mang, teteh, kumaha dararamang? 
ieu abdi nyuguhkeun artikel, bener teu nya ayeuna di prancis teh kieu...?? 
serem ya orang2 prancis...padahal abdi ti baheula gaduh memori lan urang 
prancis teh romantis....ternyata atheis juga heheh...

  hils-poso


  > Ketakutan terhadap "Atlas Penciptaan" di Perancis 
  > 
  > 
  > Penelitian Turkish Economic and Social Studies
  > Foundation, TESEV),
  > menunjukkan, 87.4 % percaya "Tuhan menciptakan
  > manusia". Dan Eropa pun
  > goncang!
  > 
  > Hidayatullah.com--Para pemikir Perancis telah
  > mengemukakan
  > pemikiran-pemikiran paling menyimpang terhadap
  > hal-hal suci dan
  > nilai-nilai ajaran agama, yang berujung pada gerakan
  > pemberontakan dan
  > perlawanan atas nama kebebasan. Para cendekiawan
  > Perancis yang sangat
  > berpengaruh seperti Voltaire, Rousseau, Diderot,
  > Helvetius, Holbach,
  > Auguste Comte, Jean-Paul Sartre dan Albert Camus
  > telah memainkan peran
  > utama dalam pergeseran Eropa ke arah materialisme
  > dan penyebaran
  > ateisme.
  > 
  > Perancis masih merupakan salah satu dari
  > negara-negara yang
  > memperlihatkan permusuhan paling nyata terhadap
  > keimanan kepada Tuhan.
  > Sebagian besar masyarakat Perancis berada dalam
  > kendali penuh paham
  > sosialis, dan telah bersatu melawan nilai-nilai
  > ajaran agama akibat
  > salah informasi dan kurangnya pendidikan. Perancis
  > juga memberikan
  > dukungan terbuka kepada terorisme komunis separatis
  > yang tidak
  > berkesudahan di Turki. Perancis terkenal akan sikap
  > permusuhannya
  > terkait dengan pembantaian ras Armenia yang diduga
  > ada itu. Selain itu,
  > sangatlah penting bahwa pusat Freemasonry dunia
  > harus berada di
  > Perancis.
  > 
  > Masyarakat Perancis sangat bangga dengan pujian
  > terhadap para filsuf
  > mereka, pemikiran-pemikiran menyimpang yang mereka
  > tanamkan ke seluruh
  > dunia, dan budayanya, yang sesungguhnya tidak
  > mengandung apa pun selain
  > tipuan kosong. Namun hari ini, mereka mengalami
  > pukulan keras. Buku
  > berjudul L'ATLAS DE LA CREATION (The Atlas of
  > Creation, atau Atlas
  > Penciptaan) telah mengundang perhatian para tokoh
  > penting, dan seluruh
  > pusat pendidikan di Perancis telah membunyikan tanda
  > bahaya tingkat
  > paling tinggi
  > 
  > Hingga kini, Perancis telah menolak seluruh
  > pandangan yang menentang
  > filsafat-filsafat menyimpang mereka sendiri dan
  > tidak menganggapnya
  > sebagai sebuah ancaman. Akan tetapi, mereka telah
  > dikagetkan oleh buku
  > Atlas Penciptaan dan benar-benar mengalami keadaan
  > gegar budaya (culture
  > shock). Menteri Pendidikan Perancis melontarkan
  > pernyataan pribadi,
  > meminta buku tersebut dijauhkan dari para siswa. Ia
  > tidak menyesal
  > dengan menyatakan bahwa ia menganggap buku itu tidak
  > dapat diterima
  > masyarakat Perancis.
  > 
  > Permasalahan tersebut diulas dengan bahasa yang
  > kasar di koran-koran dan
  > majalah-majalah utama Perancis. Judul utama dengan
  > kata-kata yang
  > mengisyaratkan bencana dan ketakutan, seperti "gempa
  > bumi," "serangan"
  > and "pemboman " muncul di media cetak seperti Le
  > Figaro, L'Express, Le
  > Monde dan La Croix. 
  > 
  > Semua tanggapan ini menyingkap dampak yang
  > ditimbulkan buku tersebut di
  > Perancis, sebab buku tersebut merupakan penghancuran
  > tak terbantahkan
  > terhadap Darwinisme, tanpa menyisakan keraguan
  > sedikit pun. 
  > 
  > Namun sesungguhnya, apa yang dipermasalahkan adalah
  > sebuah buku dan
  > pemikiran-pemikiran serta bukti-bukti yang
  > dimuatnya. Jika bantahan
  > hendak diberikan, maka haruslah pula didukung oleh
  > bukti-bukti, dan pada
  > tataran intelektual. Tapi Perancis, ketika
  > dihadapkan langsung dengan
  > fakta Penciptaan yang jelas dan tak terbantahkan
  > untuk kali pertama,
  > tiba-tiba menanggalkan budaya kebebasan berbicara
  > yang dianutnya selama
  > ratusan tahun-yang kesemuanya untuk tujuan
  > mengingkari keberadaan Tuhan
  > dan melindungi filsafat materialis dari keruntuhan.
  > Kini bangsa Perancis
  > mengambil kebijakan pengekangan dan pelarangan yang
  > diwariskan Jerman
  > Nazi. Perancis diperkirakan menempuh "jalan
  > terakhir" berupa pembakaran
  > massal ala Nazi buku penting tersebut, yang oleh
  > menteri pendidikan
  > telah dilarang di sekolah-sekolah!
  > 
  > Keadaan ini, yang memperlihatkan ketidakberdayaan
  > mereka yang tidak
  > mampu membantah secara intelektual, sesungguhnya
  > mengumumkan keruntuhan
  > materialisme. Dengan kehendak Tuhan, abad ke-21 akan
  > menjadi zaman
  > keemasan bagi umat manusia ketika kaum beriman
  > secara intelektual
  > menghapuskan seluruh gerakan yang menentang
  > nilai-nilai ajaran agama. 
  > 
  > Menurut penelitian Yayasan Pengkajian Ekonomi dan
  > Sosial Turki (Turkish
  > Economic and Social Studies Foundation, TESEV),
  > jumlah orang di Turki
  > yang mengatakan bahwa"Tuhan menciptakan manusia"
  > mencapai 87.4%. Ini
  > memicu reaksi besar di Eropa, yang berada dalam
  > pengaruh kuat
  > materialis. Penolakan bangsa Turki dalam jumlah
  > mayoritas terhadap teori
  > evolusi telah menjadi bahan keterkejutan dan
  > kekhawatiran yang besar.
  > Kita berharap bahwa bangsa Turki akan membantu
  > masyarakat Eropa
  > menyaksikan kebenaran dan berpaling kepada
  > nilai-nilai ajaran agama.
  > 
  > Keruntuhan Darwinisme Tidak Dapat Ditutup-Tutupi! 
  > 
  > Teori evolusi adalah pernyataan tidak ilmiah yang
  > berusaha dipertahankan
  > oleh para penganutnya dengan menggunakan
  > tengkorak-tengkorak tipuan,
  > fosil-fosil "bentuk peralihan" palsu dan praduga
  > yang tiada
  > habisnya-yang kini telah kehilangan nilai
  > kebenarannya. 
  > 
  > Dua penemuan mendasar sejak masa Charles Darwin
  > membantah teorinya. Dua
  > hal ini adalah:
  > 
  > Pertama, Catatan Fosil Membuktikan Kekeliruan
  > Evolusi 
  > 
  > Dalam bukunya The Origin of Species, Darwin secara
  > terbuka mengakui
  > bahwa fosil-fosil tidak mendukung teorinya!
  > Sebagaimana ia berkata, 
  > 
  > "Mengapa, jika spesies memang berasal dari spesies
  > lain melalui
  > perubahan sedikit demi sedikit yang tak teramati,
  > kita tidak melihat
  > bentuk peralihan yang tak terhitung di mana-mana?
  > Mengapa semua makhluk
  > hidup tidaklah dalam keadaan membingungkan, tetapi
  > justru berwujud
  > spesies, sebagaimana yang kita lihat, terpisahkan
  > secara
  > jelas?...Tetapi, jika menurut teori ini
  > bentuk-bentuk peralihan yang tak
  > terhitung jumlahnya seharusnya ada, mengapa kita
  > tidak menemukannya
  > terkubur dalam jumlah tak terhitung di dalam kerak
  > bumi?... Lalu mengapa
  > setiap bentukan geologis dan setiap lapisan tidak
  > dipenuhi bentuk-bentuk
  > mata rantai pertengahan seperti itu? Geologi
  > nyata-nyata tidak
  > menyingkap rantai makhluk hidup semacam itu;dan ini,
  > mungkin, adalah
  > sanggahan paling nyata dan berat yang dapat
  > dilontarkan terhadap teori
  > saya." (Charles Darwin, The Origin of Species, edisi
  > 1., hal. 172.)
  > 
  > Lebih dari seratus lima puluh tahun telah berlalu
  > sejak masa Darwin,
  > namun tak satu pun fosil yang membuktikan teori
  > evolusi telah ditemukan
  > sejauh ini. Sebaliknya, setiap fosil yang ditemukan
  > diketahui sebagai
  > sisa-sisa dari sejumlah spesies sempurna dan
  > berbentuk lengkap.
  > 
  > Fosil-fosil seperti "Lucy's Daughter," "Gogonasus"
  > dan "Tiktaalik
  > Roseae," yang telah diberitakan di media massa
  > beberapa bulan silam
  > tidaklah memperlihatkan ciri-ciri peralihan. Serupa
  > dengan hal itu,
  > fosil yang ditemukan di Sivas, Turki, dan
  > digambarkan sebagai "kuda
  > berkuku-tiga," bukanlah pula sisa-sisa bentuk
  > peralihan apa pun, tapi
  > binatang berkaki empat biasa yang kini punah.
  > Seluruh fosil berasal dari
  > hewan dan tumbuhan berbentuk lengkap dan
  > sempurna-sebuah fakta terbukti
  > yang sangat diketahui para pakar fosil.
  > 
  > Kaum evolusionis belum menemukan satu fosil pun
  > bentuk peralihan yang
  > dapat mereka kemukakan sebagai bukti. Berulang kali
  > kami telah meminta
  > para evolusionis Turki untuk memamerkan dua atau
  > tiga fosil peralihan,
  > jika mereka punya, dalam kantor atau kantor pusat
  > surat kabar mereka.
  > Tapi tak satu pun bersedia. Satu-satunya alasan
  > tidak adanya tanggapan
  > dari mereka terhadap tantangan terbuka ini adalah
  > ketiadaan fosil-fosil
  > bentuk peralihan apa pun.
  > 
  > Dan kebisuan mendalam ini tidaklah terbatas pada
  > para evolusionis Turki
  > saja; tidak ada evolusionis di mana pun di dunia ini
  > yang memiliki
  > fosil-fosil bentuk peralihan. Sekitar 100 juta fosil
  > telah tergali
  > hingga kini. Banyak yang telah disimpan di dalam
  > arsip dan lainnya
  > dipajang untuk umum. Akan tetapi dari keseluruhan
  > fosil berjumlah besar
  > ini, tidak terdapat satu pun bentuk pertengahan.
  > Fosil-fosil itu berasal
  > dari spesies masih hidup yang kita kenal saat
  > ini-yang umumnya disebut
  > sebagai "fosil-fosil hidup"-atau berasal dari
  > bentuk-bentuk makhluk
  > hidup punah seperti dinosaurus dan gajah purba.
  > Fosil-fosil adalah bukti
  > bagi Fakta Penciptaan, dan bukan bukti bagi
  > pernyataan kaum evolusionis.
  > 
  > Para peneliti sukarelawan telah menyelenggarakan
  > pameran-pameran fosil
  > di banyak kota di Turki. "Fosil-fosil hidup" dalam
  > pameran ini, yang
  > menyediakan bukti nyata bahwa makhluk hidup terus
  > bertahan hidup tanpa
  > mengalami perubahan selama jutaan tahun, telah
  > menimbulkan kegelisahan
  > mendalam dan bahkan kemarahan di kalangan kaum
  > materialis. Semakin
  > banyak fosil membatu dari makhluk hidup punah
  > diperlihatkan kepada
  > mereka, semakin geramlah kelompok ini dan semakin
  > terluapkan
  > kemarahannya.
  > 
  > Kalangan evolusionis Turki, di sisi lain, secara
  > diam-diam mengakui
  > kekalahan mereka dalam kelesuan dan keputusasaan
  > sama sekali. Sebagian
  > evolusionis dengan pengetahuan terbatas yang sekedar
  > baru belajar
  > tentang nilai teramat penting fosil-fosil peralihan,
  > akhirnya memahami
  > kesulitan tak terpecahkan yang mereka hadapi, dan
  > memilih bersikap diam
  > membisu.
  > 
  > Kedua, Protein-Bahan Dasar Pembentuk Makhluk Hidup
  > -Tidak Dapat
  > Membentuk Dirinya Sendiri dari Benda Tak Hidup 
  > 
  > Protein adalah molekul teramat rumit yang merupakan
  > batu bata pembangun
  > sel hidup dan juga melakukan peran-peran penting di
  > dalamnya. Peluang
  > sebuah protein membentuk dirinya sendiri secara
  > kebetulan adalah 1 per
  > 10950. (Dalam istilah sebenarnya, kemungkinan ini
  > adalah nol.)
  > Mengatakan bahwa jutaan spesies hidup muncul menjadi
  > ada secara
  > kebetulan, padahal tak satu protein pun yang dapat
  > melakukan hal
  > tersebut, adalah khayalan murni
  > materialis-evolusionis.
  > 
  > Akankah Perancis Yang-Terguncang dan Para
  > Evolusionis di Negeri Itu
  > Melakukan Pembakaran Buku Masal ala Nazi? 
  > 
  > Upacara pembakaran buku massal, yang didalangi para
  > pemimpin Jerman
  > Nazi, adalah cara primitif untuk mengekang pemikiran
  > dan melarangnya
  > dari masyarakat. Upacara pembakaran buku pertama
  > oleh Nazi terjadi pada
  > tanggal 10 Mei 1933, ketika ribuan lembar buku yang
  > tidak sejalan dengan
  > ideologi Nazi dibakar dengan diiringi lagu mars dan
  > pemberian hormat
  > khas Nazi.
  > 
  > Mereka yang tidak mampu membantah pemikiran dengan
  > memaksakan pemikiran
  > mereka sendiri selalu mengambil tindakan pelarangan
  > buku, pemaksaan
  > terhadap pembacanya dan bahkan mengambil tindakan
  > hingga membakar buku
  > tersebut. Kini Perancis, yang tidak memiliki
  > bantahan intelektual,
  > sedang bingung apa yang harus dilakukan terhadap
  > buku Atlas Penciptaan
  > dan, persis seperti para evolusionis di negeri itu,
  > mereka tengah
  > mencari sebuah cara untuk menghilangkan buku
  > tersebut dari pandangan
  > umum.
  > 
  > Akankah Perancis mengambil tindakan terakhir dengan
  > membakar buku-buku
  > Atlas Penciptaan di depan Menara Eiffel atau Les
  > Invalides. . . ?
  > 
  > Karya Besar Yang Telah Mengguncang Perancis 
  > 
  > Jilid pertama dari tujuh jilid buku Atlas Penciptaan
  > yang direncanakan,
  > keseluruhannya terdiri dari 5.600 halaman dan
  > sekitar 11.000 gambar,
  > telah mengejutkan warga Perancis.
  > 
  > Karya besar dengan 764 halaman ini, satu-satunya di
  > dunia dengan ukuran
  > 28 x 38 sentimeter dan dicetak dengan kualitas
  > teknis prima, menampilkan
  > ratusan fosil, masing-masing membantah teori evolusi
  > dan berisi
  > informasi paling meyakinkan tentang keruntuhan
  > Darwinisme. Dengan gambar
  > hologram asli pada sampulnya, sekitar 1.500 gambar
  > dan foto berwarna
  > pada kertas mengkilat, buku tersebut luar biasa
  > dalam penampakan
  > fisiknya. Selain itu, karya penting ini dilengkapi
  > dengan VCD dokumenter
  > Fossils Have Discredited Evolution (Fosil Membantah
  > Evolusi). . . Anda
  > dapat membeli buku ini langsung dari Global
  > Publishing, atau membacanya
  > secara gratis melalui Internet.
  > 
  > Untuk menyaksikan betapa sesungguhnya teori Evolusi
  > adalah sebuah
  > kebohongan, Anda harus membaca buku-buku karya Harun
  > Yahya (Adnan
  > Oktar). 
  > 
  > Dengan nama pena Harun Yahya, Adnan Oktar telah
  > menulis sekitar 250
  > buku, yang keseluruhannya mencapai 46.000 halaman,
  > dan memuat sekitar
  > 31.500 gambar. Sekitar 7.000 dari keseluruhan
  > halaman ini-dan 6.000 dari
  > keseluruhan gambar tersebut-mengulas tentang
  > keruntuhan Teori Evolusi.
  > 
  > Beberapa buku yang banyak mengulas tentang itu,
  > antara lain; Keruntuhan
  > Teori Evolusi *, Kebohongan Sejarah: Zaman Batu . .
  > . Darwinisme
  > Terbantahkan* , Suatu Ketika Di Masa Lalu Terdapat
  > Darwinisme,
  > Keruntuhan Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan*,
  > Bencana Kemanusiaan
  > Akibat Darwinisme*, Sel dalam 40 Topik, Mantra
  > Hitam Darwinisme,
  > Keruntuhan Teori Evolusi dalam 50 Topik, Desain
  > Sempurna di Alam Semesta
  > Bukanlah Karena Kebetulan, Senjata Sosial
  > Darwinisme, Mengapa Darwinisme
  > Bertentangan dengan Al Qur'an*, Kekeliruan Akademi
  > Nasional Ilmu
  > Pengetahuan Amerika, Keajaiban Ciptaan Allah*,
  > Fasisme: Ideologi
  > Berdarah Darwinisme, Menyibak Tabir Teori Evolusi*,
  > Jawaban Pasti
  > terhadap Propaganda Evolusionis, Agama Darwinisme,
  > Bagaimana Fosil-Fosil
  > Membantah Evolusi, Atlas Penciptaan. (* Tersedia
  > dalam bahasa
  > Indonesia.) 
  > 
  > Anda dapat membaca buku-buku karya Adnan Oktar (yang
  > menulis dengan nama
  > pena Harun Yahya) secara gratis di situs internet
  > berikut:
  > www.harunyahya.com/indo (bahasa Indonesia),
  > www.harunyahya.com dan
  > www.harunyahya.net Atau selain itu Anda dapat
  > memesannya dalam bentuk
  > cetak di www.bookglobal.net. [cr/cha] 


  "It's better to be defeated on principles than to win on lies, but it
  would be much better if you win on principles without lies"

  Indra K. Wardana
  @ TRANS TV STATION


   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke