pertanyaan yang sama dari banyak orangtua di indonesia saya rasa pak. demikian pula dgn yg kami rasakan ketika anak kami sakit pd bln des '01. pd waktu itu anak kami di bawa ke RS karena panas badannya yg tdk turun turun malah tambah tinggi selama 2 hari, akhirnya kami bawa ke RS malam malam dan langsung masuk ke UGD. setelah menanyakan usia anak saya dan menimbang berat badannya, dgn tanpa pemeriksaan apa apa langsung memberikan laporan 'BP' hanya krn anak saya beratnya 6.5kg di usia 9.5 bln. saya yg orang awam tdk mengerti apa itu BP...saya tanyakan ke susternya hanya dijawab dgn tertawa tanpa menjelaskan, sampai akhirnya saya mendapatkan informasinya dari forum ini. akhirnya anak saya menjalani rawat inap selama 5 hari. menjalani test darah dan test mantoux (yg belakangan baru saya tahu ini adalah test utk melihat apakah anak mengidap TB atau tdk). tapi pd saat saya kembali kontrol, saya tanyakan hasil test mantoux nya hanya di bilang 'agak positif' & akhirnya anak saya menjalani pengobatan selama 6 bln. (tapi saya tdk teruskan di RS tsb) krn dokternya yg hanya 'diam & menulis resep' saja tiap kali saya menyampaikan pertanyaan seputar penyakit anak saya. dan dari forum ini saya baru dpt informasi lebih lanjut bahwa BP (Bronco Pnemonia) tdk sama dgn TB (Tuber Colosa) & anak yg fisiknya kecil tdk selalu penderita kedua penyakit tsb, harus di lihat dr pertambahan berat badannya tiap bulan.
setelah berdiskusi di forum ini, dan dari informasi teman teman...saya terus mencari DSA yg cocok...'mau' diajak berkonsultasi...'mau' mendengarkan dan memberikan informasi yg kita butuhkan...'mau' menempatkan dirinya sbg 'dokter thd pasien'....susah sih pak mencarinya...tapi mungkin suatu saat kita akan menemukannya... thx, siti -----Original Message----- From: Dani at Prosinergi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, July 15, 2002 10:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] [OOT] Tarif Dokter Anak: Rp. 35.000,- / Menit Sabtu kemarin, saya ke sebuah Rumah Sakit, membawa anak saya, 3,5th yang dalam sebulan ini kena beberapa bisul di kepala bagian depan, sekitar kening. Sebetulnya tidak ada rencana ke Dokter (karena saya anggap 'sekedar bisul biasa'), tapi karena bisul terakhir ini (dari beberapa bisul sebelumnya) agak besar dan sudah mulai pecah, sedangkan kami tidak lagi berani menanganinya, akhirnya kami bawa ke Dokter. Saat ketemu dokter, setelah ber-hai2, saya bilang bahwa anak saya kena bisul sambil saya tunjukan letaknya. Setelah anak saya berbaring, Dokter meletakkan Stetoskop di badan anak saya, lalu menulis Resep yang segera diberikan pada kami, tanpa memeriksa dan meninformasikan keadaan anak kami. Istri saya kemudian berinisiatif menanyakan beberapa hal yang dijawab dokter seadanya (jauh lebih sederhana dibanding jawaban ibu2 di milis...). Setelah itu saya membayar Sekitar Rp. 150.000, dengan Rp. 35.000 biaya 'KONSULTASI'. Memang sih, kalau untuk mengobati anak2, 35.000 bukanlah hal yang boleh dirisaukan. Tapi kalau sering seperti itu kesel juga. Yang menjadi pertanyaan, adakah Standar Mutu Pelayanan Dokter? atau semacam etika profesi? Dani >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]