---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 05 Oktober 2000 14:50 UTC



** INDONESIA TAK USAH RISAU DENGAN EMBARGO AMERIKA SERIKAT

** KESATUAN MAHASISWA TRISAKTI DEMO DI KEJAGUNG

** PENGADILAN KONSTITUSI YUGOSLAWIA MENYATAKAN SEBAGIAN HASIL PEMILU
TAK SAH

** TOPIK GEMA WARTA: TENTARA DI ANTARA GUS DUR, MEGA DAN DIRINYA
SENDIRI

** TOPIK GEMA WARTA: REFORMASI TNI MERUPAKAN KEHARUSAN SEJARAH



* INDONESIA TAK USAH RISAU DENGAN EMBARGO AMERIKA SERIKAT

Menlu Alwi Shihab mengatakan, Indonesia tidak perlu risau mengenai
embargo yang diajukan Senat AS, sebab saat ini Indonesia sudah
mencapai kemajuan yang juga disetujui AS.
 Alwi Shihab mengatakan hal itu seusai mengikuti upacara HUT ke-55
TNI di Cilangkap, Jakarta, hari ini. Menlu mencontohkan, keinginan
yang telah dicapai Indonesia misalnya, pihak keamanan berhasil
melakukan pengamanan di Atambua, lalu orang-orang dicurigai sudah
mulai diinvestigasi.
Sementara itu Pangkostrad, Letjen Ryamizard Ryacudu di tempat yang
sama menegaskan, pengkhianatan terhadap TNI, terutama Kostrad,
hukumannya adalah tembak mati.
Kepada para prajurit, Pangkostrad selalu menandaskan, prajurit harus
memilih, ikut aturan TNI atau tidak.


* KESATUAN MAHASISWA TRISAKTI DEMO DI KEJAGUNG

Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisaksi menuntut kepada Jaksa Agung untuk
menegakkan supremasi hukum, karena berkaitan dengan pengadilan HM
Soeharto yang dianggap hanya merupakan pengadilan sandiwara.
Dalam unjuk rasa yang dilakukan di gedung Kejaksaan Agung hari ini
mereka menyebut bentuk pengadilan sandiwara itu merupakan wujud nyata
masih kokohnya kekuatan orde baru yaitu HM Soeharto serta
kroni-kroninya.
Sebanyak 150 mahasiswa yang berunjuk rasa itu mengajukan beberapa
tuntutan yang intinya mengadili HM Soeharto atas kekejamannya selama
berkuasa, serta menahan Tommy Soeharto dan memasukkannya ke dalam
penjara.
Selain itu mereka juga menuntut mengadili semua pejabat dan kroni HM
Soeharto selama berkuasa semasa orba serta para pelaku KKN, dan semua
pelaku pelanggaran HAM pada kasus Trisaksi, Semanggi, Timtim, Ambon,
Aceh, dan Tanjung Priok.
Mahasiswa juga menuntut mencopot hakim PN Jaksel, karena menilai,
penetapan majelis hakim terhadap HM Soeharto dianggap terlalu
mendadak.


* PENGADILAN KONSTITUSI YUGOSLAWIA MENYATAKAN SEBAGIAN HASIL PEMILU
TAK SAH

Di Beograd, Pengadilan Konstitusi menyatakan sebagian hasil pemilu
tgl 24 September lalu, tidak sah. Antara lain menyangkut pemberian
suara, penghitungan  dan pengumuman hasilnya. Laporan lengkap baru
akan diumumkan malam ini.
Komisi Pemilu Yugoslawia telah mengumumkan calon presiden dari
oposisi Vojislav Kostunica tidak meraih mayoritas suara, sehingga
dibutuhkan pemilu putaran kedua. Namun Kostunica mengklaim pihaknya
meraih kemenangan mayoritas.
Sementara itu protes melawan Presiden Slobodan Milosevic merebak di
seluruh negeri. Di kota pertambangan batu bara Kolubara, sekitar
8.000 buruh tambang melakukan mogok total selama enam hari memprotes
pemerintahan Milosevic.
Menurut laporan yang tidak resmi, polisi sudah mengambilalih
bagian-bagian penting pertambangan meskipun pertambangan itu tidak
berfungsi dan mogok tetap berjalan di kompleks itu.
Oposisi di Yugoslawia memberikan ultimatum kepada Milosevic agar
mengundurkan diri malam ini juga, dan mengakui kemenangan Kostunica.


* SRI LANKA TOLAK TAWARAN MEDIASI NORWEGIA

Sri Lanka belum menerima tawaran Norwegia untuk menjadi perantara
dalam konflik antara pemerintah Sri Lanka dengan Pemberontak Tamil.
Norwegia mengangkat seorang utusan khusus sebagai mediator, namun
ditolak, sebagian karena adanya pertempuran akhir-akhir ini. Pekan
lalu, dalam rangka pemilu di negara itu, 800 orang tewas.
PM Sri Lanka Ratnasiri Wickremanayake yakin, ada dua masalah berbeda.
Pertama, hak minoritas suku Tamil dan kampanye aksi teror yang
dilakukan pemberontak
Tamil. Menurut PM Ratnasiri, pemberontak teroris harus dibasmi.
Pemberontak Tamil sejak 20 tahun memperjuangkan negara tersendiri di
bagian utara Sri Lanka.


* KOREA SELATAN KIRIM 20.000 TON GANDUM KE KOREA UTARA

Korea Selatan mengirim 20 ribu ton gandum ke Korea Utara. Inilah
pengiriman bahan pangan pertama kali sejak penandatanganan
kesepakatan bantuan bahan pangan pekan lalu. Bantuan itu senilai 100
juta dolar.
Korea Selatan seluruhnya akan mengirim 600 ribu ton beras dan gandum
ke rekannya Korea Utara.
Karena kurangnya panen tahun ini, Korea Utara kembali mengalami
krisis bahan pangan.
Hubungan kedua Korea semakin membaik dalam beberapa bulan terakhir.


* PERTEMUAN PARIS GAGAL

Tentara Israel dan Palestina sepakat mengadakan gencatan senjata yang
baru. Tentara Israel dilaporkan telah menarik tank-tanknya dari Tepi
Barat.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan di Paris antara PM Israel
Ehud Barak, Presiden Palestina Yasser Arafat dan Menlu AS Ny
Madeleine Albright.
Inilah gencatan senjata keempat sejak pecahnya kekerasan pekan lalu.
Oleh karena itu, banyak pengamat mengatakan gencatan senjata yang
baru ini tidak bakal bertahan lama.
Sementara itu, jumlah korban tewas terus bertambah. Lebih dari 65
orang tewas, terbanyak warga Palestina.
Arafat, Albright dan Presiden Mesir Hosni Mubarak malam ini akan
bertemu di Sharm El-Sheikh, Mesir. Sementara PM Israel Barak
mengatakan tidak akan hadir dalam pertemuan itu.
Tampaknya perundingan di Paris berakhir tanpa hasil setelah Barak
tidak menyetujui agar PBB mengadakan penyelidikan atas insiden
berdarah baru-baru ini.


* PENGADILAN EROPA LARANG IKLAN ROKOK

Pengadilan Eropa menetapkan larangan iklan rokok. Larangan itu akan
berlaku tahun 2006, menurut undang-undang yang disahkan Parlemen
Eropa dua tahun lalu.
Pengadilan mengatakan, larangan itu hanya dapat diterapkan di negara
masing-masing, dan bukan oleh institusi di Brussels.
Kemarin Federasi Mobil Internasional, IAF memutuskan untuk melarang
iklan rokok di setiap produksi mobil hingga 2006.
keputusan itu diambilnya untuk menerapkan undang-undang Uni Eropa.


* TENTARA DI ANTARA GUS DUR, MEGA DAN DIRINYA SENDIRI

Gerbong mutasi TNI bakal bergerak lagi. Diisukan KSAD Jenderal Tyasno
Sudarto atau KSAU Marsekal Hanafie Asnan akan dipromosikan sebagai
Panglima TNI menggantikan Laksamana Widodo AS. Kabarnya di sini
terdapat tiga kepentingan yang bertabrakan, kepentingan Gus Dur,
kepentigan Megawati dan kepentingan Angkatan Darat sendiri.
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut:


Yang menjadi sorotan kemarin adalah kemungkinan Tyasno menjabat
Panglima TNI. Soalnya yang lebih senior adalah Marsekal Hanafie
Asnan. Angkatan darat menginginkan Panglima TNI yang baru berasal
dari Angkatan Darat. Hubungan angkatan itu dengan Presiden Gus Dur
saat ini sangat jelek. Seorang mantan perwira AD yang berbintang tiga
melihat Gus Dur tidak mempercayai angkatan darat lagi. "Ia lebih
percaya pada angkatan Banser," katanya. Dikatakannya juga bagi
jabatan Panglima TNI tidak perlu urut kacang. Tyasno bisa saja
menjabat. Ia percaya pada suatu saat yang tepat, militer bisa kembali
menggalang kerjasama dengan mahasiswa untuk mengembalikan kepercayaan
rakyat pada TNI.

Sementara itu menurut seorang pengamat militer, jika sekarang ada
kekuatan politik di luar TNI yang memaksakan seorang perwira tinggi
TNI menjadi KSAD tanpa persetujuan dari dalam TNI-AD, maka ini akan
ditolak. "Bisa-bisa TNI AD bertindak nekat jika ada kekuatan di luar
TNI yang nekat mengangkat seseorang tanpa persetujuan internal
TNI-AD," kata pengamat  tersebut. Tindakan nekat itu menurut MT
Arifin, perwira tinggi TNI/AD bisa mengundurkan diri dari
ketentaraan. Mungkin ini bentuk halus desersi. Beranjak dari bocoran
itulah MT Arifin menyarankan sebaiknya kekuatan di luar TNI jangan
memaksakan kehendak. "Bisa jadi TNI akan nekat kalau kekuatan itu
tetap saja mengambil sikap sebelah pihak tanpa persetujuan TNI AD
sendiri," ujarnya. Tapi ketika wartawan bertanya pimpinan TNI AD mana
yang melontarkan ancaman tersebut, MT Arifin bungkam.

Di ibukota saat ini memang ada bocoran bahwa Gus Dur ingin mengangkat
Ryamizard Ryacudu atau Agus Wirahadikusumah sebagai KSAD. Tetapi
Wapres Megawati ingin agar Kaster Letjen Agus Wijaya yang menduduki
jabatan KSAD tersebut. Letjen TNI Agus Wirahadikusumah yang
dicalonkan Presiden KH Abdurrahman ditolak para pimpinan TNI AD. Agus
WK ini ditolak TNI AD karena dahulu sebelum diberhentikan sebagai
Pangkostrad pernah mengirim satu kompi pasukan ke Bengkulu tanpa
memberitahukan atasannya.

Menurut MT Arifin, mutasi besar-besaran di TNI, hanya mencapai
perwira menengah yakni sebanyak 200 orang. Sampai sekarang jumlah
yang sudah pasti baru 50 orang, katanya. Menteri Pertahanan Mahfud MD
juga menegaskan bahwa akan ada mutasi besar-besaran di tubuh TNI
dalam waktu dekat ini. Keterangannya itu berbeda dengan keterangan
Presiden kemarin dulu yang justru membantahnya. Dengan jelas Rabu
lalu Menteri Pertahanan dalam wawancaranya dengan harian The Straits
Times menegaskan yang akan diganti adalah Panglima TNI dan KSAD.
Selain itu posisi Kepala BIA pun akan diganti. Marsekal Ian Santoso
akan menyerahkan jabatannya kepada  Mayjen Sihombing. Sedangkan
Kepala Bakin Letjen Arie Kumaat akan digantikan oleh Suripto, pejabat
eselon satu di Departemen Pertanian dan Kehutanan. "Dalam waktu dekat
akan terjadi perombakan sehingga akan ada darah baru yang naik, kata
Menteri  Mahfud. Hingga kemarin dulu kalangan istana masih mengatakan
bahwa Gus Dur menginginkan Rahman Tolleng sebagai Kepala Bakin.
Tetapi Rahman dianggap seorang yang anti tentara karena sejak tahun
70an mengingini peran tentara di politik dikembalikan sampai titik
nol. Sebaliknya Suripto meski orang sipil dan eks aktivis mahasiswa
yang pernah dipenjarakan, namun ia justru punya banyak kader politik
di kalangan jenderal dan intelijen.

Menjelang mutasi, Gus Dur masih berusaha meraih dukungan maksimal
dari para jenderal TNI, khususnya dari Angkatan darat. Menurut Letjen
Purnawirawan Suyono, mantan Kepala Staf Umum TNI, Gus Dur saat ini
lebih percaya pada seorang letkol ketimbang para jenderal. Penasehat
militer Gus Dur yang berpangkat jenderal kini lebih sibuk mengurusi
olahraga ketimbang menasehati Gus Dur, katanya kepada Radio
Nederland. Dikemukakannya juga rasa keraguannya pada TNI. Bagaimana
kita bisa bangga pada korps kita kalau Presidennya sendiri kerjanya
menjelek-jelekkan tentara. "Sama-sama saudara dan sama-sama aparat
kok dibegitukan", ujarnya kesal. Sebagai panglima tertinggi Gus Dur
pun  merupakan aparat negara. Kalau Presiden Abdurrahman Wahid tetap
bersikap begini maka rasa hormatnya bisa hilang. Namun bagaimana pun
ia tetap bangga pada TNI karena selama 35 tahun ia berada dalam tubuh
TNI. Ia pun percaya bahwa generasi-generasi TNI yang akan datang
tidak akan terpengaruh dengan kesalahan-kesalahan yang pernah
diperbuat individu-individu di dalam TNI. Rakyat Amerika pun pernah
menghujat tentaranya yang bertugas di Vietnam. Tetapi lambat laun
timbul kembali rasa kebanggaan pada tentaranya setelah terjadi
peristiwa perang Teluk. Bagi Suyono apa yang dilakukan TNI semasa
Orde Baru termasuk di Timor Timur merupakan tugas negara. Karena itu
ia menyesalkan sementara pimpinan TNI yang tidak membela tentara.
Inilah yang mengakibatkan para perwira dan prajurit kehilangan rasa
kebanggaan mereka pada TNI, katanya.

Sekarang ini tentara dituntut untuk berubah karena terjadinya
perubahan di dalam masyarakat, jelas Soeyono. Namun apa yang terjadi
sekarang ini di TNI belum sinkron dengan perubahan yang terjadi di
dalam masyarakat. Tidak sesuai dengan apa yang diingini amsyarakat
sipil. Di samping itu polisi pun baru setahun berusaha mandiri.
Padahal konsep awalnya ialah perubahan diadakan secara gradual.
Tetapi sekarang ini semuanya bersifat dadakan. Maka TNI pun terdadak,
katanya.


* REFORMASI TNI MERUPAKAN KEHARUSAN SEJARAH

Presiden Abdurrahman Wahid mengingatkan profesionalisme TNI adalah
pengabdian kepada dan negara. Bukan masanya lagi TNI dipolitisasi
untuk mengabdi kepada pemegang kekuasaan. Demikian tegas presiden
pada upacara peringatan HUT TNI ke 55 di Mabes TNI Cilangkap hari
ini. Apakah TNI akan meneruskan reformasinya? Kami ajukan pertanyaan
ini kepada kepada seorang pengamat militer, Indro Tjahjono.

Indro Tjahjono [IT]: Kalau saya lihat ya, selama ini TNI selalu
mengatakan, dia sudah ada perubahan dan merencanakan perubahan. Kalau
saya lihat, di tingkat lapangan, teknis, belum ada perubahan berarti.
Khususnya adanya undang-undang pertahanan yang baru, yang
mencerminkan mengenai TNI akan mengambil posisi di mana, itu memang
belum disahkan. Kedua, konsep profesionalisme yang selama ini
didengungkan, tidak jelas. Yang lain adalah konsep pertahanan TNI
sendiri, yang selama ini merupakan pangkal kesalahan TNI, masih belum
dirumuskan lagi seperti apa. Apakah masih Hankamrata yang merupakan
titik intervensi TNI ke politik atau TNI sudah meninggalkan
Hankamrata menuju konsep pertahanan yang disebut dengan pertahanan
keluar, external defence. Nah ini semuanya belum jelas.

Radio Nederland [RN]: Lambannya proses itu, apa kendalanya menurut
Anda?

IT: Kalau TNI melakukan reformasi total ya, ikut mengenai konsep
pertahanan Hankamrata mereka, ini memang kepentingan tradisional TNI
selama ini akan hilang, pupus. Yang saya lihat adalah TNI kehilangan
akses politik dan kekuasaan, kedua, TNI juga akan direduksi sebagai
alat atau perangkat negara saja, berikutnya, akses ekonomi TNI akan
hilang sama sekali. Hal ini menyebabkan, bahwa kendati kita ingin TNI
segera direformasi, tapi kepentingan-kepentingan yang kental tadi,
itu masih sulit dikompromikan dengan tuntutan reformasi. Dengan kata
lain, TNI sulit keluar dari peran sospol dan ekonominya saat ini. Ini
berarti, perubahan TNI butuh tahap-tahap yang graduil sifatnya.

RN: Ada kekhawatiran masyarakat bahwa itu seperti taktik penundaan
begitu ya. Masyarakat sudah trauma dengan apa yang dilakukan TNI di
masa-masa silam.

IT: Saya kira tidak hanya masyarakat saja yang inginkan TNI lakukan
reformasi secepatnya. Kalau kita lihat, ketidakmampuan TNI untuk
melakukan apa yang disebut memantapkan pertahanan internal mereka,
itu juga memprihatinkan juga, seperti kasus Ambon, Aceh. Terakhir itu
Atambua. Itu menunjukkan TNI dengan konsep pertahanannya itu juga
nggak bisa berbuat apa-apa. Yang lain juga, berupa pemboman di BEJ,
beberapa oknum TNI terlibat. Nah ini menunjukkan semuanya betapa
parahnya patologi yang ditimbulkan dari konsep Hankamrata itu
sendiri. Kalau dipaksakan secepatnya reformasi itu, maka akan ada
masalah praktis di lapangan, seperti diungkapkan sendiri oleh Menhan
yang mengatakan, kalau TNI dipojokkan terus, membuat dia takut pada
tingkat tertentu, dan kalau ketakutan itu sudah memuncak, maka yang
muncul adalah keberanian TNI untuk melakukan apa saja. Ucapan Menhan
ini mengingatkan ucapan Nasution ya pada tahun '86 ketika ulang tahun
Akademi Militer Nasional di Magelang bahwa kalau Angkatan Darat
dipojokkan terus akan meledak seperti Gunung Merapi.

RN: Apa Anda sependapat dengan ucapan Menhan itu?

IT: Saya tidak sependapat. Menurut saya, TNI harus melakukan
reformasi dengan cepat dan TNI mengkonsolidasi ke dalam untuk
menerima itu sebagai keharusan sejarah dan tidak perlu ditolak dengan
rasa marah.

Demikian pakar militer Indro Tjahjono.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke