---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 25 Juli 2000 14:20 UTC



** TNI-AD TIDAK TUTUP KEMUNGKINAN BAGI MASUKNYA INTERVENSI ASING DI
MALUKU

** BEKAS PENGAWAL PRIBADI PEMIMPIN SEKTE AUM SHINRI KYO DIVONNIS
HUKUM MATI

** SELANDIA BARU DESAK INDONESIA SOAL PENJAGAAN TAPAL BATAS TIMOR
BARAT

** PEMIMPIN HINDU NASIONALIS INDIA DITAHAN POLISI SELAMA BEBERAPA JAM

** TOPIK GEMA WARTA: ULAH MILISI TIM-TIM DI PERBATASAN NTT MAKIN
MERESAHKAN

** TOPIK GEMA WARTA: TERJEPIT DI ANTARA KANGGURU DAN GARUDA, MANA
PILIHAN TIMOR TIMUR: ASEAN ATAU FORUM PASIFIK SELATAN?

** TOPIK GEMA WARTA: DJAKARTA CHARTER KONON TENGAH DIUSAHAKAN KEMBALI
UNTUK MASUK UUD 45



* TNI-AD TIDAK TUTUP KEMUNGKINAN BAGI MASUKNYA INTERVENSI ASING DI
MALUKU


TNI-AD tidak menutup kemungkinan masuknya intervensi asing untuk
mengakhiri kekerasan di Maluku. Hal ini diberitakan kantor berita
Jepang Kyodo. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Tyasno Sudarto
mengatakan masuknya satuan perdamaian internasional tak terelakkan
lagi kalau Jakarta tidak mampu menyelesaikan masalah Maluku dalam
waktu dekat. Tahun ini saja lebih dari 3000 orang meninggal dunia di
Maluku akibat kekerasan antara warga Kristen dan warga Muslim yang
tak kunjung habis.

Negara-negara anggota ASEAN sementara ini menjauhkan diri dari
masalah Maluku. Pada pertemuan tahunan para menteri luar negeri ASEAN
di Bangkok, ibukota Muangthai, ke 10 negara anggota ASEAN serta
Jepang, Cina dan Korea Selatan tidak menyinggung masalah Maluku dalam
pernyataan akhir sementara. PBB konon menawarkan pengiriman satuan
pemelihara perdamaian internasional ke Maluku. Presiden Abdurrahman
Wahid mengatakan mendapat telpon dari Sekjen PBB Kofi Annan mengenai
hal itu. Tetapi Kofi Annan sejauh ini menyangkalnya.


* BEKAS PENGAWAL PRIBADI PEMIMPIN SEKTE AUM SHINRI KYO DIVONNIS HUKUM
MATI

Sebuah pengadilan Jepang kembali memvonis seorang anggota Sekte Aum
Shinri Kyo dengan hukuman mati. Bekas pengawal pribadi Asahara,
pemimpin sekte, ini dihukum mati antara lain atas tuduhan membunuh
seorang pengacara tahun 1989 dan melakukan aksi teror di kota
Matsumuto tahun 1994 dengan menggunakan gas sarin yang mematikan.
Akibat gas itu tujuh orang meninggal dunia. Minggu-minggu belakangan
tiga orang anggota sekte dihukum mati karena melancarkan aksi teror
dengan gas sarin di metro Tokio tahun 1995. Ketika itu 12 orang
meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.


* SELANDIA BARU DESAK INDONESIA SOAL PENJAGAAN TAPAL BATAS TIMOR
BARAT

Pemerintah Selandia Baru berseru kepada pemerintah Indonesia agar
meningkatkan penjagaan tapal batas antara Timor Timur dan Timor
Barat. Menteri Luar Negeri Selandia Baru Phil Goff akan mengangkat
masalah penjagaan daerah perbatasan itu dengan sejawatnya Menlu Alwi
Shihab pada pertemuan tahunan para menteri luar negeri  ASEAN di
Bangkok pekan ini. Kendati tapal batas Timor Barat dijaga oleh TNI,
milisi pro integrasi yang bersenjata kerapkali berhasil memasuki
wilayah Timor Timur. Senin kemarin seorang tentara satuan perdamaian
PBB asal Selandia Baru ditembak mati di Timor Timur.


* PEMIMPIN HINDU NASIONALIS INDIA DITAHAN POLISI SELAMA BEBERAPA JAM

Polisi di kota Bombay, India, menahan pemimpin Hindu nasionalis Bal
Thackeray selama beberapa jam. Pemimpin partai kanan Shiv Sena, yang
turut memerintah, ditangkap atas tuduhan menghasut kebencian ras.
Thackeray dituduh menulis sejumlah artikel yang menghasut awal tahun
90an ketika konfrontasi antara warga Hindu dan Muslim menewaskan
sedikitnya 1000 orang. Tetapi setelah hakim memutuskan bahwa kasus
itu sudah kadaluarsa, Thackeray kemudian dibebaskan.


* PERUNDINGAN CAMP DAVID MEMASUKI HARI KE 14

Presiden Amerika Bill Clinton melakukan putaran baru perundingan di
Camp David dengan delegasi Israel dna Palestina. Menurut jurubicara
Clinton, presiden masih yakin bisa mencapai kesepakatan. Belum jelas
kapan Clinton akan kembali melakukan pembicaraan tiga pihak dengan
Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Presiden Palestina Yasser
Arafat. Perundingan kini memasuki hari ke 14 dan dengan demikian
berlangsung lebih lama ketimbang perundingan perdamaian Israel Mesir
di Camp David tahun 1978. Seorang juru runding Israel mengatakan
semuanya akan jelas dalam dua hari mendatang. Pihak Palestina
menegaskan ketiadaan perjanjian lebih baik ketimbang perjanjian yang
tidak memuaskan.


* RIBUAN HEKTAR HUTAN DAN TUNDRA SIBERIA HABIS KARENA KEBAKARAN

Keadaan darurat dinyatakan di daerah Timur Jauh Rusia akibat
kebakaran hutan dan tundra yang berkelanjutan terus. Keadaan paling
parah terjadi di semenanjung Kamtsjatka, di mana 25.000 hektar tundra
terbakar. Ribuan anggota regu pemadam kebakaran kesulitan mencegah
agar api tidak merembet ke mana-mana. Sementara ini dikabarkan
berbagai desa terancam api. Pipa-pipa minyak penting terdapat juga di
hutan itu. Tahun ini saja, secara keseluruhan lebih dari 400.000
hektar hutan dan tundra di Siberia dilanda kebakaran.


* CALON PRESIDEN AMERIKA BUSH MENGUMUMKAN WAKIL PRESIDENNYA HARI INI

Menurut sumber sumber partai Republik calon presiden Amerika George
W.Bush meminta Dick Cheney, mantan menteri pertahanan Amerika,
sebagai wakil presiden pada pemilu mendatang.  Bush akan mengumumkan
hal ini hari ini. Cheney, 59 tahun, menjabat menteri di bawah
kepresidenan ayah Bush, mantan Presiden George Bush. Cheney adalah
seorang politikus kawakan. Ia antara lain turut menyusun Operasi
Badai Gurun dalam perang Teluk yang melibatkan Amerika Serikat.


* IMIGRAN UKRAINA TERANCAM DIUSIR DARI AMERIKA

Seorang imigran Ukraina di Amerika Serikat kehilangan kewarganegaraan
karena ia pernah bekerja untuk pihak Nazi sebagai penjaga kamp di
masa Perang Dunia Kedua. Seorang hakim di Philadelphia menyatakan
Theodor Szejinski terbukti bekerja untuk Waffen SS antara lain di
kamp-kamp konsentrasi di Warschau dan Sachsenhausen. Ketika
mengajukan permintaan kewarganegaraan Amerika tahun 1958 ia berdusta
tentang masa lampau nazi-nya. Szejinski ketika itu mengatakan
diperbudak oleh tentara Jerman. Apabila ia kalah dalam pengadilan
kasasi, maka ia akan diusir dari Amerika.


* TURKI TUNDA PEMBANGUNAN PUSAT NUKLIR

Turki menunda pembangunan pusat tenaga nuklir selama waktu yang tak
ditentukan. Pemerintah di Ankara memutuskan hal ini karena keadaan
ekonomi Turki tidak memungkinkannya. Menurut Perdana Menteri Bulent
Ecevit, biaya tinggi pembangunan pusat tenaga nuklir itu bisa
membahayakan program reformasi ekonomi. Instalasi itu sedianya akan
dibangun di Turki Selatan, di dekat Akkuyu. Para pakar geologi
mengecam keras rencana itu, karena lokasinya persis di tengah zona
gempa bumi. Tahun lalu 18.000 orang tewas di Turki akibat dua gempa
bumi dahsyat.


* ULAH MILISI TIM-TIM DI PERBATASAN NTT MAKIN MERESAHKAN

Milisi milisi Timor Timur jebolan TNI sekarang tidak hanya mencegah
kembalinya pengungsi Tim-Tim di NTT, tapi juga menjarah pedagang di
perbatasan. Tewasnya prajurit PBB asal Selandia Baru William Manning
menegaskan keresahan yang meningkat di dalam Timor Timur. Mengapa
milisi-milisi itu dibiarkan terus, mengapa pemerintah Jakarta
bertindak setengah hati? Berikut penjelasan direktur lsm HAM Yayasan
HAK, Anicetto Guteres dari Dili, Timor Lorosae

Anicetto Guteres [AG]: Banyak ini informasi dan laporan yang kita
terima bahwa di daerah perbatasan memang milisi-milisi masih
beroperasi mempersulit pemulangan pengungsi-pengungsi yang masih ada
di sana. Beberapa hari yang lalu ada pengusaha dari Atambua yang
berusaha masok barang ke Dili itu dicegat oleh milisi-milisi di
daerah perbatasan. Sampai pengusaha-pengusaha itu juga lari
terbirit-birit sambil meninggalkan barang-barangnya sampai dijarah
lagi di situ.

Radio Nederland [RN]: Ini kalau kita lihat rangkaian kejadian yang
tempo hari di Kupang, di Usau dan Tuapukan itu ya, yang bandit-bandit
itu sampai ke sana menghalangi jalanan sampai kemudian insiden dengan
pedagang lalu sekarang prajurit Selandia Baru ini mati. Ini berarti
memang ada satu situasi yang seolah-olah dibiarkan terus tidak aman
begitu ya di daerah perbatasan sana?

AG: Ya saya kira begitu. Karena itulah kita katakan bahwa ini
kebijakan pemerintah Jakarta juga sepertinya setengah hati terhadap
milisi-milisi ini. Di satu pihak mereka katakan bahwa untuk menjaga
hubungan yang baik dan mendorong rekonsiliasi jadi milisi-milisi
katanya akan dilucuti dan akan ditertibkan, bahkan ada yang mau
ditransmigrasikan kalau tidak mau pulang, ya itu kok juga belum
terjadi gitu. Milisi-milisinya masih berkeliaran di daerah perbatasan
yang mungkin tujuannya untuk sekedar menganggu pemulangan itu atau
untuk menjarah lagi para pedagang yang keluar lewat perbatasan ke
TimTim itu.

RN: Jadi milisi mungkin masih disimpan ya. Mau dipakai suatu hari
atau begitu?

AG: Saya kira begitu. Kita melihat perkembangan politik di Jakarta
juga sepertinya ada pihak yang sedang memelihara kelompok-kelompok
radikal atau ganas itu untuk menjaga posisi tawar mereka. Artinya
setiap saat  mereka bisa dimobilisir untuk kepentingan-kepentingan
mereka.

RN: Anda mengatakan milisi-milisi ini mungkin dimaksud untuk mencegah
orang-orang Timor Timur yang di NTT, ya. Tapi seberapa jauh ini
pemulangan ini, sekarang masih ada berapa ribu orang Timor Timur di
NTT?

AG: Kita tidak ada angka pasti, tapi masih sekitar 100.000 pengungsi
yang masih ada di sana.

RN: 100.000an ya. Nah, sedangkan yang sudah kembali sekitar 50 atau
mungkin 60an ribu. Apakah mereka ini berhasil dengan adaptasi dengan
baik, apakah juga ada milisi di antara mereka menyusup?

AG: Masalah penyusupan ini memang sudah seringkali muncul. Ada yang
menyusup lewat perbatasan lalu melakukan operasi-operasi di
perbatasan. Baru-baru ini kita dengar juga ada beberapa milisi yang
terjebak di bunker-bunker Falentil di daerah Maliana. Setelah
ketahuan bahwa dia milisi dan ada yang membawa senjata akhirnya
tertangkap dan lain sebagianya. Itu kan kita lihat ada usaha-usaha
untuk menganggu stabilitas di dalam TimTim.

RN:  Kenapa mereka sembunyi di bunkernya Falentil di Maliana tadi?

AG: Itu kita belum tahu pasti apa tujuan mereka. Apakah mereka
menyusup masuk untuk mempelajari situasi lalu mereka mau bergabung
kembali dengan masyarakat untuk memulai hidup yang normal atau mereka
punya tujuan untuk mengganggu keamanan dengan bergerilya di
hutan-hutan menggantikan posisi Falentil yang mungkin mereka belajar
dari pengalaman Falentil dulu. Jadi ada dua kemungkinan itu. Tapi
saya lebih cenderung itu adalah usaha untuk mengganggu stabilitas
keamanan paling tidak di daerah perbatasan karena waktu ada operasi
PKS, mereka malah berusaha melawan gitu. Dan juga kita melihat banyak
insiden-insiden yang terjadi yang membuat itu pihak PKS dan sipil
jadi korban.

RN: Setelah terbunuhnya prajurit Selandia Baru apakah ada suasana
panik atau bertambah lebih waspada. Bagaimana pasukan perdamaian ini
sekarang di Timor Timur sendiri, di Dili?

AG:  Ada kesan bahwa kewaspadaan semakin tinggi. Itu terlihat dari
begitu intensnya aktivitas operasi dan kesiagaan yang terjadi di
perbatasan di antara pasukan peacekeeping yang ada di daerah
perbatasan seperti pasukan Selandia Baru dan pasukan Australia.

Demikian direktur lsm HAM Yayasan HAK, Anicetto Guteres dari Dili,
ibukota Timor Lorosae.


* TERJEPIT DI ANTARA KANGGURU DAN GARUDA, MANA PILIHAN TIMOR TIMUR:
ASEAN ATAU FORUM PASIFIK SELATAN?

Jose Ramos-Horta, diplomat Timor Timur yang juga pemenang Nobel
Perdamaian, mengatakan, negerinya ingin bergabung ke dalam Asosiasi
Asia Tenggara ASEAN, tetapi, pada saat bersamaan, juga menjadi
anggota Forum Pasifik Selatan. Kebimbangan Ramos-Horta mencerminkan
betapa dilematis posisi geo-politis Timor Timur jika tahun depan
merdeka. Namun, dapat diramalkan, pada akhirnya Timor Timur akan
memilih ASEAN. Ulasan redaksi di Hilversum:

Timor Timur mau tak mau harus selalu membayar keberadaannya dengan
harga geopolitis yang kadang kala amat mahal. Ketika Perang Dingin
mencapai puncaknya, setelah Amerika ditendang dari Vietnam, pada
1975, Celah Timor tidak hanya disebut-sebut sebagai kawasan kaya
minyak. Selat Waitar itu juga mempunyai kedalaman laut yang
memungkinkan kapal selam asing melaju tanpa dapat dipantu radar.
Soal-soal peka inilah yang akhirnya menjebak Indonesia dan Australia
ke dalam kemelut Tim-Tim yang berekor dengan pendudukan Tim-Tim oleh
tentara Indonesia, sampai tahun lalu.

Krisis Tim-Tim tahun lalu memperlihatkan bahwa peran Australia yang
begitu mencolok di Tim-Tim tidak disukai oleh Indonesia. Jakarta
khawatir Canberra akan mengembangkan pengaruhnya, menggantikan
Amerika yang berprofil rendah di Pasifik Selatan. Celakanya, tahun
lalu Perdana Menteri Australia John Howard sendiri sempat memakai
istilah "Wakil Kepala Polisi" kawasan, sehingga membuat hubungan
kedua negara sempat tegang. Di bawah pemerintahan Abdurrahman Wahid
pun, hubungan tersebut belum juga kembali normal. Tanggal kunjungan
Gus Dur ke Australia terus ditunda, bahkan belum juga ditetapkan.
Sebaliknya, Timor Timur sendiri sangat menyadari, negerinya berada di
tengah dua raksasa kawasan. Kesadaran dan semangat mandiri yang kuat
ini, bahkan ikut mendorong pula kecenderungan elit Tim-Tim yang baru
untuk memilih bahasa Portugis, ketimbang bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris.

Timor Lorosae, pendeknya, harus selalu berkiprah di sela-sela Garuda
dan Kangguru. Semasa perjuangan kemerdekaan, front CNRT dan
Ramos-Horta selalu berdiplomasi, negaranya kelak akan bergabung
dengan Asia Tenggara, meskipun ASEAN, dengan Indonesia sebagai
Saudara Besar, tidak pernah mendukung Tim-Tim merdeka. Akan tetapi,
pengalaman buruk, yaitu amukan TNI dan milisi milisi pro-integrasi
September tahun lalu, membuka kesadaran baru elit Tim-Tim. Ideal
Kosta Rika, yaitu, menjadi negara tanpa tentara, segera ditinggalkan,
dan gagasan masuk ASEAN, mulai diragukan. Bahkan pemimpin Tim-Tim
Xanana Gusmao dan Jose Ramos-Horta berkampanye untuk bergabung ke
dalam Forum Pasifik Selatan.

Walhasil, kehadiran dan diplomasi Jose Ramos-Horta dalam pertemuan
para menlu ASEAN di Bangkok kemarin menarik perhatian. Tim-Tim
akhirnya tak dapat mengelak kenyataan. "Anda harus pahami posisi kami
unik, yaitu di perbatasan wilayah ASEAN dan Pasifik Selatan. Jadi
kami meminta kekecualian agar dapat sekaligus menjadi anggota kedua
asosiasi kawasan tsb", kata Horta kepada harian Suara Pembaruan.

Sejauh ini tak ada indikasi permintaan ini dapat terpenuhi. Apabila
itu terjadi, maka ini akan menjadi preseden bagi Srilanka dan Papua
Nugini. Kolombo sudah lama mencabut minat itu, namun Port Morresby,
kalau bisa, juga akan memilih keanggotaan-ganda. Jadi, besar
kemungkinan, aspirasi Tim-Tim tersebut tak akan terpenuhi.

Dapat dipahami kalau Ramos-Horta melirik ke Forum Pasifik Selatan
yang beranggotakan negara-negara kecil, sehingga Tim-Tim sekaligus
dapat menjadi jembatan Pasifik Selatan ke Eropa melalui Portugal.
Tetapi kawasan ini juga mulai bergolak seperti terbukti dengan
kudeta-sandera di Fiji, aspirasi kemerdekaan Papua Barat dan
pemberontakan Bougainville. Jadi kawasan ini pun akhirnya tidak
menarik untuk menjadi pilihan tunggal.

Sebaliknya, ASEAN, bagi Tim-Tim, kurang menarik bila dibayang-bayangi
raksasa Indonesia. Namun Indonesia saat ini sedang dalam keadaan
lemah, dan dengan memperkuat demokrasi di bawah Gus Dur, Indonesia
tidak akan berbahaya bagi Tim-Tim. Justru karena itulah, maka Tim-Tim
perlu menggenjot dukungan bagi demokrasi Indonesia, dengan tetap
menuntut tribunal bagi penjahat HAM dan menuntut penyelesaian soal
pengungsi di NTT dan kontrol milisi pro-Indonesia.

Bagaimana pun, ASEAN akhirnya akan lebih menarik bagi Tim-Tim, karena
menyediakan akses diplomatik dan akses pasar yang jauh lebih berarti
ketimbang Forum Pasifik Selatan. Lagi pula, dengan Forum Regional
ASEAN, asosiasi ini melibatkan adidaya dunia dan negara-negara Asia
Timur penting, yang, pada akhirnya, menjadi semacam penjamin
stabilitas kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

Dengan memilih Pasifik Selatan, Timor Timur akan harus menghadapi
Kangguru yang menjadi jagoan tunggal di situ. Tetapi kalau memilih
ASEAN, Tim-Tim tak perlu khawatir pada Garuda karena ada jaminan
multilateral Forum Regional ASEAN, bagi keamanan dan stabilitas
Tim-Tim. Lagi pula, Tim-Tim dapat menjaga kemandiriannya melalui
hubungannya dengan Portugal dan organisasi negara-negara berbahasa
Portugis.

Jadi, cepat atau lambat, Jose Ramos-Horta pasti akan memilih ASEAN,
ketimbang Forum Pasifik Selatan.


* DJAKARTA CHARTER KONON TENGAH DIUSAHAKAN KEMBALI UNTUK MASUK UUD 45

Amandemen UUD 45 dan sejumlah Rantap sudah disiapkan Badan Pekerja
MPR. Maka menghadapi kemungkinan ketegangan di Sidang Tahunan MPR
Agustus nanti, TNI sudah menyatakan dirinya netral. Selain laporan
presiden, tampaknya pemungutan suara mengenai pelbagai Rantap sulit
dihindari. Bagaimanapun usulan untuk memasukkan nafas Djakarta
Charter dalam Bab XI UUD 45 akan habis-habisan ditentang
fraksi-fraksi yang sekuler. Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari Jakarta:

Ketua MPR Amien Rais kemarin menyatakan di Jakarta, TNI harus tetap
setia pada Saptamarga. TNI pun harus loyal pada negara, katanya.
Kesetiaan pada negara mutlak, katanya. Sedangkan kesetiaan pada
pemerintah tergantung apakah pemerintah itu masih mengemban tugas
yang dibebankan kepadanya oleh konstitusi dan rakyat. Amien Rais pun
menjamin lembaga yang dipimpinnya tidak akan menjatuhkan Gus Dur.
Amien menyatakan pula keyakinannya bahwa MPR tidak akan melakukan
impeachment atau pemakzulan. Diakuinya bahwa Panitia Adhoc II memang
sudah menyiapkan rekomendasi bagi suatu Sidang Istimewa MPR tetapi
itu baru merupakan naskah, katanya." Jadi keadaannya aman-aman saja",
kata Amien Rais. "Tidak akan ada impeachment."

Tentang perubahan Rancangan Ketetapan Tata Tertib atau Rantap Tatib
yang dirumuskan PAH II MPR itu, lebih lanjut Amien menegaskan Rantap
itu belum bisa dikatakan sebagai keputusan karena harus dibawa ke
sidang pleno dan didiskusikan. Tetapi pengamat politik Arbi Sanit
mengatakan, aspirasi anggota Panitia Adhoc II atau PAH II mengenai
Rantap Tatib sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kekacauan.
Seharusnya mereka mempertimbangkan akibat upaya mempermudah sidang
istimewa itu, apakah bisa menjamin stabilitas atau tidak. Kalau
setiap tahun ganti presiden, pelaku ekonomi tidak dapat melakukan
perencanaan panjang, katanya.

Sementara itu, kemarin, KSAD Jenderal Tyasno Sudarto menegaskan
TNI-AD tidak akan ikut-ikut berpolitik praktis. Keamanan Sidang
Tahunan MPR nanti akan tetap berada di tangan kepolisian. TNI-AD
hanya menyediakan pasukan jika sewaktu-waktu diperlukan polisi,
katanya. Keterangan Tyasno ini berarti Angkatan Darat hanya akan
mengikuti konstitusi. Siapa pun yang menang di MPR akan didukung
Angkatan Darat. Bahkan kalangan pendukung mantan Panglima TNI Wiranto
melihat Angkatan Darat akhir-akhir ini sudah bosan melihat
manuver-manuver politik Gus Dur. Para peserta Muktamar PKB, di
Surabaya pun melihat bagaimana polisi saat ini sudah tidak bersikap
netral karena cenderung berpihak pada kelompok-kelompok yang
menentang Gus Dur. Meskipun demikian Ketua Umum Ansor Saifullah Yusuf
sudah ikut menjamin tidak akan mengerahkan massa Ansor dan Banser ke
MPR. Tetapi diingatkannya pula agar pihak lain pun tidak mengerahkan
massanya.

Pekan-pekan mendatang perhatian pers akan ditujukan pada kinerja
Badan Pekerja MPR khususnya PAH I dan PAH II. Badan pekerja inilah
yang ditugaskan MPR menyiapkan semua materi pembahasan. Sejak pekan
lalu Badan Pekerja disorot pers soal Rantap Tatib yang dinilai
sengaja dirancang untuk memudahkan impeachment. Padahal sesuai Tap
MPR No III tahun 1978 yang hingga kini belum dicabut, yang berhak
mengajukan pemintaan Sidang Istimewa MPR adalah DPR. Untuk itu pun
dibutuhkan jangka waktu lama sebelum usulan DPR tersebut diterima
MPR. Tetapi pihak militer berpendapat usulan penyusunan Rantap itu
merupakan konsekuensi logis digelarnya Sidang Tahunan. Kalau dahulu
DPR yang memintanya, kini karena MPR mengevaluasi laporan kerja
Presiden sekali setahun maka muncul usulan mengapa tidak sekaligus
saja MPR mengusulkan Sidang Istimewa bila dianggap perlu.

Sehubungan dengan itu beberapa pakar hukum mengimbau agar MPR
"mencoba" dahulu Rantap-Rantap yang sudah disusun dengan
melemparkannya ke masyarakat. Ada beberapa usulan amandemen UUD 45
yang telah ditelorkan Badan Pekerja MPR. Beberapa di antaranya
merupakan masalah peka sehingga perlu diputuskan lewat pemungutan
suara dalam Sidang tahunan nanti. Soal tatacara pemilihan presiden
dan wakil presiden dan komposisi MPR menjadi masalah. Apakah presiden
dipilih langsung atau oleh MPR? Sehubungan dengan itu PAH I
mengusulkan beberapa varian.

PAH I juga mengusulan penyempurnaan Pasal 17 ayat 2 UUD 45. Di
antaranya keharusan presiden untuk mendengarkan saran DPR sebelum
memberhentikan sejumlah menteri dan membentuk atau membubarkan
departemen. PAH I juga mengusulkan pembentukan Mahkamah Konstitusi
yang anggotanya diangkat MPR. Jaksa  Agung diusulkan supaya diangkat
dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR.

Yang tentunya paling peka adalah usul perubahan Bab XI yang
menyangkut pasal agama. Salah satu usulan perubahan adalah Pasal 1:
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan
kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Pasal 2:
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya. Dan Pasal 3:
Negara melarang penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan
Ketuhanan Yang Maha Esa.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke