22 Juni, 2009 - Published 04:26 GMT

 
                
Email kepada teman              Versi cetak
Iran bungkam unjuk rasa
 
        

Protes hasil pemilu di Iran hari Sabtu yang paling buruk
Pihak berwenang Iran menggelar ribuan petugas keamanan di jalan-jalan Teheran, 
sehari setelah protes massal atas hasil pemilu.
Sejumlah saksi mata mengatakan tidak ada rapat umum di Tehera pada hari Minggu, 
sehari setelah 10 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan antara polisi dan 
pengunjuk rasa.

Sejumlah orang yang dituduh pemimpin unjuk rasa dilaporkan telah ditangkap.

Pihak berwenang masih terus melakukan pemberangusan terhadap media asing, 
termasuk mengusir koresponden BBC di Teheran.

BBC membenarkan bahwa Jon Leyne diminta meninggalkan negara itu namun dikatakan 
kantor BBC di Tehera masih tetap buka.

Kelompok Wartawan Tanpa Perbatasan menyebutkan, 23 wartawan lokal dan sejumlah 
blogger ditangkap dalam pekan ini.

Dari atap rumah

Protes yang dipicu oleh pemilihan presiden 12 Juni yang pejabat katakan Mahmoud 
Ahmadinejad menang dengan suara besar.

Para pendukung saingan terdekatnya, Mir Hossein Mousavi, yakin pemilu dicurangi 
dan berunjuk rasa sejak hasilnya diumumkan.

Namun Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei mendukung Ahmadinejad dan 
menyatakan dalam pidato Jumat bahwa aksi protes tidak akan dibiarkan.

Sejumlah pengamat menafsirkan pidato Ayatollah itu sebagai lampu hijau untuk 
aparat keamanan menggunakan peluru tajam.

Televisi pemerintah Iran melaporkan 10 orang meninggal dan 100 cedera ketika 
para pemrotes dan polisi bentrok hari Sabtu.

Hari Minggu, ribuan aparat keamanan berada di jalan-jalan namun para pemrotes 
menjauhi mereka.

Wartawan BBC Jeremy Bowen di Teheran mengatakan banyak warga Teheran utara 
meneriakkan yel-yel dari atap rumah "matilah diktator" dan "Allahu Akbar" pada 
Minggu malam.

Yel-yel itu menjadi bentuk populer dari unjuk rasa dan wartawan BBC 
menyebutkan, pria, wanita dan anak-anak bergabung serta teriakan-teriakkan hari 
Minggu lebih keras dari hari-hari sebelumnya.

 

Reply via email to