Ibu Farah, saya turut berbela sungkawa atas kepulangan ananda terkasih.
Semoga ibu dan keluarga mendapat kemenangan dan kekuatan dari Yang Maha
Kuasa dalam menghadapi ujian kehidupan yang berat ini.

Saya tidak dapat berbuat banyak walaupun prihatin sekali setelah membaca
surat dari Trie Watie ([EMAIL PROTECTED]). Saya hanya dapat berusaha
mencari sedikit informasi sehubungan dengan CT Scan yang mudahan dapat
bermanfaat buat ibu Farah.

Sumber: http://brighamrad.harvard.edu/patients/education/ct/ctguide.html

Kesimpulan yang saya dapat dari artikel tsb. :
        1. Proses CT scan tidak menyakitkan
        2. Adakalanya pasien harus disuntik/minum/makan 'contrast agent'
untuk memperjelas hasil rekaman gambarnya. Kadang ini menyebabkan alergi dan
mengurangi kenyamanan. 
        3. Tidak boleh makan makanan padat 4 jam sebelumnya.
        4. Berbahaya bagi fetus (janin)

Sumber: http://imaginis.com/ct-scan/news/news1.26.01.asp

Kesimpulan:

Radiasi dari proses CT scan yang lebih tinggi daripada yg diperlukan dapat
memicu kanker kelak.
Seringkali setting peralatan CT scan untuk orang dewasa tidak diubah ketika
akan dipakai untuk CT Scan anak-anak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar anak2 menerima CT scan secara aman:

1. Pastikan bahwa protokol scanning sudah disesuaikan dengan berat badan
anak dan tipe tubuh. (Ini penting terutama bila proses CT Scan tidak
dilakukan di tempat khusus kanak-kanak/ children's center)

2. Pastikan bhw CT Scan ini benar-benar diperlukan apalagi bila akan
dilakukan CT Scan bbrp kali.

3. Minta tubuh pasien terbalut dengan 'lead apron' (selimut timah)secara
baik utk daerah yg tdk di scan. Contoh: bila kepala yang akan di CT scan
maka bagian pundak, perut, pinggul semua terlindungi di seluruh bagian /
sisi.

4. Penting untuk diketahui apakah para Radologis & Teknolog Radiologis
(petugas yg melakukan process maupun teknolognya) memenuhi standard aturan
ALARA (As Los as Reasonably Achievable) atau ALARP (As Low as Reasonably
Possible). Aturan ALARA/ALARP menekankan penggunaan pemakaian radiasi
seminim mungkin utk tujuan diagnostik. (dalam hal ini kita perlu pro-aktif
menyelidiki keakuratan alat, keamanan, dll. Mungkin kita bisa bertanya soal
kalibrasi atau soal prosedur rumah sakit dalam menyelaraskan alat dengan
standard keamanan. Untuk ini memang harus korban perasaan. Krn di sini kalau
kita tanya2 dianggap sok tahu dan bukan dibuat tenang malah kesal).

In general, newer systems are more sensitive than older CT systems and may
acquire a suitable image using a lower x-ray dose. CT scanner manufacturers
continue to work with radiologists to create technology and protocols to
acquire high quality CT images at the lowest possible dose.


salam,
rossy


 


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke