi kita
memakai skala prioritas. Ada benarnya bantuan kita dahulukan bagi bangsa sendiri 
dahulu,
tapi tidak salah juga kita memberi bantuan ke luar negeri. Yang penting amalan kita
tersebut ikhlas tanpa tendensi apa-apa.
Tapi ada yang lebih baik lagi, mari kita bersama-sama menyisihkan sebagian rezeki kita
dan kita bantu kedua-duanya. Bagaimana ?????

Mohon maaf bagi netters non islam kalau kurang berkenan, bukankah masalah bantu 
membantu
umat manusia (apapun agama mereka) tidak harus mereka yang seagama saja. Bisa saja umat
islam membantu umat agama yang lain dan sebaliknya, peace...peace......!!!!!

Emang sih, milis ini untuk membahas balita (mungkin juga ibunya), tapi tidak ada
salahnya kita mencari informasi atau memberi informasi melalui media apa saja. Selama
e-mail tsb kita tujukan untuk kebaikan/kepentingan bersama (contohnya masalah Taxi di
Jakarta yang pelayanannya tidak baik, dsb). Bukankah e-mail seperti ini situsional
sifatnya !

>
> ----- Original Message -----
> From: Wahyu Tri Handayani <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, November 28, 2001 9:56 AM
> Subject: [balita-anda] Rabiah dan putrinya
>
> Maaf untuk yang non-muslim,....
>
> Rabiah dan putrinya dari Jalozai,
>
> dilempari bom ...
> kenapa si Ahmad kepalanya dilempari bom ...
> kenapa si Jeihan kakinya dipotong oleh ranjau ....
> kenapa si Aisyah lengannya hancur terkena pecahan bom ....
> kenapa si Syazia mukanya berdarah-darah ..
> siapa yang begitu jahat pada teman-temanku
>
> Ummi,..... musim dingin sudah mulai terasa
> meremukkan tulang-tulang iga dan jari-jemari mungil kami..
>
> Ummi .... musim panas kemarin
> kulit-kulit kami terbakar,
> kata paman panasnya 45 derajat celcius
> tanpa makanan dan tempat berteduh,
> bencana apalagi yang harus kami hadapi
> di musim dingin ini ....
> aku tak tahan Ummi
>
> Bubur gandum yang tersisa tiga sendok
> kemarin pagi sudah habis
> Ummi, ... siang nanti kita makan apa ..
>
> Ummi, kenapa negeri kita ?
> Ummi,.... aku lapar .. perutku sakit
>
> Rabiah terdiam, matanya kering
> tapi di sejauh pandangannya hanya ada 13 juta
> anak-anak seperti putrinya . Aziza ...
> sudah hampir pasti 7,5 juta
> anak akan kelaparan di musim dingin ini .....
> mungkin termasuk putrinya.
>
> berserakan di tenda-tenda pengungsi
> di pinggir kota Peshawar
>
> Mata Rabiah terpejam, tangannya membelai lembut
> rambut putrinya.
> apakah segalam pemboman itu membuat keluarga-keluarga Amerika
> merasa aman dari serangan teroris ?
> apakah dendam sudah terbalaskan ?
> dendam siapa ?
> apakah ibu-ibu Inggris merasa gembira mendengar gelegar peluru kendali
> meledak di tengah kampung kami ?
>
> Tempat ini bernama Jalozai ...
> kata orang-orang kulit putih yang membawa bantuan kesini,
> ini kamp pengungsian terburuk
> di dunia .....
>
> selama musim panas lalu
> sekitar kampung darurat ini
> ada 40 anak mati setiap bulannya,
> karena sengatan panas dan kekurangan air.
>
> yang dibaca orang di koran hanya angka
> sedangkan detik-detik ketika anak-anak itu
> dicekik oleh kematian, tak terbaca oleh siapapun juga
>
> makanan tak ada, air tak ada, harapan juga tak ada
>
> Ada tenda sumbangan tempat berteduh, sedikit....
>
> Ya, Rabbi .... kuatkan aku.
>
> Rabiah meletakkan keningnya di pasir Afghan yang panas
> bersujud menunggu sesuatu yang mungkin datang ...
> mungkin tidak ....
>
> Nurul Azka
>
> tulisan dari majalah Hidayatullah edisi 08/th XIV
>
> Apakah masih ada diantara kita yang menyisihkan sebagian zakat maalnya untuk
> anak-anak tersebut ?
> Di dalam hati mereka ada malaikat-malaikat, yang melihat ketaatan kita
> terhadap kasih sayang Islam terhadap sesama.
>
> >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke