Kang W..atuh jelas eta hanjeluna Tifatul teh nuansa 1000% pulitik...alim teu
PKS teu disokong ku ulama...Hartosna PKS mah pan partey Pulitik..nya sagala
cara diusahakeun supados zero risk kana dukungan..sanajan sipat dasra PKS
leres ceuk Kang W oge anti kamaksiatan..anti porosot nongol...Tapi ari kawin
ka budak 12 taun mah..pan langsung diporosotkeun.........

On 10/28/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Syekh Puji "ngawin" teu resmi budak bolon, loba nu ngambek ka Syekh
> Puji,
> tapi aya oge nu ngabelaan, saperti ti Presiden PKS. Cenah teu meunang
> nyarekan Syekh Puji, sabab manehna ulama. Rada hanjelu oge maca komentar
> politikus PKS ieu, sabab PKS teh partey nu paling anti kamaksiatan, kaasup
> ngadukung RUU Porno. Padahal kamaksiatan kaasup pornografi teh sabenerna
> bisa dimimitian tina hal ieu: Barudak awewe dikawinkeun acan cukup umur.
> Akibatna loba nu rumah tanggana teu eucreug, tungtungna pepegatan, jaradi
> randa. Loba randa akibat "perkawinan dini" akhirna tigebrus kana jaringan
> bisnis eseks-eseks. Keur contona mangga talungtik di tempat-tempat nu
> sering
> kajadian pernikahan dini, siga di Indramayu.
>
> Untungna MUI, khususna MUI Jawa Tengah, leuwih nunjukkeun sifat ULAMANA
> tinimbang para politikus. MUI Jateng nyarek masyarakat nurutan kalakuan Pa
> Syekh. Ulama Jawa Tengah leuwih nyaho UU nu berlaku di Indonesia, tinimbang
>
> pamimpin partey nu boga wakil di DPR!
>
> Wartosna nyanggakeun ti okezone.com jeung Republika :
>
> Presiden PKS: Jangan Menghujat Syekh Puji
> Minggu, 26 Oktober 2008 - 13:58 wib
> Nurlaili - Okezone
>
> JAKARTA - Presiden PKS Tifatul Sembiring mengaku kurang simpati dengan
> pihak-pihak yang menghujat pernikahan Syekh Puji dengan gadis belia berusia
>
> 12 tahun yang dianggap kontoversial.
>
> "Mungkin kita tidak sependapat, tapi jangan sampai menghujat para ulama.
> Karena kalau umat Islam tidak menghormati ulama, siapa lagi yang akan
> menghormati mereka," ujarnya di sela Rapimnas PKS di Hotel Sahid Jakarta,
> Minggu (26/10/2008).
>
> Selain itu, lanjutnya, persoalan yang menjadi kontroversi ini masih
> menyangkut masalah fiqhiyah yang dibenarkan berbeda pendapat, selama
> mempunyai dalil yang kuat.
>
> "Jadi tolong kepada semua masyarakat terutama umat Islam agar tidak sampai
> saling menghujat. Lebih baik dikonsultasikan dengan ulama (MUI) karena ini
> masalah fiqih, yang ada batas minimal dan maksimalnya," terangnya.
>
>
> http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/26/1/157635/presiden-pks-jangan-menghujat-syekh-puji
>
> MUI Jateng: Jangan Ikut-ikutan Syekh Puji
> By Republika Contributor
> Jumat, 24 Oktober 2008 pukul 21:51:00 Font Size A A A
>
> SEMARANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta masyarakat
> agar tidak terpengaruh dan ikut-ikutan dengan tindakan Syekh Puji yang
> menikahi anak di bawah umur."Takutnya masyarakat terpengaruh karena Syekh
> Puji merupakan tokoh dan pimpinan pondok pesantren yang dihormati
> masyarakat," kata Sekretaris Umum MUI Jateng, Ahmad Rofiq, di Semarang,
> Jumat malam.
>
> Oleh karena itu, lanjut Ahmad Rofiq, pihaknya meminta agar masyarakat tidak
>
> terpengaruh apalagi mengikuti menikahi anak di bawah umur.
>
> Ahmad Rofiq menjelaskan, dasar menikah adalah memiliki kesiapan materi,
> mental, dan kejiwaan, sehingga tujuan berumah tangga membangun keluarga
> yang
> penuh cinta dan kasih sayang dapat diwujudkan."Lalu kalau anak-anak,
> bagaimana mereka memaknai cinta dan kasih sayang," katanya.
>
> Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika menikahi anak di bawah umur justru
> akan mengganggu perkembangan mental si anak."Mungkin baru mengenal
> menstruasi, tetapi tiba-tiba harus punya anak. Orang bilang anak buang
> ingus
> saja belum bisa harus dipaksa berurusan dengan reproduksi," katanya.
>
> Ahmad Rofiq menjelaskan, dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
> juga
> menyebutkan bahwa batas minimal usia perkawinan untuk perempuan adalah 16
> tahun dan laki-laki-laki 19 tahun."Jika kasusnya Syekh Puji menikahi anak
> berusia 12 tahun, maka mencederai UU Perkawinan," katanya.
>
> Ahmad Rofiq menambahkan, menyikapi fenomena tersebut pihaknya telah
> menyarankan kepada Departemen Agama dan MUI Kabupaten Semarang agar
> melakukan pendekatan kepada Syekh Puji secara langsung."Kami menyarankan
> agar ulama setempat bisa memberi masukan kepada Syekh Puji. Pendekatan itu,
>
> kami harapkan bisa berjalan sesuai harapan," katanya.
>
> Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji, pengusaha kaligrafi dari kuningan
> telah menikahi Lutfiana Ulfa yang baru berumur 12 tahun sebagai istri
> keduanya pada Agustus 2008.ant/kp
>
> http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/19/news_id/9829
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke