Anu kaciri, di nagara anu penduduk na mayoritas muslim... aparatur nagara teh 
sarua jeung aparatur para pangawasa anu otokratis. Kaheurasan ka rahayat 
sorangan geus jadi standar. Naha bet kitu nya?

Coba we perhatikeun: Mesir, Syria, Iran, Pakistan oge RI deuih. :((



 24 Juni, 2009 - Published 06:00 GMT

 
                
Email kepada teman              Versi cetak
Polisi Indonesia dinilai keras
 
        

Polisi Indonesia mendapat sorotan dari Amnesty International
Amnesty International menyatakan polisi Indonesia masih sering terlibat 
kekerasan dan penyiksaan para tersangka.
Laporan Amnesty International yang disiarkan hari Rabu ini juga menyebutkan 
para pelakunya jarang diadili.

Kelompok pegiat hak asasi manusia yang berkantor di London ini seperti dikutip 
kantor berita Reuters, mengakui berbagai upaya dalam satu dasa warsa ini untuk 
membuat polisi lebih profesional dan akuntabel.

Namun langkah ini dikatakannya, gagal menghilangkan masalah yang sudah banyak 
dilakukan.

Wakil Direktur Amnesty International Asia Pasifik Donna Guest seperti dikutip 
kantor berita Reuters mengatakan, "Dalam beberapa kasus, pelanggaran itu 
terkait langsung dengan upaya polisi menerima suap dari tersangka."

Disebutkan pula, mereka yang tidak bisa membayar uang suap akan diperlaukan 
lebih buruk.

Menurut Guest, meskipun para pejabat tinggi di pemerintahan dan polisi etlah 
membuat komitmen untuk mengadakan perubahan namun tidak sampai kepada 
kebanyakan polisi.

Kelompok rawan

Laporan itu menemukan, pengguna narkoba, pelanggar hukum yang berulangkali, 
wanita termasuk pekerja seks komersial rawan terhadap pelanggaran itu.

Amnesty mengatakan telah berbicara kepada korban pelanggaran, pejabat polisi, 
pengacara dan kelompok pegiat HAM dalam dua tahun terakhir saat menyusun 
laporan ini.

Disebutkan, mekanisme disiplin di dalam kepolisian tidak mampu secara efektif 
menangani pengaduan atas perilaku polisi sedangkan para korban sering tidak 
tahu kemana mereka mengajukan laporan.

Amnesty mendesak pemerintah mengumumkan pelanggaran yang sudah sering terjadi 
itu dan melakukan penyelidikan yang tidak memihak dan efektif terhadap setiap 
tuduhan.

Juru bicara Kepolisian Indonesia Abubakar Nataprawira membela kinerja 371.000 
personil kepolisian.

"Pada tahun 2010 kami menargetkan sebagai lembaga yang disenangi bukan ditakuti 
masyarakat," katanya seperti dikutip Reuters seraya menambahkan restrukturisasi 
di kepolisian masih terus berlanjut.

Mekanisme sanksi juga telah diberlakukan untuk menghukum polisi yang menerima 
uang suap.

Kirim email ke