"Barangkali" yang bikin susah karena kebanyakan variablenya dan link antar 
variabel2 tsb.

Salam,
HK

----- Forwarded Message -----
From: hendrik karnadi <hendrikkarn...@yahoo.com>
To: "belajar-excel@yahoogroups.com" <belajar-excel@yahoogroups.com> 
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:46
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
 


Setuju Pak De.

Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri 
kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi 
(didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus 
sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?

Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam 
bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 
menjadi Code4).

Terima kasih.

Salam,
HK


________________________________
 From: De Premor <d...@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
 


  
Nambahin dikit ya...

Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
    belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena 
mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang 
diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D

Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
    bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
    kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
    digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak", "Nyekek", 
"Nguntal", dst
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"

Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
    ? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
    langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, 
mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana 
memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah 
kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang 
lebih, Makan Dulu Mas Bro

Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
    misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang 
universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden 
sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, 
kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel 
diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit 
bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D

Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
    Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
    penggunaannya ada waktunya masing2

Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
    pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi 
    "Ini maksudnya Apa"
    "Yang Itu maunya digimanakan ?"
    "Apakah Begini ?"

Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
    mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
    untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
    menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)

Jadi kesimpulannya: 
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
    Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
    bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
    Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V   , maksudnya jangan sampai
    karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
    muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
    situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
    ingin menjumlahnya di cell C1
Code1:    Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
    -2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0,
    -2).End(xlDown).Address & ")"
Code2:    Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
    Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
Code3:    Range("C1") =
    WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
Code4:    [C1] = [SUM(A1:A10)]

dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
    kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
    yang dinamis ada yang tidak, dst

Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
    jika ada yang kurang pas dalam penyampaian 
Rgds,
[dp]


On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:

  
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model 
References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References 
nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok 
sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru 
dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman 
konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel 
sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika 
prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama 
sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa 
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.worksheets
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah 
>prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan 
>begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh 
>prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, 
>maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan 
>dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata 
>terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode 
>contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. 
>Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu 
>di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya 
>dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang 
>pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 
>sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja 
>terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis 
>mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. 
>Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma 
>pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai 
>bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol 
>hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa 
>didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas 
>tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris 
>kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarn...@yahoo.com>
>
>  
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid 
>>(menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan 
>>kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti "pemetaan" 
>>yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana 
>>ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang 
>>membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat 
>>"pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>________________________________
>> From: Mr. Kid <mr.nm...@gmail.com>
>>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com> 
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>> 
>>
>>
>>  
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk 
materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi 
>>BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel 
>>BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih 
>>materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang 
>>lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga 
>>belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
                                                temen BeExceller yang
                                                pengen belajar VBA, jadi
                                                bisa sekalian belajar
                                                bersama dan saling
                                                berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca 
>>artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake 
>>metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo 
>>bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan 
>>banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>

 

Kirim email ke