Abdi palangan pasar tardisional di bandung sareng
Jkarta paarntos puluhan taun sareng oge pangunjung
satia Makro, Carrefour, Hypermart. pasar tradisional
jauh langkung mirah dina dagangan basah umumna. Ngan
lamun keur marema gila2an...lebaran..jauh ngawang
tibatan SM. tapi dina barang kolontongan pasar
Tradisional eleh ku PKL..kulantaran cara dagangna di
PT gila2an..nawarkeun samahal mungkin..hese
ditawar..Di PKL..nawarkeun salangit...tawar weh 30-40%
langsung nyirorot. Di SM memang murah tapi murah keneh
di PKL. PT teuing mahal ..Calana Blue Jean paling
murah Rp 60,000.di Pasar Tanah Abang atanapi PT
cipulir Rp 40,000. Di Cimal aya anu Rp 30,000. Di
Carrefour rata2 Rp 45,000.

Sigana ujung2na cara dagang anu tradisionil
teuing...sareng kamampuan "resourcing" barang
dagangan...
--- Rahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In Baraya_Sunda@yahoogroups.com, "Waluya"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > tradisional, siga Carrefour nu keur diwangun
> ayeuna di jl. Terusan 
> > Kiaracondong Bandung, nu deukeut pisan jeung pasar
> Kordon (500 m).
> Eta pan 
> > bisa "maehan" padagang di Pasar Tradisional.
> Carrefour di Bandung 
> 
> Pertumbuhan Pasar Tradisional Minus
> Puluhan Ribu Pedagang Terancam Bangkrut
> 
> jakarta, kompas - Pasar tradisional di DKI Jakarta
> nyaris tidak tumbuh
> berkembang, bahkan dinyatakan minus 10 persen sejak
> tahun 1990-an.
> Akibatnya, puluhan ribu pedagang pasar tradisional
> terancam bangkrut
> kalah bersaing dengan pasar modern yang tumbuh pesat
> beberapa tahun
> terakhir.
> 
> "Pertumbuhan pasar modern mencapai 30 persen lebih
> tahun 2006 lalu. Di
> sisi lain, meski jumlahnya stabil, yaitu 151 pasar
> sejak tahun 1990an,
> pasar tradisional justru minus pertumbuhannya," kata
> Direktur Utama
> Perusahaan Daerah Pasar Jaya Utan Sitorus, Rabu
> (11/4).
> 
> Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi
> Pedagang Pasar Seluruh
> Indonesia (APPSI) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) DKI
> Jakarta Hasan
> Basri yang juga hadir dalam Rapat Kerja Wilayah
> APPSI, Rabu.
> 
> Menurut Hasan Basri, di Jakarta terdapat 500.000
> pedagang tradisional,
> baik yang memiliki kios maupun di lapak nonpermanen.
> Mereka tersebar
> di 151 pasar. Saat ini, jumlah pedagang pasar
> tradisional tersebut
> sudah menyusut drastis diperkirakan mencapai 70
> persen.
> 
> Awalnya, para pedagang tersebut terus merugi karena
> omzet menurun dari
> tahun ke tahun rata-rata 60 persen, untuk seluruh
> produk dari tekstil,
> sepatu dan barang kelontong. Akibatnya, sebagian
> besar pedagang
> bangkrut dan berusaha alih profesi.
> 
> Penurunan omzet disebabkan pasar tradisional kalah
> bersaing dengan
> pasar modern yang menjual dengan harga lebih murah
> dari pada harga di
> produsen.
> 
> "Jalur distribusi pasar tradisional dari tingkat
> pemasok awal hingga
> ke tingkat eceran mencapai lima hingga tujuh tahap.
> Padahal, saat ini
> ritel besar mampu memangkasnya karena menguasai
> jalur dari hulu hingga
> hilir," kata Hasan Basri.
> 
> Jika tidak ada itikad baik dari pemerintah untuk
> melindungi keberadaan
> pasar tradisional, diperkirakan ada ribuan pedagang
> lain yang bakal
> bangkrut. Oleh karena itu, Hasan Basri mewakili
> APPSI meminta
> Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Pasar Modern
> segera ditetapkan.
> 
> Meski kondisi secara umum memburuk, beberapa pasar
> tradisional di
> Jakarta ada yang tumbuh berkembang positif.
> Sedikitnya, masih ada 20
> persen dari total 151 pasar, antara lain, Pasar
> Tanah Abang, Cipulir,
> Kebayoran Lama, Koja, Rawamangun, Pasar Minggu, Blok
> M, Mayestik, dan
> Kramat Jati.
> 
> Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan,
> pemerintah daerah
> tetap konsistenmendorong pertumbuhan pasar
> tradisional. Terpuruknya
> pasar tradisional bukan kesalahan pasar modern
> karena keduanya
> memiliki pangsa pasar berbeda.
> 
> "Pasar tradisional adalah pilar ekonomi rakyat.
> Namun, perubahan tidak
> dapat ditolak. Pasar ini akan tetap ada dan
> berkembang jika mampu
> mengakomodir kebutuhan dan pola pikir masyarakat
> saat ini. Oleh karena
> itu, pasar tradisional akan terus dibenahi, mulai
> dari fisiknya hingga
> jalur distribusi serta kelengkapannya," kata Fauzi
> Bowo. (nel) 
> 
> 



       
____________________________________________________________________________________
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 

Kirim email ke