---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 14 Agustus 2000 14:50 UTC



** DEMO MENENTANG DAN MENDUKUNG GUS DUR DI JAKARTA

** SYAHRIL SABIRIN PRAPERADILANKAN JAKSA AGUNG

** KOREA SELATAN BEBASKAN SEKITAR 3500 ORANG TAHANAN

** 22 ORANG TEWAS DI JAMMU DAN KASHMIR

** TOPIK GEMA WARTA: WARGA PAPUA TUNTUT MEKANISME DIALOG UNTUK
SELESAIKAN MASALAH PAPUA

** TOPIK GEMA WARTA: TIDAK KELUAR TAP KHUSUS MPR, TAPI MILITER TAMBAH
LAMA DI DPR/MPR



* DEMO MENENTANG DAN MENDUKUNG GUS DUR DI JAKARTA

Sejumlah organisasi massa Islam di antaranya Gerakan Pemuda Islam
(GPI), Himpunan Mahasiswa Muslim Antar Kampus (HAMMAS), Pelajar Islam
Indonesia (PII) dan Gerakan Muda KISDI, menyerukan Gus Dur sebaiknya
tidak menjabat  presiden lagi. Mereka menilai progress report Gus Dur
tidak memuaskan.
Seandainya Dus Dur masih tetap menjabat sebagai eksekutif, mereka
akan mengeluarkan mosi tidak percaya dan akan terus mengkritisi
kinerja presiden Abdurrahman Wahid. Bahkan seandainya Gus Dur dinilai
kembali mengulangi kesalahan yang sama, mereka akan menuntut
digelarnya Sidang Istimewa MPR.
Perihal kemungkinan naiknya Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri ke
puncak kekuasaan, menggantikan Gus Dur sebagai konsekunesi digelarnya
Sidang Istimewa MPR, Gerakan Pemuda Islam menyatakan mereka akan
menghormati mekanisme konstitusi.

Sementara itu, sekitar lima ratus demonstran berseragam Banser
melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, mereka berasal dari
Garda Bangsa Bandung, Lembaga Pencak Silat NU dan kelompok Pagar
Nusa. Dengan mengenakan ikat kepala, mereka memajang spanduk besar
bertuliskan "Gus Dur-Mega Digusur Rakyat Siap Tempur." Di antara
demonstran, terdapat mantan ajudan Gus Dur, Al Zastrouw, dan polisi
mempersiapkan pagar berduri, karena massa terlihat makin bersemangat,
dan membakar kertas-kertas yang asapnya menerpa Satuan Pengamanan
yang berjaga-berjaga di gerbang Gedung DPR/MPR.


* SYAHRIL RABIRIN PRAPERADILANKAN JAKSA AGUNG

Gubernur Bank Indonesia non-aktif, Syahril Sabirin mengajukan gugatan
praperadilan terhadap Jaksa Agung Marzuki Darusman di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan. Syahril, melalui kuasa hukumnya Sulistyo,
Abdul Hakim Garuda Nusantara, dan Reza Fanjasmoro menuduh penahanan
terhadap dirinya bukan demi kepentingan hukum, tapi ada maksud-maksud
lain.
"Penahan terhadap Syahril tidak untuk kepentingan pemeriksaan tapi
karena ada maksud lain yaitu mengadakan penekanan atau intimidasi
sebagaimana dibuktikan dalam catatan harian Syahril," demikian surat
gugatan yang diterima oleh Panitera Muda Pidana PN Jaksel M Jusuf SH
tersebut, Senin ini.
Selain itu kekhawatiran Jagung terhadap Syahril akan melarikan diri,
merusak dan menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana
yang menjadi alasan dilakukan penahanan, tidak masuk akal, demikian
kuasa hukum Syahril.


* KOREA SELATAN BEBASKAN SEKITAR 3500 ORANG TAHANAN

Korea Selatan dan Korea Utara membuka kantor bersama di perbatasan di
kawasan bebas militer. Kantor itu ditutup empat tahun lalu karena
ketegangan hubungan kedua negara yang disebabkan oleh upaya Korea
Utara mengembangkan program nuklirnya.
Sementara itu, Korea Selatan hari ini mengumumkan akan membebaskan
3.586 orang tahanan yang memperoleh pengampunan presiden menandai
rekonsiliasi dengan Korea utara, kata pejabat Departemen Kehakiman.
Para tahanan akan dibebaskan pada Selasa besok pukul 10.00 pagi pada
saat kedua Korea merayakan Hari Kebebasan memperingati berakhirnya
pemerintahan kolonial Jepang atas Korea.

Peringatan ini merupakan perayaan bersama kedua Korea yang
pertama kali. Secara keseluruhan pengampunan akan diberikan kepada
30.647 narapidana dan mantan napi yang akan dipulihkan hak sipilnya
termasuk hak pilih dan bekerja.

"Presiden Kim Dae-jung mengeluarkan pengampunan ini sesuai semangat
rekonsiliasi nasional," kata jubir kepresidenan Park Joon-Young.
Belum jelas apakah mata-mata Korut termasuk di antara kelompok napi
yang dibebaskan.
Sejak menduduki jabatannya pada 1998, presiden Kim telah membebaskan
banyak aktivis pro Korea Utara dan mata-mata Korea Utara yang
dipenjara oleh mantan rejim dukungan militer.

Bulan Desember silam dua orang mata-mata berpangkat tinggi asal Korea
Utara dibebaskan setelah mendekam di penjara selama 15 dan 19 tahun,
karena mendapat pengampunan presiden.


* 22 ORANG TEWAS DI JAMMU DAN KASHMIR

Sebanyak 22 orang tewas dan 52 orang luka-luka karena ledakan dan
pertempuran di negara bagian Jammu dan Kashmir Minggu kemarin. Dua
ledakan terjadi di Kashmir selatan, setelah kelompok milisi yang
menentang India mengancam akan membubarkan perayaan peringatan
kemerdekaan India pada Selasa. Ledakan pertama menimpa kendaraan
Pasukan Penjaga Perbatasan dekat Kud, 100 km timur Jammu. Tiga
anggota keamanan tewas di tempat dan satu lagi tewas dalam perjalanan
ke rumah sakit. Menurut kantor berita Reuters, gerilyawan Hizbul
Mujahidin, mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Juru bicara
kelompok tersebut, Salim Hashmi dari Rawalpindi, mengaku telah
membunuh delapan polisi dan melukai 35 orang, 15 di antaranya dalam
kondisi cedera berat.
Beberapa jam kemudian, saat polisi senior memeriksa ledakan di tempat
kejadian, terjadi ledakan kedua yang letaknya tidak jauh dari ledakan
pertama, mengakibatkan seorang tentara tewas dan melukai tujuh
lainnya.


* Karena Mesin Tidak Berfungsi, Kapal Selam Rusia Tergeletak di Dasar
Laut


Sebuah kapal selam nuklir Rusia tidak berfungsi ketika mengadakan
operasi di Laut Bering dan kini tergeletak di dasar laut, demikian
pernyataan jurubicara Angkatan Laut hari ini.
Kapal selam kelas Kursk ini tidak membawa senjata nuklir dan tidak
menghadapi bahaya, ujar jurubicara itu, yang meminta identitasnya
tidak disebutkan. Tidak ada laporan mengenai kebocoran radioaktif.
Pihak Angkatan Laut tidak menyebtukan kapan insiden itu terjadi atau
di mana lokasi kapal selam itu sekarang di dasar laut.
Angkatan Laut Rusia mengadakan latihan musim semi, tapi jurubicara
itu tidak mengatakan apakah kapal selam itu ikut dalam latihan
tersebut. Sejumlah kapal selama Rusia terlibat dalam beberapa insiden
dalam beberapa dekade terakhir.


* 27 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat di Kongo

Sebuah pesawat kargo Antonov hari Sabtu jatuh di Republik Demokratik
Kongo dan menewaskan 21 penumpang dan enam awaknya, demikian siaran
televisi dan sumber di badan penerbangan nasional negara itu pada
hari Minggu kemarin.
Televisi pemerintah setempat menyiarkan sejauh ini telah 13
jenazah ditemukan di lokasi sekitar reruntuhan pesawat.
Sementara menurut sumber penerbangan, pesawat itu jatuh pada
Sabtu malam di lokasi yang terletak sekitar 63 kilometer dari
Tshikapa, yakni pusat penambangan berlian di Provinsi Kasai Barat di
tenggara Kinshasa.
"Pesawat itu hampir tiba di Tshikapa dan menghadapi sejumlah
masalah teknik. Menara pengendali meminta pesawat mendarat tetapi
sang pilot mencoba kembali ke Kinshasa. Kemudian pesawat itu jatuh,"
kata seorang sumber.
Sumber lain menyebutkan adanya gangguan pada salah satu roda
pesawat, beberapa saat sebelum pesawat mengalami kecelakaan.
Menurut sumber tersebut, pesawat buatan Rusia itu adalah milik
maskapai penerbangan lokal, Stare Air dan diterbangkan oleh pilot
warga Ukraina. Hingga kini belum ada keterangan mengenai korban yang
tewas serta kewarganegaraan mereka.


* Rakyat Jerman Menentang Kekerasan terhadap Orang Asing

Gelombang penolakan rakyat Jerman terhadap perilaku kekerasan atas
orang asing semakin nyata, dengan munculnya berbagai demonstrasi di
sejumlah kota di Jerman, Sabtu dan Minggu. Di Zwickau, di Jerman
sebelah timur, dilakukan aksi demonstrasi 2.000 orang Minggu kemarin,
sementara di Munchen hari Sabtu digelar aksi serupa oleh 3.000 orang.

Bersamaan dengan diperbolehkannya demonstrasi yang mendukung
toleransi dan perdamaian, para pejabat di berbagai kota melarang
unjuk rasa yang mendukung sikap partai ultra-kanan NPD (Partai
Demokratik Nasional) dan kelompok neo-Nazi lain.
Demonstrasi yang diadakan di Zwickau membawa sejumlah slogan, antara
lain berbunyi, "Jembatan, bukan tembok". Sedangkan di Munchen antara
lain digelar spanduk, "Ya untuk toleransi, tidak untuk kekerasan
sayap kanan".
Di Karlsruhe hari Sabtu digelar demonstrasi yang diikuti 150 orang di
dekat tempat NPD mengadakan konferensi pers. Dalam jumpa pers itu,
NPD mengumumkan peningkatan jumlah anggota sebanyak 1.000 orang sejak
akhir tahun lalu.
Di kota ini juga, para pejabat kota melarang demonstrasi yang
digalang NPD. Partai ini ingin memprotes para hakim konstitusi yang
diperkirakan akan meminta Pemerintah Jerman untuk melarang keberadaan
NPD.
Pertandingan sepak bola di Jerman pun kini menjadi ajang unjuk rasa
kelompok neo-Nazi. Hari Jumat lalu  polisi menangkap 38 orang saat
berlangsung pertandingan Borussia Dortmund melawan Hansa Rostock.


* PROKLAMASI NEGARA PALESTINA MUNGKIN DITUNDA

Keputusan untuk menangguhkan proklamasi negara Palestina merdeka yang
direncanakan pada 13 September mendatang kemungkinan akan dikeluarkan
oleh dewan pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). "Keputusan
penangguhan merupakan kewenangan utama dewan pusat, yang akan bertemu
pada akhir bulan ini," kata Taysir Kubaa. Pernyataan itu
disampaikannya sebagai tanggapan atas komentar Presiden Mesir, Hosni
Mubarak, yang mengatakan Palestina kemungkinan akan menunda
proklamasi negara lewat dari tanggal waktu yang mereka tetapkan
sendiri.
Dewan Pusat PLO pada 3 Juli lalu melakukan pemungutan suara
untuk tetap mengumumkan pembentukan negara Palestina pada 13
September mendatang. Kendati bereaksi atas komentar Mubarak tersebut,
Kubaa menyampaikan penghargaannya terhadap Mesir dan presidennya,
yang menurut dia "senantiasa berada pada pihak Palestina."
Mubarak mengatakan kepada para wartawan di Iskandariyah bahwa ia
tidak merasa terlalu optimis dengan tenggat waktu tersebut.
Ketika ditanya mengenai apakah tenggat waktu itu akan
ditangguhkan, Presiden Mesir itu mengatakan, "Saya tidak tahu. Saya
tidak dapat mengatakannya. Namun saya pikir, kemungkinan itu akan
ditangguhkan."


* KTT KONGO DIMULAI DI ZAMBIA

Negara-negara Afrika yang terlibat perang saudara di Kongo, ditambah
sejumlah negara lain, memulai konferensi tingkat tinggi hari ini di
Zambia. Para kepala negara dalam KTT ini akan mengevaluasi
perkembangan kesepakatan damai yang ditandatangani tahun lalu, tapi
sering dilanggar. Para kepala negara yang hadir antara lain Presiden
Kongo Laurent Kabila ditambah Presiden Zimbabwe Robert Mughabe yang
adalah sahabat dekat Kabila. Penentang Kabila, yakni Presiden Paul
Kagama dari Rwanda dan Presiden Uganda Yoweri Museveni  juga hadir,
selain pemimpin dari salah satu kelompok pemberontak, Jean-Pierre
Bamba.
Menurut kesepakatan damai tersebut, pasukan perdamaian PBB boleh
ditempatkan di Kongo, tapi hingga kini belum berhasil karena adanya
penolakan dari beberapa pihak di Kongo. Para pengamat mengatakan,
kalau KTT ini gagal, maka peluang timbulnya perang saudara semakin
besar.


* UTUSAN KHUSUS LIBYA BERUNDING DENGAN PENYANDERA DI JOLO

Seorang utusan khusus Libya mengadakan perundingan dengan kelompok
Abu Sayyaf di kepuluan Jolo, Filipina yang masih menyandera 17 orang.

Sesudah pertemuan, utusan khusus yang adalah mantan duta besar Libya
untuk Filipina itu, Rajab Azzarouk mengatakan, belum ada kesepakatan
untuk lebih awal membebaskan para sandera yang masih ditahan, yang
umumnya warga negara asing.
Pengamat mengatakan Libya berjanji akan memberikan imbalan bagi
pembebasan mereka, entah dalam bentuk bantuan bahan pangan atau dalam
bentuk proyek penmbangunan di kawasan miskin di bagian selatan
Filipina.
April lalu kelompok fundamantelis islam Abu-Sayyaf menyandra 21
orang. Enam orang warga Malaysia dan dua warga Jerman sudah
dibebaskan. Sementara itu satu kelompok wartawan televisi Prancis
juga sudah disandera beberapa pekan lalu.


* WARGA PAPUA TUNTUT MEKANISME DIALOG UNTUK SELESAIKAN MASALAH PAPUA

Sekitar 400 warga Papua menggelar aksi demonstrasi di depan gedung
MPR/DPR Senayan Jakarta menentang rencana pemerintah mempertahankan
nama Irian Jaya bagi tanah Papua, melarang bendera Bintang Kejora
berkibar di sana dan mencap aspirasi rakyat Papua sebagai gerakan
separatisme. Kaum demonstran ingin menyampaikan protes dan tuntutan
mereka antara lain  kepada ketua MPR Amien Rais tetapi mereka tidak
berhasil karena kesibukan anggota MPR dan DPR. Berikut penjelasan
Henky Yoku, koordinator dan penanggungjawab di lapangan.

Henky Yoku (HY): Bendera itu merupakan identitas atau simbol bangsa
Papua yang pernah ada. Kemudian nama Papua merupakan jati diri bangsa
Papua atau etnik Papua. Kemudian kami tidak layak disebut separatis,
karena sebelumnya kami memiliki kedaulatan sebagai bangsa yang
dianeksasi Indonesia. Sehingga kami protes keras atas pernyataan
pemerintah tersebut. Kehadiran kami di MPR untuk menekan agar para
wakil rakyat mencari solusi tepat untuk menyelesaikan persoalan Papua
yaitu bagaimana menyusun mekanisme dialog agar pemerintah dan rakyat
Papua, dalam hal ini diwakili presidium dewan rakyat Papua, untuk
duduk bersama berdialog menyangkut masa depan Papua.

Radio Nederland (RN): Menurut hasil Kongres Rakyat Papua, tidak
disebut masalah kemerdekaan melainkan yang diutamakan adalah
pelurusan sejarah Papua.

[HY]: Benar, tapi dalam resolusi itu jelas. Bukan kemerdekaan tapi
pengembalian kedaulatan, karena hampir seluruh hadirin dalam kongres
itu menyadari bahwa Papua sebelumnya telah memiliki kemerdekaan
sebagai bangsa, sehingga tidak menuntut kemerdekaan tapi menuntut
dikembalikannya kedaulatannya sebagai bangsa melalui proses pelurusan
sejarah.

[RN]: Ketua DPR Akhbar Tanjung tampaknya menolak tuntutan Papua ini,
antara lain dia mengatakan, tidak ada bendera lain selain merah putih
demi kesatuan bangsa.

[HY]: Ya..sebagai ketua DPR, sah-sah saja beliau katakan begitu..Tapi
saya berhak menentukan masa depannya 'kan, saya berhak menyampaikan
aspirasinya. Hampir seluruh rakyat Papua menyadari bahwa penyelesaian
Papua bukan melalui Indonesia, harus melalui internasional,
melibatkan negara-negara lain dalam hal ini Belanda dan Amerika.
Karena proses aneksasi Indonesia atas Papua Barat sepenuhnya dibawah
tanggungjawab Belanda dan Amerika.
Sebenarnya kami diterima langsung ketua MPR Amien Rais. Kami menolak
diterima Golkar, atau PKB. Namun karena kesibukan masing-masing,
mereka diwakili, tapi kami menolak sehingga kami lanjutkan aksi
tersebut ke PBB dan sekarang menuju ke kedutaan Amerika. Belum ada
rencana ke kedutaan Belanda, mungkin akan ada hari khusus saja nanti.

[RN]: Kenapa rombongan Anda menolak diterima Golkar?

[HY]: Jangan kita lupa penderitaan puluhan tahun rakyat Papua. Atau
segala macam bentuk intimidasi tidak terlepas dari tanggungjawab
Golkar. Kalau sekarang Golkar menjadi anak manis, kami tidak pernah
lupa kekejian-kekejian Golkar.

[RN]: Golkar menjadi anak manis, maksudnya Golkar mendukung aspirasi
rakyat Papua?

[HY]: Golkar itu seperti bunglon. Sebagian anggota Golkar dari Papua
juga ada yang mendukung aspirasi rakyat Papua tapi mereka bisa jadi
bunglon di gedung wakil rakyat.
Yang jelas kami harus waspada terhadap Golkar karena bagaimana pun
Golkar tetap pertahankan status quo.

[RN]: Apakah Anda puas dengan jalannya demonstrasi hari ini?

[HY]: Semua berjalan baik. Jangan lupa bahwa demonstrasi yang
berjalan ini merupakan suatu komitmen bersama dewan Papua dan akan
berjalan serentak di seluruh tanah Papua juga. Dan besok mobilisasi
umum untuk pemboikotan untuk seluruh landasan udara untuk tidak
didarati pesawat.

Demikian Henky Yoku, koordinator dan penanggungjawab aksi Papua di
Jakarta.


* TIDAK KELUAR TAP KHUSUS MPR, TAPI MILITER TAMBAH LAMA DI DPR/MPR

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika diperkirakan akan menguat hari ini
setelah para anggota MPR kemarin sore sepakat untuk tidak
mengeluarkan suatu Tap Khusus. Tetapi ternyata TNI/Polri masih diberi
kesempatan duduk di parlemen sampai 2009. Sesuatu yang menimbulkan
banyak protes. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari
Jakarta:


Fraksi Persatuan Pembangunan, Reformasi dan Bulang Bintang hingga
kemarin siang bertahan agar pembagian tugas presiden ke wakil
presiden, menyangkut teknis pemerintahan sehari-hari, ditegaskan
dalam suatu  ketetapan MPR. Sedangkan raksi Kebangkitan Bangsanya Gus
Dur menginginkan agar pembagian tugas itu dituangkan dalam Keppres.
Kemarin diperkirakan, kalau sampai dilakukan pemungutan suara, FKB
akan kalah. Maka sebagai jalan keluar ide Golkar, PDI Perjuangan dan
TNI/Polri yang dipakai. Yaitu Keppres dimasukkan dalam suatu TAP MPR.
Bentuk Tap tersebut pada prinsipnya menyebut keinginan Presiden untuk
menyerahkan tugas pemerintahan sehari-hari kepada Wakil Presiden.
Berarti MPR memberi rekomendasi agar Presiden mengeluarkan Keppres
yang secara terinci menugaskan Wapres melaksanakan tugas-tugas
operasional sehari-hari.

Menurut Zulvan Lindan dari PDI Perjuangan, Poros Tengah telah
melakukan permainan tinggi dengan meminta Tap Khusus menghadapi FKB
yang menuntut cukup Keppres saja. Akhirnya jalan tengah  yang
disepakati dalam lobbying kemarin yaitu Keppres di dalam Tap, kata
Zulvan kepada Radio Nederland. Yang akan menjadi persoalan adalah
posisi setelah Sidang Tahunan. Ketika kabbinet disusun apakah
Megawati bisa  memasukkan orang-orangnya mengingat ialah yang harus
memimpin menteri-menteri baru tersebut? "Tugas tanpa wewenang percuma
saja",ujar Zulvan.Tetapi seorang tokoh pendukung Gus Dur mengatakan,
tidak ada menteri dalam kabinet yang baru itu yang bisa masuk namanya
tanpa persetujuan Megawati. Artinya Gus Dur benar-benar
memperhitungkan  peran Megawati sebagai kepala pemerintahan.

Situasi politik Indonesia memang sempat memenas kemarin setelah tiga
fraksi yaitu Fraksi Reformasi, Fraksi PP dan Fraksi PBB berusaha
keras menciptakan suasana buntu di MPR. Menurut suatu sumber, ini
memang sudah merupakan rencana lama yang sesungguhnya sudah disetujui
Golkar danTNI. Tetapi keluar, Akbar Tandjung cs menunjukkan sikap
yang akomodatif. Kalau Gus Dur dan partainya yaitu PKB sudah terjepit
maka mereka akan menunjukkan warna mereka yang sesungguhnya. Namun
ini tidak terjadi. Kalangan pendukung Gus Dur melihat Megawati
ternyata konsisten dan tetap mendukung Gus Dur. Tetapi kalangan lain
melihat loyalitas Megawati selama ini banyak disebabkan tekanan dari
Taufik Kiemas suami Megawati. Taufik Kiemas yang sangat berperan di
PDI Perjuangan tetap mendukung Gus Dur, meski kelompok Arifin
Panigoro dan Herri Akhmadi tetap melakukan manuver-manuver untuk
menyamakan gerakan mereka dengan tiga fraksi yang menentang Gus Dur.

Sementara itu lolosnya  pasal 2 UUD 45 antara lain oleh Fraksi PDI
Perjuangan MPR, telah menimbulkan tuduhan-tuduhan bahwa Megawati
telah mengkhianati golongan reformis. Tetapi PDI Perjuangan kemarin
membantah tuduhan partai banteng bulat ini tidak reformis, karena
memberikan ruang politik bagi TNI/Polri. Tokoh-tokoh partai tersebut
menyatakan, PDI Perjuangan justru menginginkan amandemen menyeluruh.
Sebagian anggota DPP PAN, Partai Amanat Nasional, pun menegur keras
anggota MPR dari PAN, karena dianggap berkhianat terhadap agenda
reformasi. Khusus menyangkut lolosnya amandemen UUD 45, yang
memberikan ruang politik TNI/Polri, hingga 2009. Tuntutan penghapusan
unsur TNI/Polri dari MPR/DPR juga dituntut Front Perjuangan Pemuda
dan Mahasiswa (FPPM). "Keberadaan TNI/Polri di MPR menunjukkan
politisi sipil tidak percaya diri," tegas Front Perjuangan Pemuda dan
Mahasiswa kemarin.

Pertentangan di dalam gedung MPR memang sempat berpindah ke panggung
baru yaitu di jalanan. Parlemen jalanan kemarin  di munculkan ketika
ada tanda-tanda bahwa Gus Dur akan kalah. Sebagaimana halnya pada
Sidang Umum tahun lalu ketika Megawati tidak terpilih sebagai
Presiden dan massa PDI Perjuangan muncul di jalan-jalan, kemarin pun
massa pendukung Gus Dur mulai beraksi. Mereka pun melihat bagaimana
tahun lalu Megawati menjadi Wapres bukanlah karena jasa para anggota
Fraksi PDI Perjuangan tetapi justru karena jasa massa PDI P yang
dikoordinasi Taufik Kiemas.

Sementara itu belumlah jelas siapa yang menggerakkan dan
mengkoordinir ribuan massa yang kemarin mulai bergerak mendukung Gus
Dur. Meski nampak sekitar 300 anggota Banser mengamankan demo
tersebut tetapi tampaknya munculnya kelompok-kelompok GMNI, GMKI,
PMKRI, PRD dan elemen pemuda mahasiswa lainnya di luar IPPNU, PMII,
GP Ansor dan Banser menunjukkan adanya suatu front baru yang sedang
terbentuk. Front Anti Sisa-Sisa Rejim Orde Baru ini menurut rencana
akan meningkatkan kegiatan mereka menjelang penutupan Sidang Tahunan
MPR. Sekitar tiga ratus Banser NU yang ikut berdemonstrasi hari Senin
kemarin, di depan gedung MPR/DPR menuntut penyusup Orde Baru
dibersihkan dari MPR/DPR. Ribuan massa pendukung Gus Dur-Mega itu
sempat mengusir sekitar 25 demonstran HMI Cabang Bogor yang menggelar
aksi di depan Gedung MPR/DPR. Hampir saja terjadi kekacauan  karena
demosntran dari HMI Bogor tersebut bersikeras tak mau beranjak.
Mereka pun  meminta penghapusan TNI/Polri. Mereka juga membawa
spanduk bertuliskan "TNI/Polri ke barak, Indonesia selamat" dan
"TNI/Polri back to barak". Kemudian mereka juga meneriakkan yel-yel
"Gusur TNI/Polri".

Namun tiba-tiba  ribuan massa pendukung Gus Dur-Mega dari berbagai
elemen yang sudah sejak siang berada di depan gedung tersebut
membalas yel-yel HMI Bogor dengan menuduh mereka oportunis. Massa
pendukung Gus Dur-Mega ini juga mendesak HMI Bogor segera
meninggalkan lokasi. Selama ini ada dugaan  kuat bahwa HMI Conection
mempunyai skenario untuk menjatuhkan Gus Dur. Akhirnya terjadi aksi
dorong-mendorong dan saling mengumpat. Namun aparat dengan dibantu
oleh Banser dan Garda Bangsa. Dapat menghindari bentrokan. HMI Bogor
pun meninggalkan lokasi tersebut. Para demonstran di Gedung DPR/MPR,
menyebut Presiden Gus Dur sebagai tokoh pro demokrasi yang selalu
menunjukkan komitmen pada perjuangan HAM. Gus Dur dan Megawati kata
mereka harus memimpin Indonesia hingga 2004.

Sementara itu, Fraksi Partai Golkar dalam sidang tahunan, dituding
memainkan politik dua muka. Golkar dinilai menggertak Gus Dur tetapi
di pihak lain melambungkan Wapres Megawati Soekarnoputri. Dengan
demikian Golkar mengharapkan dapat menjatuhkan Megawati dalam waktu
setahun agar dapat mengembalikan kekuatan Orde Baru pada pucuk
pimpinan negara tahun 2001 nanti. Selain Akbar Tandjung disebut-sebut
pula nama Wiranto sebagai calon pemimpin golongan Orde Baru. Wiranto
dianggap sudah dapat mengkonsolidasi kembali kekuatannya dikalangan
TNI. Demikian para demonstran tersebut.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke