Sekedar info,
                     Cara Tepat Mengolah Makanan Bayi

                     ibujari.com - Dalam mengolah makanan anak, pilihan
bahan makanan juga
                     ikut menentukan nilai gizinya. Bahan makanan harus
selalu segar, tidak
                     berbau, tidak berubah warna, tidak berubah teksturnya,
dan terjamin
                     kebersihannya. Misalnya saja, pilih ikan yang insangnya
masih merah, dan
                     bila ditekan dengan jari dagingnya terasa kenyal.

                     Cara menyimpan bahan makanan juga harus benar, agar
terjaga
                     kesegarannya. Agar lebih tahan segar, semua bahan dapat
disimpan dalam
                     lemari es. Untuk itu, bahan makanan perlu dibungkus
dalam kemasan plastik.
                     Daging, ikan, ayam, dan hati, sebaiknya disimpan dalam
kotak khusus yang
                     terletak di bagian bawah lemari es, supaya tidak cepat
kering dan layu. Telur
                     diletakkan dalam rak khusus, sementara buah-buahan pada
bagian tengah
                     lemari es.

                     Khusus bayi, nasi timnya harus diolah dengan benar,
caranya :

                          Bila setiap harinya nasi tim harus dimakan anak
sebanyak dua kali,
                          masak beras dan lauknya sekaligus menjadi bubur
kental. Di samping
                          praktis dan lebih cepat matang, bubur dapat
meminimalkan hilangnya
                          zat-zat gizi. Setelah itu, sebagian bubur
"dicampurkan" dengan
                          sayuran, sementara sebagian lagi disimpan dalam
lemari es. Sayuran
                          harus dimasak terpisah dan mendadak, agar tidak
kehilangan zat-zat
                          gizinya. 
                          Pilih sayur yang rendah serat, seperti bayam,
wortel, labu kuning, dan
                          kankung, sehingga memudahkan kerja saluran cerna
anak. 
                          Memasak sayuran jangan terlalu lama agar zat-zat
gizi tidak banyak
                          yang hilang dan tidak mengubah rasa. Air
perebusnya juga jangan
                          terlalu banyak. 
                          Jangan lupa tambahkan lemak (margarin, santan,
minyak dan keju),
                          karena sayuran mengandung sumber pro vitamin A.
Untuk
                          mengkonversikannya menjadi vitamin A, diperlukan
lemak. 
                          Tidak perlu garam atau bumbu penyedap.


                     Sementara itu, makanan untuk balita seringkali dianggap
remeh oleh para ibu.
                     Karena sudah bisa makan makanan keluarga, ibu lupa
bahwa balita tidak bisa
                     makan makanan pedas yang merangsang. Untuk itu, ibu
perlu juga memasak
                     lauk yang 'netral'

Salam,

allyn marlina


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke