---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 29 September 2011 14:40 UTC



** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: LSM: JANGAN KEBANYAKAN CERAMAH

** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: PVV DAN SP PERMASALAHKAN SITUASI HAM 
INDONESIA

** TOPIK TINJAUAN PERS: BISNIS BESAR DI PUNGGUNG PENCARI SUAKA DAN AYAH BUNUH 
IBU, ANAK WAJIB KUNJUNGI AYAH DI PENJARA



* PERTEMPURAN SENGIT DI IBUKOTA YAMAN

PERTEMPURAN SENGIT DI IBUKOTA YAMAN

SANAA (ANP) - Di ibukota Yaman, Sanaa, pasukan yang saling bertikai kembali 
bentrok Kamis ini. Saksi mata melaporkan pasukan yang setia pada Presiden Ali 
Abdullah Saleh baku tembak melawan serdadu para pemberontak pimpinan Jenderal 
Ali Muhsen al-Ahmar.

Pasukan para perwira yang memberontak ini bergabung dengan demonstran yang 
telah berbulan-bulan lamanya menuntut agar presiden mundur. Sebelum ini, 
presiden dirawat di Arab Saudi karena luka-luka akibat serangan bom di 
istananya.


* NASIB PENUMPANG CASSA-212 BELUM JELAS

NASIB PENUMPANG CASSA-212 BELUM JELAS

JAKARTA (ANP) - Sebuah pesawat kecil berpenumpang 18 orang jatuh di lereng 
gunung Bohorok di Sumatra. Pesawat Cassa-212 mengangkut 15 penumpang dan tiga 
awak berangkat dari Medan menuju Aceh. Sekitar 42 kilometer sesudah tinggal 
landas, pesawat jatuh. 

Polisi dan tentara telah menuju ke tempat musibah. Namun masih belum jelas 
apakah ada korban selamat ataupun warga asing. Demikian dikatakan juru bicara 
pemerintah Bambang Ervan.

Pesawat-pesawat kecil banyak digunakan dalam transportasi antar pulau. Ahad 
lalu, sebeuh helikopter jatuh yang menyebabkan dua penumpang tewas. Sebelum 
itu, nasib naas menimpa  pesawat Cessna Grand Caravan yang menewaskan pilot 
Australia dan Slovakia di Papua. Pekan lalu, tiga orang tewas ketika sebuah 
pesawat misi kemanusiaan kristen mengalami musibah.


* AKSI BLOKADE DI BERBAGAI KEMENTERIAN YUNANI

AKSI BLOKADE DI BERBAGAI KEMENTERIAN YUNANI

ATHENA (ANP) - Para pegawai negeri Yunani memblokir pintu masuk sejumlah 
kementerian sebagai protes terhadap kebijakan penghematan pemerintah. Mereka 
telah mengumumkan untuk melanjutkan aksi hingga Jumat besok, demikian lapor 
televisi pemerintah.

Kementerian yang mengalami pemblokiran adalah kementerian keuangan, pertanian, 
kehakiman dan dalam negeri. Mereka yang beraksi di kementerian keuangan 
mengatakan ingin mencegah Menteri Evangelos Venizelos bertemu dengan delegasi 
Bank Sentral Eropa, Komisi Eropa, serta IMF.

Delegasi tersebut harus menilai apakah Yunani telah mengambil langkah tepat 
untuk mengurangi hutangnya. Berdasar penilian itu maka negara-negara zona Eropa 
bisa memberi lampu hijau bagi pencairan dana darurat 8 milyar euro untuk Athena.


* BURSA NANTIKAN KEPUTUSAN EFSF

AMSTERDAM (ANP) - Kamis pagi, bursa Amsterdam berhasil mengikis kerugian di 
saat pembukaan. Para pelaku bursa tampaknya masih berhati-hati menantikan 
pemungutan suara dalam parlemen Jerman mengenai dana darurat Eropa EFSF.

Indeks AEX di Amsterdam naik 0,33% pada 279, satu setengah jam sesudah 
pembukaan. Indeks di Frankfurt dan Paris naik hingga 0,5%. Sedangkan indeks 
London turun 0,29%.

Nilai tukar euro tercatat $1,3659
1 C = Rp.12.334 
1 $ = Rp.  9.035


* TAIFUN NESAT CAPAI PULAU HAINAN

BEIJING (ANP) - Taifun Nesat mencapai pulau wisataw Hainan di Cina, Kamis. 
Sekitar 100.000 warga telah dievakuasi. Taifun tersebut sebelumnya telah 
meminta 35 korban jiwa di Filipina.

Nesat adalah taifun paling kuat yang mendera Cina tahun ini. Siklon tropis ini 
disertai dengan angin berkecapatan hingga 15 kilometer per jam. Demikian lapor 
badan meteorologi Cina. Hainan telah mengeluarkan larangan bagi olah raga air 
dan mendaki gunung di wilayah itu selama hari raya mendatang. Demikian lapor 
media Cina.


* UTRECHT UNIVERSITAS TERBAIK BELANDA

AMSTERDAM (ANP) -Unversitas Utrecht kembali menjadi universitas terbaik di 
Belanda, pilihan para guru besar dan dosen kepala dari berabagai universitas. 

Sementara, mahasiswa lebih menyukai Universitas Radboud di Nijmegen dan 
Rijksuniversiteit di Groningen. Dari sekolah tinggi, pemenangnya adalah Sekolah 
Tinggi Zeeland disusul kemudian oleh Avans dan Hogeschool Zuijd.

Demikian tulis majalah mingguan Elsevier atas hasil penelitian tahun mereka 
bekerjasama dengan lembaga penelitian ResearchNed. Tahun lalu, universitas 
Utrecht juga keluar sebagai yang terbaik.


* DIHUKUM KARENA SEMBUNYIKAN JANIN

BANGKOK (ANP) - Pengadilan di Thailand menghukum seorang pengusaha penguburan 
selama 40 bulan penjara karena menyimpan janin hasil aborsi. Hakim menyatakan 
yang bersangkutan terbukti menyembunyikan beberapa dari seluruhnya 2000 janin 
yang ditemukan di sebuah candi budha tahun lalu. 

Umumnya, janin tersebut dibakar di krematorium tapi tempat pembakaran itu 
rusak. Januari seorang pengusaha penguburan lainnya juga dijatuhi hukuman 20 
tahun penjara karena kasus serupa. Di negara itu banyak terjadi aborsi.


* INTERPOL CARI SAADI AL-GADDAFI

LYON (ANP) - Kamis ini, Interpol mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 
Saadi al-Gaddafi. Putra pemimpin Libia yang tersingkir Muammar Gaddafi itu 
kabarnya melakukan kejahatan ketika menjadi ketua persatuan sepakbola di 
negaranya.

Penguasa baru Libia ingin mengadili Saadi, 38 tahun. Sebagai ketua, kabarnya ia 
menggelapkan kekayaan organisasi itu serta mengancam orang dengan menggunakan 
senjata.

Mantan pebola itu sekarang tinggal di Niger. Negara tersebut sebelumnya telah 
menyatakan tidak akan menyerahkan Saadi ke Libia karena ia tidak akan mendapat 
proses yang adil.


* LSM: JANGAN KEBANYAKAN CERAMAH

"Kami tidak butuh orang yang hanya berceramah bagaimana kami harus membangun 
negara kami. Kami butuh perusahaan yang mau berinvestasi," kata pengusaha 
wanita asal Burundi, Consolata Ndayishimiye. Majelis Ekonomi Sosial (SER) 
setuju dengan pendapat itu. Mereka memberikan nasihat kepada menteri muda kerja 
sama pembangunan, Ben Knapen.

Bantuan kerjasama pembangunan semakin sering dikritik. Sudah sekian lama kita 
memberi uang pada negara miskin, kenapa mereka tetap miskin?

Henk Veldman dari Majelis Bisnis Belanda Afrika: "Recana pemerintah selalu 
muluk-muluk: pemberantasan kemiskinan, pemerintahan yang bagus. Itu semua 
tema-tema besar yang sebenarnya tidak mungkin diukur dan direalisasikan. 
Pemberantasan kemiskinan adalah tujuan yang mulia. Tapi tidak mungkin dicapai."

Berbagai lembaga swadaya masyarakat (NGO) berpendapat lain. Mereka yakin 
kemiskinan tidak akan hilang hanya dengan menggalakkan sektor bisnis. Menurut 
LSM ActionAid, bantuan tradisional harus tetap ada.

Terlalu putih
Zin Bekkali dari perusahaan investasi Silk Invest berpendapat bantuan kerja 
sama pembangunan yang diberikan NGO tidak efisien.

"Uang kebanyakan tetap beredar di Barat. Jujur saja, LSM itu terlalu 
NULLputihNULL. Terlalu sedikit orang lokal yang menerapkan bantuan."

