---- Original Message ----- From: "Gatot Prie" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, January 15, 2002 12:18 PM Subject: Re: [balita-anda] Bermesraan ala Kanjeng Nabi
> Terima kasih atas permintaan maafnya. Dan, mohon maaf kembali, saya merasa > "terganggu" dengan isinya. > > Pertama, soal relevansi. Sepertinya tidak relevan materi seperti ini > dimasukan ke dalam milis ini. Ini kan milis tentang balita, bukan tentang > membina keluarga sakinah, apalagi tentang hubungan suami istri. > > Kedua, materinya kontroversial. Walau mungkin ini karena keawaman saya dalam > agama Islam, tapi saya harus mengatakan kalau meragukan beberapa isi hadist > di bawah. Hadist-hadist di bawah praktis merontokan sebagian pengetahuan > saya yang minim tentang agama. Beberapa karena saya sebelumnya memiliki > pengetahuan berbeda, beberapa karena saya belum tahu sama sekali. > > Seperti menyentuh dan mencium isteri lalu sholat. Setahu saya, itu > membatalkan wudhu. Lalu soal mencampuri isteri di kala haid. Bukankah itu > dilarang isteri. Jadi, benarkah rosululloh melakukan itu? Maksudnya : dilarang atau tidak dibolehkan agama. > Apapun, benar atau tidak, ini pasti menimbulkan perdebatan atau polemik. > Menimbulkan keraguan. Mungkin lebih tepat kalau tanggapan selanjutnya > diteruskan saja dalam milis agama, keluarga sakinah, etc. Saya sendiri > tidak tahu alamat milisnya yang persis. Mungkin ada rekan yang tahu. > > Salam, > GP > > ----- Original Message ----- > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, January 15, 2002 11:28 AM > Subject: [balita-anda] Bermesraan ala Kanjeng Nabi > > > > > > > > "Semoga bermanfaat dan mohon maaf bagi yang tidak berkenan" > > ------------------------------------------------------------ > > > > Rasulullah saw merasakan pentingnya bermesraan dengan > > istri, sehingga beliau pun mempraktekkannya untuk > > menghias hari-hari dalam keluarganya, yang > > tecermin seperti dalam hadis-hadis berikut: > > > > 1. Tidur dalam satu selimut bersama istri > > > > Dari Atha' bin Yasar: "Sesungguhnya Rasulullah saw dan > > 'Aisyah ra biasa mandi bersama dalam satu bejana. > > Ketika beliau sedang berada dalam satu > > selimut dengan 'Aisyah, tiba-tiba 'Aisyah bangkit. > > Beliau kemudian bertanya, 'Mengapa engkau bangkit?' > > Jawabnya, 'Karena saya haidh, wahai > > Rasulullah.' > > Sabdanya, 'Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah dan > > dekatlah kembali kepadaku.' Aku pun masuk, lalu > > berselimut bersama beliau." (HR Sa'id bin Manshur) > > > > 2. Memberi wangi-wangian pada auratnya > > > > 'Aisyah berkata, "Sesungguhnya Nabi saw apabila > > meminyaki badannya, beliau memulai dari auratnya dan > > mengolesinya dengan nurah (sejenis bubuk > > pewangi), dan istrinya meminyaki bagian lain seluruh > > tubuhnya. (HR Ibnu Majah) > > > > 3. Mandi bersama istri > > > > Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Aku biasa mandi bersama > > dengan Nabi saw dengan satu bejana. Kami biasa > > bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dalam > > bejana)." (HR 'Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah) > > > > 4. Disisir istri > > > > Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Saya biasa menyisir > > rambut Rasulullah saw, saat itu saya sedang haidh".(HR > > Ahmad) > > > > 5. Meminta istri meminyaki badannya > > > > Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Saya meminyaki badan > > Rasulullah saw pada hari raya 'Idul Adh-ha setelah > > beliau melakukan jumrah 'aqabah." (HR Ibnu > > 'Asakir) > > > > 6. Minum bergantian pada tempat yang sama > > > > Dari 'Aisyah ra, dia berkata, "Saya biasa minum dari > > muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk > > tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat > > saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, > > kemudian saya mengambil muk,lalu saya menghirup > > isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, > > lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya > > meletakkan mulut saya, lalu beliau pun enghirup- nya." > > (HR 'Abdurrazaq dan Sa'id bin Manshur) > > > > 7. Membelai istri > > > > "Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan > > beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) > > seorang demi seorang. Beliau menghampiri > > dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga > > beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri > > waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya." > > (HR Ahmad) > > > > 8. Mencium istri > > > > Dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya > > setelah wudhu', kemudian beliau shalat dan tidak > > mengulangi wudhu'nya."(HR 'Abdurrazaq) > > > > Dari Hafshah, putri 'Umar ra, "Sesungguhnya Rasulullah > > saw biasa mencium istrinya sekalipun sedang puasa." > > (HR Ahmad) > > > > 9. Tiduran di Pangkuan Istri > > > > Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Nabi saw biasa > > meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang > > haidh, kemudian beliau membaca al-Qur'an." > > (HR 'Abdurrazaq) > > > > 10. Memanggil dengan kata-kata mesra > > > > Rasulullah saw biasa memanggil Aisyah dengan beberapa > > nama panggilan yang disukainya, seperti 'Aisy, dan > > Humaira (pipi merah delima). > > > > 11. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra > > > > Nabi saw biasa memijit hidung 'Aisyah jika ia marah > > dan beliau berkata, > > "Wahai 'Uwaisy, bacalah do'a: 'Wahai Tuhanku, Tuhan > > Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah > > kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah > > yang menyesatkan." (HR Ibnu Sunni) > > > > 12. Membersihkan tetesan darah haidh istri > > > > Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Aku pernah tidur bersama > > Rasulullah saw di atas satu tikar ketika aku sedang > > haidh. Bila darahku menetes ke tikar itu, beliau > > mencucinya di bagian yang terkena tetesan darah dan > > beliau tidak berpindah dari tempat itu, kemudian > > beliau shalat di tempat itu pula, lalu beliau > > berbaring kembali di sisiku. Bila darahku menetes lagi > > ke tikar > > itu, beliau mencuci di bagian yang terkena darah itu > > saja dan tidak berpindah dari tempat itu, kemudia > > beliau pun shalat di atas tikar itu." (HR Nasa'i) > > > > 13. Bermesraan walau istri haidh > > > > Dari 'Aisyah ra, ia berkata, "Saya biasa mandi bersama > > Rasulullah saw dengan satu bejana, padahal kami > > sama-sama dalam keadaan junub. Aku biasa menyisir > > rambut Rasulullah ketika beliau menjalani i'tikaf di > > masjid dan saya sedang > > haidh. Beliau biasa menyuruh saya menggunakan kain > > ketika saya sedang haidh, > > lalu beliau bermesraan dengan saya." (HR 'Abdurrazaq > > dan Ibnu Abi Syaibah) > > > > 14. Memberikan hadiah > > > > Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, > > "Ketika Nabi saw menikah dengan Ummu Salamah, beliau > > bersabda kepadanya, 'Sesungguhnya aku > > pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi > > sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak > > kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja > > Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah > > itu akan dikembalikan.Jika hadiah itu memang > > dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya > > kepadamu." > > > > Ia (Ummu Kultsum) berkata, "Ternyata keadaan Raja > > Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah saw, dan > > hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu > > beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu > > botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan > > pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah." > > (HR Ahmad) > > > > 15. Segera menemui istri jika tergoda > > > > Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat > > wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu > > beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, > > lalu keluar dan bersabda, "Wanita, kalau menghadap, ia > > menghadap dalam rupa setan....Bila seseorang di antara > > kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia > > datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal > > yang sama dengan yang ada pada wanita itu." (HR > > Tirmidzi) > > > > Begitu indahnya kemesraan Rasulullah saw kepada para > > istrinya, memberikan gambaran betapa Islam sangat > > mementingkan komunikasi non verbal ini, > > karena bahasa tubuh ini akan lebih efektif menyatakan > > cinta dan kasih sayang antara > > suami istri. > > > > Wassalam, > > Bapaknya Fachri > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, > http://www.indokado.com/ > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]