Jakarta - Matahari tenggelam/Hari mulai malam/Terdengar burung hantu/Suaranya merdu. Kukuk Kukuk Kukuk Kukuk Kukuk/ Kukuk Kukuk Kukuk Kukuk Kukuk.
Lagu itu begitu populer di kalangan anak-anak, namun sayang penciptanya tak setenar lagunya. Akibatnya Edi Pranoto terpaksa memasang iklan di koran untuk mencari ahli waris lagu itu. Lagu ini terkenal juga di Perancis, dan mereka menganggap sebagai lagu rakyat/anak anak Perancis http://www.youtube.com/watch?v=KDE80kI1Kf0&feature=related DETIKNEWS 23 Mei 2010 "Sampai saat ini belum ada yang mengakui lagu itu," kata Edi saat dihubungi detikcom, Minggu (23/5/2010). Iklan Edi antara lain terpasang di harian Kompas edisi Kamis 20 Mei. Edi adalah freelancer pembantu produksi di Elfa Secioria. Dia menuturkan, rencananya Elfa Secioria akan merekam kembali lagu tersebut untuk anak-anak pemenang lomba menyanyi di Shanghai. Oleh sebab itu, ia bermaksud mencari pewaris yang bisa memberikan bukti otentik agar tidak ada masalah hukum di di kemudian hari. Edi menuturkan, sampai saat ini Yayasan Karya Cipta Indonesia juga belum memiliki data mengenai pencipta maupun pewaris lagu ini. "Kalau sampai tiga kali pengumuman (iklan) tidak ada yang mengakui, saya berhak memakai lagu ini dengan menuliskan NN (no name) sebagai pencipta. Ini sesuai UU Hak Cipta," bebernya.