Diduga Terkait Kelompok Patenggeng MUI Sumedang Kaji Ajaran Husnul Huluq SUMEDANG, (PR).- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumedang melakukan kajian terhadap isi ajaran kelompok pengajian Husnul Huluq di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh. Ketua MUI Sumedang, K.H. Moch. Eman Sulaeman, S.Ag., menyebutkan, hal itu direncanakan setelah Selasa (22/11) pihaknya menerima laporan tertulis dari MUI Kec. Paseh yang telah mengkaji serta mengambil langkah terhadap kelompok tersebut.
Sulaeman menyatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan, ada penyimpangan ajaran Islam atau tidak dalam ajaran kelompok tersebut. "Dari laporan itu, sekilas saya baru menemukan beberapa hal ajaran di Husnul Huluq yang agak janggal. Misalnya, kelompok itu meyakini bahwa semua harta kekayaan adalah milik Allah, dan boleh diambil oleh siapa saja. Selain itu, kalau berjemaah salat Jumat, anggota kelompok itu memisahkan diri di tempat mereka," katanya. Meskipun demikian, ujarnya lagi, pihaknya belum bisa menyatakan ajaran di kelompok itu menyimpang dari ajaran Islam. Untuk menelaah lebih lanjut mengenai ajaran kelompok Husnul Huluq yang telah menimbulkan keresahan warga di desa tersebut, pihaknya akan segera menurunkan tim ke Desa Padanaan sekaligus akan meminta keterangan terhadap warga yang pernah ikut dalam kelompok tersebut. Di samping merencanakan langkah tersebut, ujarnya, MUI Sumedang, pekan kemarin, juga telah menerima laporan dan sedang melakukan kajian terhadap kelompok pengajian pemegang ajaran bernama Trilogi Al-Islam, di Kampung Patenggeng, wilayah Kecamatan Tanjungsari. Bahkan, dari hasil kajian sementara pihaknya, Sulaeman menduga, ajaran kelompok Husnul Huluq di Desa Padanaan, masih ada kaitan dengan kelompok di Kampung Patenggeng. Terlepas dari dugaannya tadi, Sulaeman menyebutkan ajaran Trilogi Al-Islam yang belakangan ini muncul serta telah diikuti ratusan masyarakat Kampung Patenggeng dan sekitarnya, malahan sudah terindikasi banyak menyimpangkan ajaran-ajaran Islam. Dikatakannya, kelompok jemaah di Patenggeng, diketahui telah menerima dan menyerap berbagai ajaran dari buku khusus berjudul Trilogi Al-Islam, karya H.E. Barzah Sukana Abdull Jabbar, setebal 118 halaman. Sambil memperlihatkan contoh buku tersebut, Sulaeman, menunjukkan bahwa dalam buku yang dijadikan salah satu pegangan kelompok itu, terdapat banyak sekali ayat-ayat kutipan dari kitab Alquran. Namun, hampir pada setiap kutipan ayat Alquran dalam buku tersebut ditemukan banyak kesalahan tulis. Misalnya kurang huruf, dan tanda baca, sehingga arti ayat-ayatnya pun menjadi salah. "Kalau kesalahannya hanya di satu dua ayat, mungkin kita bisa menganggap hanya kesalahan tulis. Tetapi, dalam buku ini kesalahan tulis kutipan ayat Alquran itu, kami temukan ada di hampir semua ayat yang ditulis dalam buku ini," ujarnya. Selain itu, tambahnya, dalam buku tersebut pihaknya menemukan beberapa kalimat yang dinyatakan sebagai hadis nabi. Padahal, menurutnya, setelah ditelaah dari sejumlah kalimat yang disebut hadis itu, ternyata bukan hadis nabi, melainkan berupa pendapat ulama. Lebih dari itu, katanya, ajaran yang ditulis dalam buku Trilogi Al-Islam dan belakangan ini dipelajari kelompok di Patenggeng, dinilai telah mengaburkan keyakinan terhadap Allah SWT.(A-91)*** ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/ [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/