---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 07 September 2000 15:00 UTC



** SEKITAR 100 ORANG KARYAWAN UNHCR DIUNGSIKAN DARI TIMOR BARAT

** KTT MILLENNIUM DI NEW YORK MENGHENDAKI MODERNISASI PBB

** CLINTON GAGAL BUAT TEROBOSAN BARU DALAM PERUNDINGAN PERDAMAIAN
TIMUR TENGAH

** TOPIK GEMA WARTA: SETELAH DISERANG MILISIA, AKANKAH UNHCR
MENGAKHIRI OPERASINYA DI TIMOR BARAT?

** TOPIK GEMA WARTA: KENAPA GUS DUR TIDAK MENANGKAP SAJA PERWIRA
TINGGI DALANG KERUSUHAN?

** TOPIK GEMA WARTA: KEMATIAN JAFFAR SIDDIQ HAMZAH BERARTI PERAN
POLISI DI ACEH TIDAK JELAS



* SEKITAR 100 ORANG KARYAWAN UNHCR DIUNGSIKAN DARI TIMOR BARAT

Sekitar seratus orang karyawan UNHCR dari Timor Barat, tiba di Bali
dengan menggunakan dua pesawat terbang. Mereka diungsikan oleh
organisasi pengungsi PBB tersebut, setelah terjadi pembunuhan atas
tiga pekerja PBB yang dilakukan milisi pro-Indonesia. Di Atambua,
kota perbatasan dengan Timor Lorosae, masih terdapat 90 karyawan
UNHCR yang menantikan pengungsian mereka. Dewan  Keamanan PBB
mengutuk keras serangan terhadap para pekerja PBB tersebut.

Pemerintah Indonesia sementara itu mengirimkan tambahan pasukan ke
Timor Barat, dan telah melakukan penangkapan. Menurut para pekerja
bantuan, keadaan di sana sekarang tenang namun mencekam. Di Timor
Barat dewasa ini masih terdapat lebih dari 100.000 pengungsi, yang
melarikan diri dari bentrok kekerasan di Timor Tomur tahun lalu.
Kantor perwakilan UNHCR di Atambua khusus didirikan untuk membantu
para pengungsi yang berniat kembali ke negeri mereka, Timor Lorosae.


* KTT MILLENNIUM DI NEW YORK MENGHENDAKI MODERNISASI PBB

Dalam upacara pembukaan KTT Milinium di New York, sejumlah besar
kepala negara dan pemimpin pemerintahan mengungkapkan perlunya
moderisasi PBB. Dalam pidatonya, Presiden Amerika Serikat Bill
Clinton mendesak rekannya dari Prancis, Jacques Chirac dan Perdana
Menteri Inggris Tony Blair untuk memperbesar kemampuannya demi
misi-misi perdamaian. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyinggung
masalah keamanan di dunia. Putin mengusulkan diadakannya KTT di
Moskow tahun depan, tentang langkah-langkah untuk mencegah
digunakannya antariksa bagi tujuan-tujuan militer. Rusia dengan tegas
menentang rencana Amerika untuk membangun perisai-rudal antariksa.
Keputusan meneruskan rencana membangun perisai itu akan diambil oleh
pengganti Clinton nanti.

Sementara itu, Perdana Menteri Belanda Wim Kok berseru kepada
negara-negara anggota agar  memberikan sumbangan lebih besar kepada
organisasi itu. Ia berpendapat, PBB hanya bisa memainkan peranan kuat
terhadap ketertiban dunia, kalau negara-negara anggotanya bersedia
memberikan sumbangan besar di bidang politik dan keuangan.


* CLINTON GAGAL BUAT TEROBOSAN BARU DALAM PERUNDINGAN PERDAMAIAN
TIMUR TENGAH

Presiden Amerika Serikat Bill Clinton tidak berhasil membuat
terobosan baru dalam perundingan perdamaian antara Israel dan
Palestina. Demikian diumumkan jurubicara Gedung Putih, seusai
perundingan Clinton dengan Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan
Presiden Palestina Yasser Arafat, di sela-sela berlangsungnya KTT
Milinium. Dalam perundingan sebelumnya, Barak berseru kepada Arafat
untuk bersama-sama mengambil keputusan sulit yang diperlukan untuk
mencapai perdamaian. Dalam kesempatan itu ia juga menyinggung masalah
Yerusalem, yang menjadi kendala terbesar pedamaian. Barak mengatakan,
Yerusalem tetap tidak bisa dibagi, tetapi akan terbuka bagi semua
orang. Dengan demikian Barak sekali lagi menolak menyetujui
kedaulatan Palestina atas Yerusalem Timur. Arafat pada gilirannya
mengatakan, ketetapannya akan berdirinya negara Palestina dengan
Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.