Silk Invest memfokuskan diri pada pasar di Afrika, Asia dan Timur Tengah. 
"Menurut kami, investasi di sebuah negara dalam jangka panjang akan lebih 
menguntungkan, investasi yang bisa mendukung ekonomi."

Investasi
Menteri muda Knapen setuju dengan pendapat itu. Dalam kebijakannya ia 
memberikan banyak ruang untuk sektor bisnis. Pebisnis harus berinvestasi di 
perusahaan lokal dan membangun relasi dagang. Itu bisa menstimulasi ekonomi 
lokal sehingga semua orang bisa menikmati hasilnya.

Dalam laporan SER disebutkan: NULLPembangunan sektor swasta penting untuk 
memanfaatkan berbagai peluang pembangunan yang ada dan untuk mengatasi 
kemiskinan. Secara rata-rata, sembilan dari sepuluh orang di negara berkembang 
menggantungkan pendapatan mereka dari sektor swasta.

Mencari untung di negara-negara berkembang boleh saja. NULLSemakin banyak 
untung, semakin baik, kata Bekkali. NULLIni berarti proyek yang ada harus 
dibuat lebih efisien dan berfokus pada jangka panjang.

Menunggu bantuan
LSM ActionAid berjuang mati-matian melawan kebijakan baru itu. Baru-baru ini 
mereka mengeluarkan laporan dengan kesimpulan ini:

Nathalie Ankersmit: "Bantuan kerja sama benar-benar bisa membantu. Semakin 
banyak negara bergantung pada bantuan. Dengan itu mereka bisa bertahan."

Yang dimaksud bantuan kerja sama adalah bagian dari anggaran nasional yang 
berasal dari bantuan luar negeri. Proporsi bantuan ini setiap tahunnya semakin 
menurun. Di Rwanda, misalnya, pada 2000 jumlahnya masih mencapai 86 persen tapi 
pada 2009 jumlahnya turun menjadi 65 persen.

Henk Veldman dari Majelis Bisnis Belanda Afrika mengkritik situasi ini. 
Ketergantungan terhadap bantuan menurutnya tidak terbatas hanya pada berapa 
bagian bantuan dalam anggaran nasional. Ia memberi contoh situasi di Sudan 
Selatan.

NULLKita sering mendengar dari para pengusaha bahwa biaya buruh mahal di Sudan 
Selatan. Penduduk di sana kebanyakan sudah lama tinggal di kamp pengungsian, 
dua puluh sampai tiga puluh tahun. Mereka tidak terbiasa lagi kerja. Semua 
pekerjaan yang ada diambil oleh orang-orang dari Kenya dan Uganda. Justru di 
sanalah ekonomi bertumpu. Tapi, orang-orang Sudan Selatan malah berpangku 
tangan menunggu sampai LSM datang membantu mereka. Situasi ini bisa menciptakan 
masyarakat yang sangat bergantung pada orang lain.

Dunia Terbalik
Situasi seperti di Sudan Selatan itu adalah akibat dari kebijakan bantuan 
pembangunan tradisional. Veldman dan Bekkali mendukung kebijakan baru menteri 
muda Belanda. Tapi, pada saat bersamaan mereka juga melihat munculnya masalah 
baru.

Veldman: "Harus terjadi perubahan paradigma berpikir. Mereka yang biasanya 
mendahulukan masalah HAM sekarang harus berpikir tentang bisnis."

Di Belanda sering digelar kampanye di televisi untuk meminta bantuan kepada 
masyarakat guna membantu Afrika. Ini juga tidak mendukung investasi dan bisnis 
di Afrika.

Veldman: "Iklan-iklan itu berdampak negatif pada dunia bisnis. Citra yang 
dibangun adalah Afrika itu benua miskin yang tidak mungkin bisa menghasilkan 
uang. Orang di sana tidak punya uang. Orang yang berduit semuanya koruptor. 
Mereka yang pernah tinggal di Afrika tahu itu semua tidak benar."

Paling miskin
ActionAid tidak setuju dengan perubahan kebijakan itu.

Ankersmit: "Menurut kami dengan cara ini kita tidak menolong kelompok yang 
paling miskin. Promosi sektor bisnis Belanda bukan bentuk bantuan yang paling 
efektif karena tidak mengarah pada kelompok paling miskin di negara-negara 
berkembang. Itulah kekhawatiran kami."

Dengan kebijakan baru ini LSM harus berubah. Pegiat bantuan akan digantikan 
dengan orang-orang berjas. Ini seperti disampaikan pengusaha wantita asal 
Burundi, Ndayishimiye: "Bukan poverty reduction (penurunan kemiskinan) tapi 
wealth creation (penciptaan kemakmuran) yang harus dicapai."


* DAN SP PERMASALAHKAN SITUASI HAM INDONESIA

Rabu (28/09) parlemen Belanda membahas Kesepakatan Kemitraan dan Kerja Sama Uni 
Eropa-Indonesia tahun 2009. Kesepakatan baru diterapkan jika diratifikasi semua 
27 negara anggota Uni Eropa. Hingga sekarang 15 negara anggota telah 
meratifikasinya. Belanda diharapkan bisa merampungkan proses ratifikasi 
pertengahan tahun 2012. Namun dua partai menentang. Mereka menunjuk pada 
situasi HAM di Indonesia. Laporan John Tyler.

Sementara mayoritas anggota parlemen Belanda mendukung ratifikasi, dua partai, 
Partai Sosial SP serta Partai untuk Kebebasan PVV pimpinan Geert Wilders 
menentang. Indonesia, kata mereka, tidak cukup berbuat memberantas korupsi dan 
bersalah atas pelanggaran hak-hak asasi manusia.

Anggota parlemen dari SP, Harry van Bommel, sangat meragukan ratifikasi 
kesepakatan bisa membantu mengatasi masalah-masalah tersebut.

"Indonesia bekas jajahan Belanda. Kedua negara menjalin hubungan historis. 
Masalah-masalah yang ada di Indonesia harus dibahas secara terbuka."

Walaupun Kesepakatan Kemitraan dan Kerja Sama dimaksud untuk juga mengatasi 
masalah HAM Indonesia, Van Bommel sedikit skeptis tentang itu. Ia menunjuk pada 
kesepakatan kerja sama Eropa dengan beberapa negara di Afrika Utara, Israel dan 
negara-negara lain.

"Masalahnya adalah bahwa aspek pentaatan HAM selalu dikorbankan. Kerja sama 
ekonomi berjalan mulus. Tapi pengawasan HAM dan upaya memperbaiki HAM, tidak 
atau kurang mendapatkan perhatian."

Van Bommel mengkhawatirkan hal itu juga terjadi di Indonesia.

Sebagai contoh Van Bommel menyebut situasi di Maluku.

"Di sana perbedaan pendapat antara warga Kristen dan muslim dipicu pemerintah 
di Jakarta akibat kebijakan transmigrasi. Banyak warga muslim bertempat tinggal 
di Maluku dan pulau-pulau lain."

"Ini memicu ketegangan," tandas Van Bommel.

"Jika tentara Indonesia juga turun tangan, seperti juga terlihat di masa 
lampau, maka sudah hampir bisa dipastikan mengakibatkan pecahnya konflik 
kekerasan."

Menurut Harry van Bommel dari Partai Sosial, Belanda harus membahas hal itu 
dengan Indonesia. Pada akhirnya, rakyat biasalah yang menjadi korban darinya. 
"Itu tidak bisa diterima."

Sementara itu, Henk Jan Ormel, anggota parlemen dari Partai Kristen Demokrat 
CDA mendukung kesepakatan.

"Bagus jika Belanda menjalin hubungan intensif dengan Indonesia. Kedua negara 
menjalin hubungan bersejarah. Kesepakatan ditujukan untuk masa depan. Indonesia 
negara sangat besar di regio besar pula. Penting jika kami punya kesepakatan 
bagus dengan Indonesia."

Kendati demikian, Ormel juga mempermasalahkan situasi HAM di Indonesia, 
terutama terhadap warga Kristen. Karena itu ia meminta perhatian khusus untuk 
tiga butir penting.

"Pertama, kelompok-kelompok agama minoritas. Islam semakin penting di 
Indonesia. Kelompok Kristen tertekan. Kedua, masalah Papua. Papua mengalami 
kesulitan besar. Ketiga, lingkungan hidup. Hutan tropis, terutama di Kalimantan 
terancam penebangan ilegal besar-besaran."

Tiga butir itu harus selalu dibicarakan dengan Indonesia.

"Jika ada kesepakatan dengan Indonesia, maka Belanda punya kesempatan lebih 
banyak membahas masalah itu, daripada kami berkata, 'kami tidak mau lagi 
berbicara dengan anda karena kinerja anda tidak bagus'."

Menurut Henk Jan Ormel dari Partai Kristen Demokrat CDA, melalui Kesepakatan 
Kemitraan dan Kerja Sama, kedua negara bisa lebih mudah mengakses pasar 
masing-masing.

"Dalam situasi ekonomi yang buruk seperti sekarang, itu sangat penting. Bukan 
demi membantu dunia usaha Belanda tapi juga untuk tetap membuka dialog dengan 
Indonesia."

Jika satu negara anggota Eropa menolak meratifikasi Kesepakatan Kemitraan dan 
Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia, maka kesepakatan tersebut batal.


* BISNIS BESAR DI PUNGGUNG PENCARI SUAKA DAN AYAH BUNUH IBU, ANAK WAJIB 
KUNJUNGI AYAH DI PENJARA

Alwy Fadhel, 33, asal Indonesia yang mencari suaka di Australia dan saat ini 
berada di kamp penampungan Villawood di Australia, menceritakan perlakuan yang 
dialaminya selama disekap di sana, yaitu sering dimasukkan dalam sel isolasi. 
Rambutnya rontok. "Aku bicara sendiri, bicara pada kaca, pada tembok", demikian 
dikutip International Herald Tribune. 

Ada lagi Virginia Long asal Malaysia yang oleh pemerintah dituduh menggunakan 
paspor palsu Australia. Ia melahirkan Naomi, putrinya di kamp itu. Psikolog 
mengatakan Naomi tumbuh menjadi anak pembisu, sering membenturkan kepalanya ke 
tembok. Sedangkan ibunya mengalami depresi.

Itu hanyalah segelintir kisah para pencari suaka yang berada di kamp-kamp 
detensi di Australia. Kamp seperti ini juga banyak pula ditemukan di Inggris 
dan Amerika Serikat. Penjagaan sangat ketat dan seringkali tidak 
berperikemanusiaan di kamp-kamp seperti ini, ada di tangan 
perusahaan-perusahaan keamanan swasta. Dalam halnya Villawood adalah Serco, 
perusahaan keamanan Inggris yang menyebut dirinya sebagai "majikan terbesar 
dalam Bursa Saham London". Nilai portofolio perusahaan itu telah mencapai 10 
milyar dolar.  

Serco mengatakan bisa memenuhi permintaan lebih cepat, lebih murah katimbang 
sektor publik.  Pesaingnya G4S, konglomerat keamanan Anglo-Denmark, memiliki 
lebih dari 600 ribu karyawan di 125 negara, menjadikannya majikan swasta 
terbesar dunia.

Kerahasiaan, kurangnya pengawasan legal, serta sulitnya meminta 
pertanggungjawaban, merupakan hal yang sering ditemui dalam 15 tahun belakangan 
ketika keamanan keimigrasiaan ini dikontrakkan pada pihak swasta. Demikian 
peneliti Inggris Matthew J Gibney. "Apabila terjadi kesalahan, misalnya ada 
pencari suaka yang meninggal atau melarikan diri, maka pemerintah bisa 
menyalahkankan pada gagalnya mekanisme pasar, dan bukan pada gagalnya 
tanggungjawab mereka', demikian Gibney seperti dikutip International Herald 
Tribune.


Wajib kunjungan
Sementara koran Belanda Algemeen Dagblad mengangkat situasi yang dihadapai 
anak-anak yang salah satu orang tuanya dibunuh oleh ayah atau ibunya sendiri. 
Saat ini, anak-anak itu diwajibkan mengunjungi pelaku pembunuhan terhadap salah 
satu orang tuanya yang nota bene juga orang tuanya sendiri. Parlemen Belanda 
menginginkan agar kewajiban seperti itu dihapuskan. 

"Mengerikan, cucu-cucu saya diwajibkan mengunjungi ayahnya di penjara. Saya 
tidak tahu apa dampak hal ini bagi mereka di kemudian hari", demikian kata 
Janny de Jongh yang putrinya dibunuh oleh menantu laki-lakinya.

Menurut psikolog anak Arend Groot, tidaklah selalu buruk apabila anak-anak 
mengunjungi ayahnya di penjara. Pemaksaan memang bisa menyebabkan anak-anak 
merasa trauma, tapi sebaliknya merampas hak itu juga bisa berdampak sama. Yang 
terpenting, anak jangan dihadapkan dengan trauma lainnya sesudah apa yang 
terjadi. Saat ini, hak seorang ayah atau ibu untuk bisa kontak dengan 
anak-anak, masih sangat sentral. Demikian kata Groot.

Demikian Algemeen Dagblaad dan sekian tinjauan pers.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia

Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke:
berita-sign...@listserv.rnw.nl

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
ran...@rnw.nl

Copyright Radio Nederland Wereldomroep. 
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke