--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 24 Juli 2000 14:50 UTC ** PERUNDINGAN PERDAMAIAN CAMP DAVID DILANJUTKAN BERSAMA CLINTON ** DPR TIDAK AKAN TEGUR GUS DUR ** POLISI MANILA BUBARKAN DEMONSTRASI TERHADAP ESTRADA ** TOPIK GEMA WARTA: PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID MINTA MAAF, TAPI DPR MENOLAK ** TOPIK GEMA WARTA: PIMPINAN DPR AKAN AKHIRI MASALAH INTERPELASI, TAPI GUS DUR SIAPKAN JAWABAN 400 HALAMAN * PERUNDINGAN PERDAMAIAN CAMP DAVID DILANJUTKAN BERSAMA CLINTON Presiden Amerika Bill Clinton kembali hadir pada perundingan perdamaian Israel-Palestina di Camp David, Amerika Serikat, setelah absen selama beberapa hari. Menurut seorang jurubicara departemen luar negeri Amerika, Clinton saat ini tengah melakukan pembicaraan terpisah dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat dan Perdana Menteri Israel Ehud Barak. Clinton, Ahad dini hari kemarin, kembali dari Okinawa, Jepang, di mana ia menghadiri KTT G-8. Status Yerusalem masih merupakan isyu pelik dalam perundingan perdamaian. Usulan kompromi Amerika untuk memberi kedaulatan terbatas kepada Palestina nampak bisa disetujui Barak, tetapi tidak bisa diterima Arafat. Perundingan perdamaian sementara ini memasuki pekan kedua. Belum jelas sampai kapan perundingan akan berlangsung. Menurut sumber-sumber Israel kemungkinan tercapainya terobosan akan kelihatan dalam 24 jam mendatang. * DPR TIDAK AKAN TEGUR GUS DUR Presiden Abdurrahman Wahid nampak tidak akan ditegur lagi oleh DPR karena menolak menjelaskan pemecatan dua orang menteri. Ketua DPR Akbar Tandjung pagi tadi mengumumkan diskusi soal masalah itu akan ditunda sampai akhir reses DPR. Parlemen baru akan kembali bersidang pertengahan Agustus mendatang. Mayoritas anggota DPR ingin mendiskusikan sikap Gus Dur, tetapi enggan menegurnya sebagaimana dikehendaki sejumlah anggota parlemen. Wahid Jum'at lalu meminta maaf karena menolak memberi keterangan mengenai pemecatan Yusuf Kalla dan Laksamana Sukardi. Pada Sidang Tahunan MPR 7-8 Agustus mendatang Gus Dur harus memberikan pertanggungjawaban atas kebijakannya selama satu tahun belakangan. * POLISI MANILA BUBARKAN DEMONSTRASI TERHADAP ESTRADA Polisi anti huruhara Manila, ibukota Filipina, membubarkan sebuah demonstrasi oposisi sayap kiri Presiden Joseph Estrada dengan menggunakan pentung. Sejumlah demonstran luka-luka dan sedikitnya delapan orang ditangkap. Bentrokan pecah di depan gedung parlemen pada saat Estrada dalam pidato tahunannya di depan parlemen menyampaikan kebijakannya. Estrada mengakui telah membuat sejumlah kesalahan dan berjanji akan memperbaiki diri. Estrada selanjutnya kembali menawarkan perdamaian kepada pembangkang muslim di Filipina Selatan apabila mereka membatalkan tuntutan-tuntutan kemerdekaan dan menyerahkan senjata. Para demonstran menyatakan presiden bertanggungjawab atas krisis ekonomi dan masa depan suram jutaan penduduk miskin Filipina. Mereka selanjutnya memprotes rencana kenaikan harga bahan bakar dan diperluasnya wewenang Estrada untuk mengakhiri pemberontakan warga muslim di Filipina Selatan. * DEUTSCHE TELEKOM AMBILALIH VOICESTREAM AMERIKA Perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom mengambilalih perusahaan telpon genggam Amerika VoiceStream. Dewan pemimpin kedua perusahaan menyepakati harga tawaran senilia lima milyar dolar lebih. Dengan demikian Deutsche Telekom memegang saham terbesar di VoiceStream. Pengambilalihan dibiayai dengan saham dan uang tunai. Deutsche Telekom kini bisa memasuki pasar telpon genggam Amerika. Berkat suntikan dana itu, VoiceStream yang tengah bermasalah, kini bisa turut bersaing dalam mencari frekuensi-frekuensi telpon baru. * LAGI-LAGI TENTARA RUSIA MENJADI SASARAN PEMBANGKANG CHECHNYA Tentara Rusia mengklaim telah membunuh sedikitnya 60 orang pembangkang di Chechnya, republik bagian Rusia, akhir pekan lalu. Para korban tewas akibat tembakan artileri dan serangan-serangan udara tentara Rusia. Sepuluh bulan setelah Moskou mengirim pasukan ke Chechnya untuk mengakhiri pemberontakan, tentara Rusia belum juga berhasil memulihkan keadaan di republik bagian Rusia itu. Hampir setiap harinya tentara Rusia menjadi sasaran aksi-aksi teror. Pembangkang Chechnya hari ini menyatakan 10 orang tentara Rusia tewas pada serangan-serangan terhadap posisi-posisi tentara di Grozny, ibukota Chechnya. * IRLANDIA UTARA MULAI BEBASKAN TAHANAN DARI LP MAZE Irlandia Utara mulai membebaskan kelompok besar tahanan dari lembaga pemasyarakatan Maze dekat Belfast. Michael Stone, seorang paramiliter protestan yang dihukum tahun 1989 atas tuduhan membunuh enam orang, adalah tahanan pertama yang meninggalkan Maze pagi tadi. Sekitar 80an tahanan protestan dan katolik akan dibebaskan beberapa hari lagi. Mereka itu ditahan karena melakukan aksi-aksi teror. Pembebasan para tahanan merupakan salah satu isu yang sangat dipersengketakan dalam perjanjian Jumat Agung yang ditandatangani tahun 1998. Secara keseluruhan sebanyak 340 orang tahanan telah dibebaskan. Kemungkinan penjara Maze akan ditutup dalam waktu dekat. * SHELL TEMUKAN LADANG MINYAK DI NIGERIA SELATAN Perusahaan minyak Inggris-Belanda Shell menemukan ladang minyak baru di Nigeria Selatan. Shell menilai temuan yang berkapasitas satu juta barel minyak ini, sebagai suatu terobosan. Cabang Shell di Nigeria ingin segera mengeksploitasi ladang minyak tersebut. Bulan lalu Shell juga menemukan ladang minyak di depan pantai Nigeria. Pemerintah Nigeria hendak melipatgandakan ekspor minyak dalam tahun-tahun mendatang. Shell akan menangani separo produksi minyak Nigeria. * TAMAN NASIONAL AMERIKA MESA VERDE DILANDA KEBAKARAN DAHSYAT Kebakaran hutan dahsyat terjadi di taman nasional Mesa Verde di negara bagian Amerika, Kolorado. Mesa Verde tercantum dalam daftar purbakala UNESCO. Kebakaran menjadi dahsyat Ahad kemarin dan sementara ini telah melalap sedikitnya 3500 hektar taman nasional itu. Sejauh ini kebakaran belum mengancam atraksi terpenting Mesa Verde yaitu sejumlah pemukiman suku Indian yang didirikan 1500 tahun lalu. Mesa Verde ditutup selama waktu yang tak ditentukan. * KECELAKAAN HELIKOPTER AUSTRALIA TEWASKAN LIMA ORANG Dikabarkan lima orang tewas akibat kecelakaan sebuah helikopter regu penyelamat, sekitar 200 kilometer sebelah Utara Brisbane, Australia. Para korban adalah seorang anak laki-laki berusia lima tahun, ibunya, dua orang jururawat dan pilot pesawat. Helikopter dalam perjalanan dari rumah korban di daerah terpencil ke rumah sakit, untuk memperoleh perawatan medis bagi anak laki-laki itu. Sebab musabab kecelakaan belum diketahui dengan jelas, tetapi kemungkinan pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat gara-gara kabut tebal. * PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID MINTA MAAF, TAPI DPR MENOLAK Presiden Abdurrahman Wahid akhirnya minta maaf kepada DPR karena telah meningkat ketegangan politik sehubungan dengan hak interpelasi DPR. Ketegangan antara legislatif dan eksekutif harus diakhiri, demikian harapan pengamat politik Harry Tjan Silalahi dari CSIS. Harry Tjan Silalahi [HTS]: Saya kira toh jiwanya semua pihak menyatakan supaya ya lebih rekonsiliatori begitu ya. Jadi jangan dianggap konfrontatif-konfrontatif begitu. Itu harapan tentunya. Radio Nederland [RN]: Satu pertimbangan mengapa dianjurkan supaya sebaiknya DPR terima aja lah ucapan maaf atau permintaan maaf Gus Dur ini supaya suhu politik ini nggak usah diperpanas lagi oleh konflik legislatif dengan eksekutif ini? HTS: Itu harapan kita pada umumnya ya. Supaya jangan diperparah, diperuncing gitu ya. Saya mengharapkan semua itu seperti juga harapan dari banyak fihak supaya lebih tenang begitu sehingga konflik antara eksekutif presiden dengan DPR tidak meruncing. Demikian Harry Tjan Silalahi. Apakah DPR dapat menerima ucapan maaf Gus Dur itu demi meredakan suhu politik? Menurut anggota DPR Abdul Djaelani dari Partai Bulan Bintang, tiada maaf bagi Gus Dur. Abdul Djaelani [AD]: Saya tidak sependapat. Masalah permohonan maaf itu hanya bersifat masalah moral, bukan masalah politik dan bukan masalah hukum. Kalau kesalahan itu dilakukan oleh perorangan dan tidak terbuka maka bisa permintaan maaf itu dilakukan. Tapi kesalahan yang dilakukan Gus Dur oleh seorang presiden yang bentuk kesalahan berbentuk adalah yang namanya fitnah atau katakan pencemaran nama baik seseorang, maka dia tidak bisa diselesaikan hanya dengan permohonan maaf. Karena masalahnya sudah menjadi masalah politik dan masalah hukum. Oleh karena itu penyelesaiannya harus melalui jalur politik dan jalur hukum. Bisa nggak saudara Presiden Abdurrahman Wahid ini melakukan katakanlah penjawabannya di dalam sidang DPR terbuka? Kalau tidak dia musti dibawa ke pengadilan. Karena di dalam KUHP saja bahwa pencemaran nama seseorang atau kelompok orang atau namanya fitnah itu ada sanksi hukumnya. Dan kalau ini semuanya mesti dilakukan dengan jalan hanya dengan permohonan maaf maka tidak perlu lagi ada kitab UU kalau ndak ada peraturan politik. Karena masalahnya bukan menyangkut masalah katakan saja perorangan, tetapi sudah menyangkut masalah kehidupan politik dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu saya termasuk orang yang tidak sependapat dengan pernyataan supaya diterima saja dengan permintaan maaf. Karena kalau itu dilakukan itu merupakan suatu preseden. Bahwa presiden bisa seenaknya memfitnah orang dan mencemarkan nama baik orang, apalagi sebagai anggota DPR anggota MPR. Dan nanti kalau memang ketahuan salah, minta maaf lagi. Dan itu sangat buruk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. RN: Apa yang akan ditindaklanjuti? AD: Sebagaimana yang sekarang sudah berkembang di DPR, sudah ada 100 tandatangan para anggota DPR mengajukan pendapat kepada Gus Dur supaya ia mau mempertangungjawabkannya atau memberi keterangan di sidang DPR terbuka. Dan di sana akan kita lihat apakah dia memang katakanlah betul-betul jantan untuk menyatakan bahwa itu adalah fitnah atau tidak. Hanya dia memberikan permohonan maaf di dalam surat tertutup itu, itu terus terang saja tidak menyebutkan bahwa masalahnya memang tidak dia ucapkan. Dan dia tidak mengakui bahwa itu kesalahan. Dia tetap berorientasi bahwa hak interpelasi di DPR itu tidak ada dan tidak diatur oleh UUD. Jadi tidak menyatakan permasalahan substansi masalahnya yang secara konstitusional hak untuk mengadakan pertanyaan kepada presiden tentang satu masalah yang belum terselesaikan adalah diatur oleh UU. RN: Yang dituntut sebenarnya supaya dia berbicara secara terbuka di sidang paripurna DPR? AD: Mengaku kesalahannya dan betul memang itu fitnah. RN: Tapi nanti hasil akhirnya apa itu Pak Djaelani? AD: Lho, nanti kita lihat dulu dong apa jawabannya bagaiamana. Kalau belum tahu jawabannya, bagaimana akhirnya? RN: Jawaban Gus Dur tentu bisa diduga ya bahwa dia tidak akan mau berbicara di DPR terbuka. Apa yang akan diambil selanjutnya lagi? AD: Kita bikin memorandum. Kalau dia tidak pernah mau menyatakan katakan tindakan kesalahannya itu. Memorandum itu bisa berbentuk tidak percaya. Dan tidak percaya ini bisa diajukan ke MPR. Dan kalau nanti MPR itu bersidang, bukan Agustus mungkin setelah Agustus nanti, menganggap memang demikian adanya, ya bisa diadakan Sidang Istimewa. Dan kalau ada SI mungkin kita sangat mungkin akan menurunkan Gus Dur secara konstitusional dan mengganti presiden yang baru yang mau bertanggungjawab dan berdiri di atas hukum sesuai dengan sumpah jabatannya. RN: Pengamat politik mengatakan sebaiknya DPR menerima saja ucapan maaf Gus Dur karena hampir nggak ada gunanya lagi. Apa artinya gontok-gontokan DPR dengan presiden ini. Bapak melihat hal yang sama? AD: Tidak. Pertama pengamat. Pengamat itu paling bisa bicara. Jadi tidak pernah ada pertanggunganjawabnya pengamat itu terhadap masalah. Kalau kami anggota DPR punya pertanggunganjawab. Karena kami adalah wakil rakyat yang punya hak untuk melakukan kontrole pengawasan terhadap presiden. Dan suatu perbedaan pendapat antara badan legislatif dan eksekutif adalah wajar. Apalagi presidennya sendiri berucap bahwa kami di DPR itu dianggap biang kerok. Ada biang kerok yang paling utama adalah Presiden Gus Dur sendiri dengan segala pernyataannya yang tidak pernah bisa dipertanggungjawabkan dan segala kebijakannya. Termasuk tindakan melangggar UU yaitu pernah saya tulis di dalam buku saya dan saya edarkan di DPR. Jadi melakukan kolusi dan nepotisme. Dan lebih parah lagi karena Gus Dur dalam enam pernyataannya selama lima bulan ini bahwa dia telah menghina Islam dan melecehkan umat Islam. Demikian Abdul Djaelani anggota DPR dari Partai Bulan Bintang. * PIMPINAN DPR AKAN AKHIRI MASALAH INTERPELASI, TAPI GUS DUR SIAPKAN JAWABAN 400 HALAMAN Presiden Abdurrahman Wahid menyiapkan berkas tuduhan KKN terhadap mantan menteri Laksamana Sukardi dan Jusuf Kalla setebal 400 halaman. Bukti ini siap dipaparkan Presiden kepada anggota DPR RI dalam rapat tertutup. Lebih lanjut berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Sekretaris Fraksi PBB Hamdan Zoelva mengungkapkan hal itu kepada pers kemarin. Zoelva menolak jika penjelasan itu dikemukakan Presiden dalam rapat tertutup. Hal yang sama pun dikemukakan Laksamana Sukardi kemarin. Bagi Zoelva, pemecatan Laksamana dan Jusuf Kalla sudah menjadi wacana publik, untuk itu penjelasan tuduhan KKN harus dijelaskan secara terbuka. "Tidak ada kompromi lagi mengenai hal itu," katanya. UU No 28/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dari KKN, menurut Hamdan Zoelva harus menjadi komitmen pemerintah. "Jika kita ingin pemerintahan yang bersih dari KKN maka Presiden harus menjelaskan tuduhannya secara terbuka. Saya akan membukanya kepada publik" katanya. Tentang dokumen setebal 400 halaman yang akan dipaparkan Presiden, Hamdan mengaku sudah mengkonfirmasikan kepada Jusuf Kalla. "Kalau Gus Dur menyiapkan 400 halaman, Jusuf Kalla hanya perlu beberapa halaman untuk menangkisnya," ujarnya. Dokumen-dokumen istana akhir-akhir ini memang sering dibocorkan staf sekneg yang umumnya merupakan pegawai peninggalan Soeharto. Di samping itu bahan-bahan yang diberikan Gus Dur kepada Megawati acapkali diteruskan lagi kepada pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga sebelum Gus Dur membaca di depan Dewan, seluruh anggota Dewan sudah membacanya. Demikian keterangan seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan. Jika masalah ini tak ingin berlarut-larut, bagi Zoelva langkah terbaik adalah melalui proses pengadilan. Pengadilanlah yang akan memutuskan apakah kedua menteri itu bersalah atau Presiden menyebarkan berita bohong. Sayang, kedua menteri itu tidak mau menempuh jalur hukum. Kesempatan kini ada di tangan Presiden. Bukankah pelaku KKN harus diseret ke pengadilan? Dari situlah kebenaran bisa ditegakkan. Namun, menurut Zoelva, jika akhirnya pengadilan memutuskan bahwa tak ada bukti yang memperkuat dugaan KKN Laks-Kalla, maka Presiden telah menyebarkan berita bohong. "Apa kita perlu mempertahankan Presiden yang berbohong", tanyanya. Laksamana Sukardi kemarin juga menolak jika pertemuan Gus Dur dengan DPR dilakukan secara tertutup. Ia pun yakin jika data KKN yang dipersiapkan Gus Dur itu dibacakan, hanya dalam waktu seminggu Gus Dur bisa jatuh. Menurutnya, setelah membaca data yang dikumpulkan Gus Dur di kantor Wapres Megawati, nampak bahwa data itu tidak cocok dengan kasusnya. Selain tidak relevan, data-data Gus Dur itu pun kasar. Ia menganggapnya "kotor". Karena itu ia menganggap di sekitar istana masih banyak "nyamuk" yang bertebaran. Laksamana pun mempersoalkan bahasa yang digunakan Gus Dur. Ia mengkritik pernyataan Gus Dur yang hanya menyatakan maaf dan tidak meminta maaf. Karena itu Laksamana menganggapnya bukan permintaan maaf yang tulus. Dalam halaman tiga jawaban Gus Dur tertera: " Secara ikhlas saya sekali lagi menyatakan maaf untuk semua akibat yang seharusnya tidak perlu terjadi itu." Gus Dur tidak meminta maaf kepada Laksamana dan Jusuf Kalla tetapi hanya meminta maaf kepada akibat yang muncul. Seorang pimpinan Fraksi PDI-P yang lain, Mailono Suwondo menilai, menanggapi hak interpelasi DPR, Gus Dur hanya nampak main-main. Anggota DPR tersebut juga heran mendengarkan tanggapan Gus Dur soal interpelasi. Menurutnya, menurunkan Gus Dur sekarang memang mahal ongkosnya, tetapi menggantinya akan lebih mahal lagi! --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------