* DOUANE AUSTRALIA TEMUKAN HORMON PENUMBUH TERLARANG PADA KONTINGEN
USBEKISTAN

Sepekan menjelang dibukanya pesta olahraga internasional Olympiade,
douane Australia memergoki hormon penumbuh terlarang yang dibawa oleh
seorang official Uzbekistan. Hormon-hormon  yang bisa digunakan untuk
doping tersebut, disita di bandara Sydney. Menurut Komite Olympiade
Internasional, hormon itu hanya sejumlah kecil hormon penumbuh yang
bisa menaikkan prestasi. Jatidiri oficial warga Uzbekistan tersebut
tidak diumumkan. Rabu kemarin diberitakan, Cina menangguhkan
pengiriman puluhan atlit dan oficialnya, yang diduga menggunakan
doping. Pada darah tujuh atlit pendayung Cina ditemukan obat
terlarang. Pesta olahraga Olympiade secara resmi akan dibuka sepekan
lagi, pada hari Jum'at 15 September mendatang.


* PERJANJIAN PELANGGARAN RANJAU DARAT DINYATAKAN BERHASIL

Perjanjian internasional tentang pelarangan penggunaan ranjau darat
mencapai sukses besar. Demikian dilaporkan organisasi anti-ranjau
darat ICBL. Menurut ICBL, sejak dicapainya perjanjian tiga tahun
silam, sebanyak 22 juta ranjau berhasil dimusnahkan. Sampai sekarang
hampir 140 negara menandatangani perjanjian tersebut. Di 21 negara
penanadatangan perjanjian, di antaranya Belanda, semua ranjau sudah
dimusnahkan. Jumlah negara yang membuat ranjau menurun drastis. Di
sisi lain, dalam konflik-konflik yang terjadi di banyak bagian dunia
ini, masih banyak digunakan ranjau. Misalnya, oleh tentara pemerntah
di Rusia dan Israel, dan juga oleh kelompok-kelompok pemberontak,
seperti di Kolumbia dan Georgia.


* PERUSAHAAN MUSIK-INTERNET MP3.COM KENA DENDA JUTAAN DOLLAR

Sebuah pengadilan Amerika mengenakan denda jutaan dolar kepada
perusahaan musik-internet MP3.com, karena melanggar hak cipta. Para
pemakai internet melalui MP3.com bisa menikmati musik, tanpa perlu
membeli cd lagi. Perasahaan rekaman terbesar  Amerika - Universal
Music Group, merasa dirugikan dan mengadukannya kepada pengadilan.
Perusahaan itu menuduh MP3.com dengan sengaja melanggar hak cipta,
dengan cara meng-copy cd-cd musik. Oleh karena itu ia dijatuhi
hukuman pembayaran uang ganti rugi seiktar 30.000 dolar untik setiap
cd, yang bisa didengar lewat computer. Jumlah seluruh denda itu akan
ditentukan akhir tahun ini, yang bisa mencapai beberapa ratus juta
dolar. MP3.com menyatakan akan naik banding.


* BRASILIA KEMBALI DIKEJUTAN OLEH SURAT BOM KELOMPOK NEO NAZI

Brasilia dikejutkan lagi oleh surat-bom dari kelompok-kelompok
neo-nazi yang dikirimkan kepada sebuah organisasi bantuan umum.
Polisi membongkar kasus bahan peledak di dalam sebuah paket pos yang
ditujukan kepada para pekerja organisasi kaum homoseksual. Rabu
kemarin Ketua Amnesty Internasional Brasilia menerima paket serupa.
Selanjutnya diberitakan, skinheads, demikian si pengirim paket
menyebut dirinya, mulai melancarkan kampanye anti-Yahudi,
homoseksual, orang kulit hitam dan orang asing. Polisi menyikapi hal
itu dengan serius, terlebih lagi awal tahun ini terjadi sejumlah
insiden akibat olah neo-nazi. Dinas keamanan Brasilia berunding
dengan polisi untuk memperketat tindakan-tindakan keamanan.


* SETELAH DISERANG MILISIA, AKANKAH UNHCR MENGAKHIRI OPERASINYA DI
TIMOR BARAT?

Intro: Laporan-laporan yang belum dikorfirmasikan mengatakan bahwa
sekitar 20 truk yang mengangkut milisia asal Timor Timur bergerak
dari Atambua menuju Kupang. Dikhawatirkan inilah langkah lebih lanjut
milisia pro Indonesia, setelah mereka menyerang organisasi pengungsi
PBB, UNHCR di Atambua kemarin. UNCHR sendiri mengungsikan hampir
semua stafnya ke Bali, kecuali dua orang yang bertugas membereskan
segala sesuatunya, untuk kemudian meninggalkan Kupang. Lebih lanjut,
berikut ulasan redaksi di Hilversum:

Kamis pagi, tepatnya pukul 5.30 Waktu Indonesia Bagian Tengah, 91
orang staf UNHCR, baik asal Indonesia maupun internasional berangkat
meninggalkan Kupang, menuju Den Pasar, Bali. Mereka diangkut oleh dua
penerbangan, 75 orang ikut penerbangan pertama dan 26 orang
penerbangan kedua. DI Kupang, masih ada dua orang staf UNHCR yang
tinggal mengawasi semua yang ditinggalkan oleh badan pengungsi PBB
ini. Apakah ini berarti bahwa UNHCR akan meninggalkan Kupang? Dari
Den Pasar, jurubicara UNCHR, Jake Moreland mengatakan masih terlalu
pagi untuk memikirkan masa depan, sekarang pusat perhatian UNHCR
adalah mengurusi dulu jenazah tiga orang stafnya yang dibunuh
kemarin.


I think it's too early to say that. What we need to do now is to sit
down. Go through what has happened. Look at what we might be capable
of in the future, and take it from there. But obviously our priority
at the moment is to get the bodies of our collegues to their families
around the world. Also to ensure the well being of those staff who
witness these horrific scene in Atambua yesterday. These are the
priorities now. The priority is not to plan for the future, just to
get pass today and tomorrow.


Terjemahan: Saya kira masih terlalu pagi untuk menyatakan hal itu.
Kami masih harus duduk dan membicarakan apa yang telah terjadi.
Melihat apa yang bisa kami lakukan, dan berangkat dari itu. Tetapi
jelas untuk sekarang prioritas kami adalah membawa jenazah
rekan-rekan kami yang terbunuh kemarin kepada keluarga mereka di mana
saja. Selain itu, setelah kejadian keji di Atambua kemarin, kami
sekarang harus bisa memastikan bahwa staf kami terlindungi. Itulah
prioritas kami, kami tidak akan merencanakan masa depan, tetapi untuk
hari ini dan besok dulu.

Yang menonjol adalah saat terjadinya serangan itu. Ini terjadi tidak
berapa lama setelah Timor Lorosae merayakan setahun referendum yang
mengarah kepada kemerdekaan, dan juga pada saat Presiden Abdurrahman
Wahid berada di New York, menghadiri KTT Millennium PBB. Adakah,
seperti disuarakan dari Jakarta, serangan ini disengaja untuk
mempermalukan Wahid? Jurubicara UNHCR di Kupang, Jake Moreland memang
setuju bahwa kejadian ini muncul di tengah banyak peristiwa penting,
tetapi menurutnya tidak satupun bisa disebut menjadi penyebab utama.
Karena selain berbagai peristiwa penting tadi, seorang pemimpin
milisia, Olivio Mendosa Moruk juga terbunuh Selasa lalu. Kalangan
milisa yang kemudian menyerang UNHCR sebenarnya sedang mengarak
jenazah Olivio Mendosa Moruk menuju pemakaman. Kalau begitu, yang
patut dipertanyakan adalah mengapa sasaran serangan para milisia itu
adalah UNHCR? Menurut Jake Moreland, bukan pertama kali ini UNHCR
diserang, karena di mata para milisia, organisasi pengungsi PBB ini
sama dengan UNTAET atau UNAMET yang sekarang bertugas di Timor
Lorosae. Kembali Jake Moreland:

We are often thought to be part of UNTAET or part UNAMET. Obviously,
UNHCR is a separate UN organization. We have our own mandate to find
durable solutions for refugees, to assist voluntary repatriation, and
help them locally integrated into the community here in Indonesia.
Unfortunately we're misunderstood by these militia groups, perhaps
intentionally.

Terjemahan: Kami selalu dianggap bagian UNTAET atau bagian UNAMET.
Jelas, UNHCR adalah organisasi PBB yang terpisah dan berdiri sendiri.
Kami memiliki mandat sendiri untuk memecahkan masalah pengungsian,
membantu mereka pulang kampung dengan sukarela, dan membantu mereka
berintegrasi dengan masyarakat Indonesia di mana mereka berada.
Sayangnya kelompok-kelompok milisia ini selalu salah mengerti kami,
mungkin dengan sengaja.

Walaupun dari New York, Presiden Wahid sudah berjanji akan mengirim
pasukan tambahan, UNHCR masih bertanya-tanya apa sebenarnya yang
dikerjakan oleh TNI/Polri ketika kemarin milisia melancarkan aksinya.
Kini, UNCHR berusaha mencari tahu apa yang dikerjakan oleh polisi dan
tentara. Staf UNHCR yang berhasil selamat dari serangan kemarin masih
sulit berbicara karena mereka masih syok dan trauma. Maklum banyak di
antara mereka melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana
rekan-rekan mereka dibunuh. Dari Bali, jurubicara UNHCR Kupang, Jake
Moreland menyimpulkan bahwa kalaupun aparat kemanan sudah bekerja,
maka kerja mereka masih kurang.

Whatever protection there was in the ground, it obviously was not
sufficient. Particularly since the police and the TNI did predict
there was going to be a demonstration of some sort, however they were
not wel prepared for it.

Terjemahan: Apapun perlindungan yang kemarin ada, jelas itu tidak
cukup. Khususnya karena polisi dan tentara memang meramalkan akan ada
demonstrasi, ternyata mereka tidak siap menghadapinya.

Ditinggal oleh UNHCR, organisasi pengurusnya, kini banyak kalangan
mengkhawatirkan nasib pengungsi Timor Timur, yaitu mereka yang
benar-benar mengungsi di Kupang. Bagi makanan sehari-hari mereka
masih tergantung pada UNHCR, demikian pula bagi pelayanan kesehatan
dan pemulangan ke Timor Lorosae. Jelas UNCHR tidak bisa melayani para
pengungsi ini lagi. Walau begitu, UNHCR mendesak pemerintah Indonesia
supaya mengambil tanggung jawab penuh menangani para pengungsi. Yang
juga dikhawatirkan adalah para pengungsi akan menjadi sasaran
serangan milisia.


* KENAPA GUS DUR TIDAK MENANGKAP SAJA PERWIRA TINGGI DALANG
KERUSUHAN?

Sekretaris Komnas HAM Asmara Nababan melihat ada motif lain yang
lebih dari sekedar balas dendam dibalik tragedi Atambua. Menurutnya,
agak aneh bila ribuan orang turun membalas dendam kematian pentolan
milisi Laksaur mengingat kecilnya pengaruh milisi Laksaur. Konon, ada
yang berpendapat, seorang mantan perwira tinggi berada di balik
pelbagai aksi kekerasan itu. Rekan Syahrir mengirim laporan berikut
dari Jakarta:

"Tewasnya Olivio Moruk pimpinan milisi Laksaur tidak akan bisa
menggerakkan ribuan massa. Laksaur itu tidak terlalu besar
dibandingkan milisi-milisi lain seperti Besi Merah Putih dan
Aitarak," kata Asmara Nababan kepada wartawan di Gedung Komnas HAM
Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. Menurut
Asmara, seharusnya milisi Laksaur hanya protes terhadap pemerintah
dan polisi di Atambua, bukannya menyerbu kantor UNHCR. "Jadi banyak
hal yang masih tanda tanya," kata Asmara. Ia melihat banyak
kemungkinan tentang kejadian di Atambua. Menurutnya, bisa saja
musuh-musuh politik Gus Dur di dalam negeri melakukannya. "Kalau
jaringan internasional tidak masuk akal karena concern internasional
adalah bagaimana badan kemanusiaan dapat beroperasi dengan aman,"
kata Asmara.

Untuk mengatasi citra jelek Indonesia di mata internasional, Asmara
mengatakan pemerintah perlu mengambil beberapa langkah tegas. Antara
lain, ungkap Asmara, adalah melakukan damage control dan pemulihan
kepercayaan internasional. "Semua itu dapat ditempuh dengan cara
mengurangi mobilitas milisi," kata Asmara. Pengusutan tuntas,
ungkapnya tetap dengan jalan menahan para pelaku atau
penanggungjawab. "Jangan lagi kita mengatakan bahwa pelakunya ribuan.
Investigasi yang dilakukan juga harus memiliki kredibilitas. Kalau
perlu pihak UNHCR dilibatkan sehingga transparan," tegas Asmara.

Seorang pejabat pemerintah yang tidak mau disebut namanya mengatakan
jalan pintas untuk menjaga citra Gus Dur di luar negeri sebenarnya
adalah dengan menahan jenderal-jenderal yang diduga kuat berada di
belakang aksi-aksi di perbatasan Timor Timur, Aceh dan Maluku. Gus
Dur sebenarnya sudah tahu siapa mantan Panglima TNI yang harus
ditahan tetapi dia tidak berani melangkah, ujarnya kesal. Kalau
mantan perwira-perwira militer ini ditahan, pasti kerusuhan-kerusuhan
akan terhenti, jelasnya. Jika mereka tetap dibiarkan beroperasi
secara klandestin maka sudah dapat dipastikan bahwa kredibilitas
pemerintah di luar negeri akan hancur, jelasnya pula. Kalau setiap
hari ada prajurit atau pejabat PBB yang tewas sudah pasti nama Gus
Dur akan terpuruk. Siapa sesungguhnya perwira utama yang
dimaksudkannya itu. Pejabat tersebut tidak mau menyebutkannya. Tetapi
Letjen Purnawirawan Hasnan Habib yang oleh pihak Mabes ABRI disebut
sebagai perwira yang sudah ketinggalan jaman atau "out of date"
secara tidak langsung menyebut nama perwira tersebut.

Tidak dicantumkannya nama Jenderal Wiranto sebagai salah satu
tersangka dari 19 tersangka kasus pelanggaran HAM di Timtim, bukan
jaminan Wiranto bakal lolos, katanya. Bagaimanapun Wiranto adalah
penaggungjawab tertinggi selaku Panglima TNI waktu itu dan sudah
masuk rekomendasi KPP HAM Timtim. Demikian dikatakan pengamat militer
Letjen (Purn) Hasnan Habib usai mengikuti diskusi di kantor CSIS,
hari ini. "Belum tentu Wiranto benar-benar lolos karena dia salah
satu nama yang direkomendasikan KPP HAM Timtim," katanya. Selaku
Panglima TNI waktu itu, menurut Hasnan, Wiranto pasti mengetahui apa
yang terjadi di Bumi Lorosae itu. Lantas kenapa dia tidak mengambil
tindakan untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM. Dan setelah
terbukti ada pelanggaran HAM di sana, dia tidak menindak anak
buahnya. Jadi, Wiranto bisa diminta tanggung jawabnya kenapa dia
tidak mengambil sikap apa-apa, meski dia tidak perlu mengeluarkan
perintah pemberangusan kota Dili," jelas Hasnan. Menurutnya, 19
tersangka itu bisa jadi akan bertambah.

Dia mengungkapkan ada beberapa strategi untuk mengusut pelanggaran
HAM yang melibatkan institusi militer. "Ada dari atas, dari komandan
tapi juga ada dari bawah. Baru diangkat ke atas sampai tingkat
panglima," katanya seraya mencontohkan kasus di Rwanda. Kenapa hingga
sekarang tidak ada tuntutan tribunal internasional, Hasnan menjawab
karena Presiden Abdurrahman Wahid dan Menlu Alwi Shihab sudah
berjanji kepada pihak luar akan mampu mengadili pelanggar HAM secara
benar. Tetapi kalau Indonesia bermain-main dan menjadikan pengadilan
kasus Timtim sandiwara saja maka dunia internasional akan memaksakan
tribunal internasional tersebut, jelas Hasnan kepada pers.

Sebelumnya pengacara Todung Mulya Lubis dalam suatu wawancara dengan
harian Jakarta Post menyatakan kekecewaannya bahwa Wiranto tidak
disebut sebagai tersangka oleh pihak Kejaksaan Agung. Todung juga
menyatakan karena bagi Indonesia sulit untuk menerapkan pengadilan
HAM internasional, maka kita dapat belajar ndari Kamboja. Negara itu
berhasil mencapai kompromi dengan PBB dengan menyelenggarakan
tribunal nasional bagi para pelanggar HAM di Kamboja. Namun
hakim-hakim dan jaksa berasal dari masyarakat internasional dan juga
dari dalam negeri.

Sementara itu seolah mau menegaskan kepada masyarkat internasional
bahwa Indonesia tidak aman dibawah kepemimpinan Gus Dur, maka Asrama
Kodim 0103 Aceh Utara dan Asrama Polres Lancang Garam, Aceh Utara,
Kamis siang digranat. Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku
bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Meski demikian, pihak aparat
menduga kuat pelaku penggranatan adalah kelompok GBPK (gerombolan
bersenjata pengacau keamanan). Kasubsatgas Penerangan Operasi Cinta
Meunasah I, senior Superintendent Kusbini Imbar menyatakan kemarin,
"Yang jelas penggranatan itu dilakukan oleh GBPK," kata Kusbini.
Pihak GAM sendiri sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan reasi
tentang kejadian ini. "Kita belum mendapat laporan," jawab salah satu
perwakilan GAM yang duduk di tim Komite Bersama Modalitalitas
Keamanan (KBMK), Amni bin Ahmad Marzuki pada pers.

Amni menjelaskan sejak Kamis pagi pukul 07.00 wib sejumlah panser dan
puluhan truk aparat mendatangi kawasan Desa Kandang, Nisam, Aceh
Utara. "Mereka melakukan penyisiran dan sangat ofensif sekali,
sehingga penduduk lari ketakutan," jelas dia. Bahkan kata Amni
pasukan-pasukan gabungan TNI/Polri itu sampai sekarang masih bertahan
di lokasi tersebut. Seorang perwira angkatan laut memberi komentar,
"Jangan kaget jika nanti terbukti bahwa orang-orang dari Jakarta yang
melakukan penggranatan itu." Keadaaan tidak aman seperti ini
nampaknya masih akan tetap berlanjut hingga akhir pemerintahan Gus
Dur nanti. Padahal Gus Dur pikir dengan mengangkat Jenderal Susilo
Bambang Yudhoyono sebagai Menko Polsoskam keadaaan akan aman.
Ternyata Susilo kurang laku di jajaran bawah TNI.


* KEMATIAN JAFFAR SIDDIQ HAMZAH BERARTI PERAN POLISI DI ACEH TIDAK
JELAS

Dipastikan salah satu diantara lima jenazah yang diketemukan di Medan
beberapa hari lalu adalah Jafar Siddiq Hamzah. Penegasan ini
diberikan oleh adik kandungnya. Jaffar Siddiq Hamzah adalah aktifis
HAM Aceh yang giat berkampanye di New York, mengadakan
pertemuan-pertemuan di Bangkok dan di Aceh. Dipastikan kelima jenazah
itu dianiaya kemudian dibunuh. Siapa pelakunya dan siapa ke empat
mayat lainnya, kami tanyakan pada ketua dewan pengurus Koalisi NGO
HAM Aceh Abdurachman Jakub di Banda Aceh.

Abdurachman Jakub [AJ]  Itu belum pasti. Sampai hari ini menurut
catatan kami, setiap harinya di Aceh itu, rata-ratanya lima sampai
tujuh orang yang hilang. Tetapi setelah diketemukan kebanyakan
berluka tembak, atau digorok dengan senjata tajam. Limapuluh persen
kebanyakan tidak ditemukan. Terus penangkapan yang setiap hari
dilakukan di Aceh, tempat penahanannya sampai hari ini tidak jelas.
Banyak lembaga kemasyarakatan sudah tidak aktif lagidi Aceh dan
tempat tahanan di kantor polisi itu tidak memungkinkan untuk menahan
orang begitu banyak setiap hari.

Seperti kita ketahui kemarin di Sigli atau Pidie itu ada penahanan
lima orang, yang dituduh sebagai anggota GAM. Tetapi setelah
diumumkan oleh kepala polisi di Pidie dan Polres diumumkan mereka
menahan lima orang, dan hari ini dia mengatakan empat. Yang empat itu
sudah dipulangkan, satu lagi ia merasa tidak bertanggung-jawab. Nah,
sebenarnya cara-cara begini yang banyak dilakukan aparat keamanan di
Aceh.

Radio Nederland [RN]: Apakah anda tahu siapa yang telah menganiaya
dan membunuh Jaffar Siddiq?

AJ: Sampai hari in pihak yang berwenang sekalipun tidak bisa
mengatakan. Seperti kepolisian Sumatra Utara. Apakah persoalan berani
atau tidak punya data itu, kami tidak tahu persis. Tetapi pihak
kepolisian tetap mengatakan tidak bisa menduga. Karena penghilangan
orang dari Aceh ke Sumatra Utara cukup banyak. Seperti pembunuhan
salah seorang  anggota DPR asal Aceh di kota Medan, juga penghilangan
seorang pentolan GAM Ismail Syahputra, sampai hari ini kana tidak
terungkap. Belum lagi yang bukan tokoh-tokoh Aceh, atau bukan
figur-figur penuang Hak Azasi ataupun penjuang GAM di Medan yang
hilang.

RN: Ya, bahwa seorang akivis seperti Jaffar Siddiq bisa hilang dan
dibunuh, apakah itu berarti bahwa semua aktivis di Aceh bisa terancam
nasib sama?

AJ: Saya pikir kecenderungan itu sudah terbuka sejak beberapa waktu
yang lalu. Tidak hanya di luar Aceh ia dihilangkan, di dalam wilayah
Aceh juga sudah ada yang dihilangkan. Setelah itu mayatnya ditemukan
dalam keadaan terbunuh.

RN: Siapa pelakunya tidak diketahui sampai saat ini, ya?

AJ: Sebenarnya indikasi ke arah pelaku sudah jelas waktu itu. Tetapi
pihak kepolisian tidak melakukan tugas-tugas polisionilnya secara pro
aktif. Salah satu contoh itu kasus kematian Sukardi. Dia hanya
sembilan jam hilang dan ditemukan menjadi mayat dalam keadaan luka
bekas tembak. Pada di jarak antara dia hilang waktu itu hanya tujuh
kilometer, di jarak tujuh kilometer, di rentang tujuh kilometer itu
ada dua pos polisi. Satu pos polisi Brigmob satu pos polisi sektor.
Dan mereka tidak bisa mengungkap sampai sekarang. Sampai kepolisian
Deaerah Istimewa juga tidak bisa mengungkap.

RN: Tidak bisa mengungkap atau tidak mau mengungkap?

AJ: Saya pikir tidak mau. Kita bisa membantu, kita bisa bekerjasama
komitmennya apa. Mau mengungkap atau menghilangkan lagi orangorang
yang mengetahui. Jadi sebenarnya polisi tidak punya komitmen untuk
berdiri pada sisi keadilan.

RN: Apakah anda juga mengetahui, kapan sebenarnya Jaffar Siddiq
dibunuh, jarak waktu antara hilangnya Jaffar Siddiq dan
diketemukannya mayat itu, cukup lama, ya?

AJ: Ya, betul. Jaffar Siddiq hilang kan tanggal lima Agustus, pukul
sebelas pagi. Kehilangan kotak keluarganya di kota Medan. Kalau
melihat kondisi mayatnya yang sudah tidak bisa dikenali lagi, tiga
hari setelah hilang, dia sudah dihabisi. Itu hitung-hitungan dari
pembicaraan saya dengan seorang dokter. Jadi terpulang pada pihak
kepolisian. Kita tidak mau melihat lagi TNI. Karena TNI itu sudah
Clear, mereka tidak melakukan apa-apa selama ini. Selama sepuluh
tahun tidak melakukan pembersihan terhadap gerakan sparatis, tetapi
mereka melakukan pembunuhan-pembunuhan.Sekaran kita berhadapan dengan
pihak kepolisian yang melakukan tugas sebenar-benarnya, sebagaimana
diamanatkan oleh negara.

RN: Jadi peran polisi sekarang di Aceh tidak jelas?

AJ: Soalnya tidak jelas. Artinya kalau kiita menghimbau, ya
kembalilah polisi pada porsi keadilan dan kebanaran. Nah itulah yang
polisi tidak mau. Mereka tetap pada posisi kekuasaan.

Demikian Abdurachman Jakub, ketua dewn pengurus Koalisi NGO HAM Aceh
, di Banda Aceh.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke