--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 17 Oktober 2000 14:50 UTC ** SIDANG CGI DIMULAI DI TOKYO, JEPANG ** HASIL PEMBICARAAN ANTARA MASYARAKAT MALUKU DENGAN PEMERINTAH BELANDA ** PALESTINA DAN ISRAEL SETUJU AKHIRI KERUSUHAN BERDARAH ** TOPIK GEMA WARTA: MILISI EKS TIMTIM BERBALIK, MENGGUGAT TNI DAN JENDERAL WIRANTO ** TOPIK GEMA WARTA: MUNGKINKAH PENCOPOTAN NURFAIZI BERKAITAN DENGAN PENANGKAPAN SUWONDO? * SIDANG CGI DIMULAI DI TOKYO, JEPANG Selasa ini dimulai sidang CGI atau Consultative Group on Indonesia, di Tokyo, Jepang. Pemerintah meminta bantuan 4,8 milyar dolar untuk memulihkan ekonomi Indonesia yang masih kacau balau. Diperkirakan negara-negara donor akan mendesak pemerintah berusaha sekuat tenaga mengurangi tindak-tindak kekerasan yang dilakukan milisi pro-Jakarta di Timor Barat. Selanjutnya sidang yang akan berlangsung hingga Rabu besok, juga akan mendesak Jakarta untuk menjalankan reformasi ekonomi yang sudah disetujui sebelumnya. Menurut para pengamat, dari pernyataan Bank Dunia dan negara-negara donor kelihatannya mereka bersedia memberikan bantuan kepada Indonesia. Jepang sebagai negara donor terbesar sebelumnya menyatakan akan memberi bantuan sebesar 540 juta dolar. Berbagai organisasi hak asasi manusia mendesak agar proses perlucutan senjata milisi-milisi di Timor Barat dikaitkan dengan pemberian kredit baru kepada Indonesia. * HASIL PEMBICARAAN ANTARA MASYARAKAT MALUKU DENGAN PEMERINTAH BELANDA Pembicaraan di Den Haag Belanda, Senin malam kemarin, antara kabinet Belanda dengan masyarakat Maluku di Belanda berhasil mendekatkan kedua belah pihak. Baik Perdana Menteri Belanda Wim Kok maupun lima organisasi Maluku yang ikut serta, menyatakan puas akan hasil pembicaraan. Kedua belah pihak sepakat untuk bertemu tiga kali setahun untuk membahas situasi di Maluku. Sebelumnya berbagai organisasi Maluku menyatakan kecewa karena kurangnya informasi mengenai aktivitas pemerintah Belanda untuk memecahkan konflik di Kepulauan Maluku. Ketidakjelasan ini berhasil dipecahkan sewaktu pembicaraan kemarin. Seorang juru bicara RMS, atau Republik Maluku Selatan yang berkedudukan di Belanda menyatakan, masih ada sedikit rasa tidak percaya, tetapi kedua belah pihak berhasil menjembatani hal tersebut. Perdana Menteri Kok gembira bahwa wakil generasi muda Maluku juga hadir dalam pembicaraan. Bulan lalu Gerakan pemuda, Vrije Molukse Jongeren, merencanakan aksi-aksi kekerasan karena kecewa akan sikap pemerintah Belanda. * PALESTINA DAN ISRAEL SETUJU AKHIRI KERUSUHAN BERDARAH Di kota pelabuhan Mesir, Syarm al-Syeikh, dicapai persetujuan antara Perdana Menteri Israel Ehud Barak dengan Pemimpin Palestina Yasser Arafat. Presiden Amerika Serikat Bill Clinton membacakan pernyataan bahwa Israel dan Palestina mengutuk kerusuhan berdarah dua minggu terakhir dan kedua negara berjanji untuk langsung menghentikan permusuhan serta mengembalikan keamanan dan ketenangan. Selain itu akan segera dilakukan penyidikan internasional mengenai rangkaian kerusuhan terakhir, yang akan dipimpin oleh Amerika Serikat dan PBB. Kemudian hasil akhir penyidikan akan diajukan kepada sidang PBB. Senin kemarin pembicaraan berlangsung hingga larut malam, karena baik Barak maupun Arafat tetap mempertahankan sikap masing-masing, dan menolak untuk berbicara bersama. Setelah beristirahat selama beberapa jam, perundingan kembali dilanjutkan. Presiden Mesir Hosni Mubarak, Raja Yordania Abdallah, Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan dan Koordinator Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana selalu hadir dalam setiap pembicaraan. * ITALIA AKAN MENGEVAKUASI PENDUDUK WILAYAH UTARA Pemerintah Italia akan mengevakuasi 12.000 penduduk Italia Utara yang dilanda bencana banjir dan badai lumpur. Kebijakan ini diambil karena air Sungai Po terus bertambah tinggi. Senin kemarin 5000 orang telah dipindahkan ke tempat aman. Hingga sekarang jumlah korban tewas meningkat menjadi 15 orang, setelah dua mayat ditemukan di bawah lumpur di desa Pollein. 13.000 penduduk Italia terpaksa meninggalkan rumah mereka. Senin kemarin pemerintah Italia telah memberlakukan kebijakan darurat di semua wilayah bencana. Untuk sementara dikeluarkan dana bantuan 50 juta dolar. Situasi di Swis bagian Selatan juga mulai membaik. Tinggi permukaan air di sungai-sungai turun. Sekitar 1000 orang penduduk dapat kembali ke rumah mereka, tetapi banyak desa di pegunungan masih tertutup dari dunia luar. Saat ini tidak ada lagi harapan bahwa 12 orang penduduk desa Gondo, yang dilanda banjir lumpur Ahad lalu, masih dapat ditemukan hidup-hidup. Senin kemarin regu penyelamat mendengar teriakan seorang perempuan, tetapi mereka belum berhasil menyelamatkannya dari bawah puing dan lumpur. Sementara di Zermatt regu-regu penyelamat memulai evakuasi ratusan turis yang berada di sana. * TERTUDUH PENCULIK PARA MENTERI OPEC DIADILI DI JERMAN Di kota Frankfurt, Jerman dimulai sidang pengadilan seorang teroris yang berusia 52 tahun, Hans Joachim-Klein. Ia dituduh terlibat dalam penculikan para menteri OPEC, hampir 25 tahun lalu di kota Wina, Austria. Tiga orang tewas menjadi korban. Para teroris di bawah pimpinan Ilich Ramirez Sanchez, alias Carlos, berhasil melarikan diri ke Timur Tengah. Carlos ditangkap lima tahun lalu di Sudan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Prancis. Pada tahun 1997 Hans Joachim-Klein secara terbuka menyatakan dirinya keluar dari kelompok teroris tersebut. Sebelumnya selama bertahun-tahun ia bersembunyi di sebuah tempat di Prancis dengan menggunakan nama palsu. Klein ditemukan dua tahun lalu dan kemudian diekstradisi ke Jerman. Saat ini ia disidang dengan tuduhan pembunuhan, dan dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Menurut perkiraan sidang akan berlangsung hingga pertengahan Desember. * LIMA NEGARA AFRIKA MENARIK MUNDUR PASUKAN DARI KONGO Lima negara Afrika yang terlibat dalam perang saudara di Republik Demokratis Kongo, menarik mundur pasukan mereka dari garis depan. Demikian disepakati sewaktu Konperensi Tingkat Tinggi di Maputo, ibukota Mozambik. Anggola, Namibia dan Zimbabwe, yang mendukung Presiden Laurent Desire Kabila, serta Rwanda dan Uganda yang mendukung para pemberontak, menarik mundur pasukan mereka hingga 15 kilometer di belakang garis pertahanan. Kelima negara juga setuju untuk bertemu kembali dua minggu mendatang untuk membicarakan kemajuan. * KONPERENSI MENGENAI PERANG SAUDARA DI KOLOMBIA Di Kosta Rika dimulai konperensi tiga hari membicarakan perang saudara di Kolombia. Konprensi di San Jose ini diselenggarakan oleh berbagai organisasi hak asasi manusia dan LSM. Selain itu juga dihadiri oleh wakil pemerintah Kolombia dan pihak pemberontak. Tetapi gerakan gerilya terbesar, FARC, meninggalkan meja sidang pada saat terakhir. Agenda pembicaraan terutama membahas rencana jutaan dolar yang diajukan Presiden Andres Pastrana untuk mengakhiri produksi obat bius di negaranya. Amerika Serikat menjanjikan bantuan sebesar satu milyar dolar, dalam bentuk dukungan militer bagi pemberantasan obat bius. * MILISI EKS TIMTIM BERBALIK, MENGGUGAT TNI DAN JENDERAL WIRANTO Empat pemimpin milisi Timor Timur, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekjen PBB Kofi Annan, mengungkap bahwa para perwira TNI mengancam akan membunuh mereka, apabila mereka membongkar rahasia sekitar kejahatan HAM di Timor Timur tahun lalu. Tentara Indonesia dituduhnya melakukan teror dan intimidasi. Sebelumnya, Eurico Guteres yang sudah ditahan, juga mengisyaratkan, para penanggungjawab kebijakan, termasuk Jendral Wiranto, harus diseret ke pengadilan. Terlepas dari semua itu, Asmara Nababan dari Komnas-HAM berpendapat, mau tak mau, Jendral Wiranto harus diminta pertanggungjawabannya. Sementara itu, kelambatan proses peradilan kasus TimTim dapat mendorong pembentukan tribunal internasional. Berikut ini keterangannya Asmara Nababan: Asmara Nababan [AN]: Memang bulan ini pengadilan hak asasi manusia itu sudah harus mulai berjalan, di mana Kejaksaan Agung menyampaikan tuntutan ini kepada para terdakwa di dalam pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur tahun lalu. Tetapi nampaknya hal itu tidak, atau sulit terjadi, karena sampai dengan sekarang rancangan undang-undang pengadilan hak asasi manusia belum juga diselesaikan oleh DPR. Radio Nederland [RN]: Ini tentunya membawa implikasi-implikasi internasional. Sebab bagi dunia internasional dulu komitmennya akan segera ada kejelasan pada bulan-bulan ini juga? AN: Betul sekali. Karena sebenarnya kalau kita lihat jadwal awal, itu sebenarnya rancangan undang-undang pengadilan hak asasi manusia itu sudah harus selesai bulan Juli. Sehingga ada persiapan satu dua bulan untuk pembentukan pengadilannya Agustus-September. Jadi Oktober sudah bisa berjalan, pengadilannya. Tetapi kita lihat sekarang bulan itu belum tentu juga selesai RUU tersebut, saya dengar kabar mungkin juga November. Nah ini memang menimbulkan ketidakpastian hukum, juga bagi Kejaksaan Agung dalam proses penyidikan dan penuntutannya. RN: Apakah ini memberi kekuatan bagi masyarakat internasional, negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk menuju Tribunal Internasional? AS: Mestinya begitu. Karena masyarakat internasional kita sadarkan pada awal tahun ini, dengan memberikan jaminan bahwa Indonesia akan menggunakan mekanisme nasionalnya untuk mengadili para pelaku, penanggung jawab pelanggaran hak asasi manusia tahun lalu di Timor Timur. Ketika Sekjend PBB melakukan kunjungan awal tahun ini ke Jakarta, hal itu juga disampaikan oleh pemerintah Indonesia kepada Sekjend PBB. Nah kalau sekarang sampai dengan Oktober tidak ada kepastian, adalah satu hal yang wajar sekali masyarakat internasional untuk mendorong pembentukan pengadilan atau "International Tribunal" untuk menyelesaikan kasus tersebut. RN: Tapi nanti pihak berwajib Indonesia bisa mengatakan bahwa nanti dulu RUU Hak Asasi sedang diselesaikan kok sudah dinilai tidak mampu, bagaimana? AS: RUU itu sudah diselesaikan pemerintah kepada DPR itu bulan April. Jadi tidak ada alasan yang kuat kenapa RUU ini begitu lama. Sehingga sebenarnya ada kecurigaan proses legislatif itu diperlambat. Artinya kekuatan-kekuatan status-quo dari rejim Soeharto, itu masih tetap bekerja mencegah terlaksananya pengadilan terhadap kasus pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur. RN: Dengan cara begitu mereka malah menjebak diri mengundang tribunal internasional bukan? AS: Ada juga assesment dari mereka bahwa masyarakat internasional sudah mempunyai prioritas yang lain. Sehingga ini menjadi satu kasus yang terkatung-katung. RN: Beberapa tersangka yang termasuk dalam 23 kasus TimTim, seperti Eurico Guterres, ini kata-katanya bersayap. Artinya Guterres menuntut semacam prosedur pengadilan yang berbeda, mengarah ke kebijakan. Jadi siapa yang akan bertanggung jawab pada kebijakan ini? Jadi ujung akhirnya bukan hanya pada mantan Presiden Habibie, tetapi juga Jenderal Wiranto. Jadi apakah ada satu skenario tersembunyi untuk toh akhirnya mengimplikasikan jenderal-jenderal yang sampai saat ini belum terjerat sebagai tersangka? AS: Terlepas dari ada skenario atau tidak, sewajarnya karena ini memang "crimes against humanity" (kejahatan terhadap kemanusiaan) maka pertanggung jawaban setidak-tidaknya dari bekas Panglima ABRI Wiranto itu harus diminta di pengadilan. RN: Apa alasan anda kok optimis bahwa dia dapat dijadikan tersangka? AN: Kalau tidak Indonesia kan gagal membuktikan dirinya sebagai suatu negara yang layak dihormati dipergaulan dunia internasional. Taruhannya kan di sana. * MUNGKINKAH PENCOPOTAN NURFAIZI BERKAITAN DENGAN PENANGKAPAN SUWONDO? Suwondo tertangkap dan Nurfaizi kehilangan jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Adakah keduanya berkaitan satu sama lain? Banyak pihak melihatnya demikian, terutama setelah Teti Nursetiati tampil sebagai saksi dalam sidang perkara Sapuan. Kalau begitu bagaimana dengan posisi Presiden Abdurrahman Wahid? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Irjen Nurfaizi kemarin diberhentikan dari jabatan Kapolda Metro Jaya. Dia digantikan Brigjen Polisi Mulyono Sulaeman. Pencopotan Nurfaizi itu disampaikan oleh Kadispen Mabes Polri Brigjen Saleh Saaf dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa kemarin. Dijelaskan oleh Saleh Saaf, Kapolda Irjen Nurfaizi digantikan oleh Irjen Mulyono Sulaeman, mantan Wakil Asisten Logistik Mabes Polri. Selanjutnya Nurfaizi ditempatkan sebagai Kepala Kalem Diklat. Dengan pengumuman ini, maka desas-desus bahwa Nurfaizi dicopot, berakhir sudah. Sejak September, Nurfaizi sudah diisukan lengser. Tapi benarkah mutasi itu bertujuan meningkatkan kinerja Polri? Di Jakarta sejak tertangkapnya Suwondo, berkembang informasi seolah-olah Nurfaizi digeser karena menangkap Suwondo. Tetapi pihak lain melihat Suwondo justru ditangkap Nurfaizi karena Kapolda itu sudah mengetahui bahwa ia akan digeser. Ia dianggap orangnya mantan Kapolri lama, Rusdihardjo yang tergeser karena tidak mau menangkap Tommy Soeharto. Maka sebagai ucapan selamat tinggal Nurfaizi, menurut informasi kalangan-kalangan yang dekat dengan Wiranto, ia memberikan "hadiah" kepada Gus Dur berupa penangkapan kenalan baik Gus Dur itu. Menjawab pertanyaan wartawan kemarin, Nurfaizi menjelaskan pihak polda mengejar dan menangkap Suwondo karena ia masuk daftar DPO. Tetapi sumber lain mengatakan selama ini Rusdihardjo dan Nurfaizilah yang mengamankan atau samar-samar mengetahui di mana Suwondo berada. Istrinya pun kemarin mengakui bahwa ia setiap Sabtu mengunjungi suaminya di tempat persembunyian. Reserse yang baik pasti akan mengikutinya kalau memang ada iktikad baik, kata seorang mantan perwira intel. Maka bisa disimpulkan bahwa pihak penguasa sejak semula mengetahui keberadaan Suwondo. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Suwondo selama ini masih rajin pergi ke rumahnya Gus Dur di Jalan Irian untuk memijit sang kyai presiden itu. Namun kemarin Adi Masardi, jurubicara presiden, menyatakan Presiden Abdurrahman Wahid mengucapkan terima kasih atas penangkapan Suwondo. Presiden, katanya, sudah memanggil Panglima TNI dan Kapolri dan meminta agar jangan mempercayai siapa saja yang menggunakan nama presiden. Gus Dur menegaskan ini untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk sebagaimana halnya dengan kasus Sowondo. Presiden juga menghargai usaha Pansus Bulog Gate di DPR. Namun ia belum tahu siapa yang akan mewakilinya ke Pansus tersebut. Dalam pada itu Sidang Buloggate atas terdakwa mantan Wakabulog Sapuan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, hari Selasa kemarin, menghadirkan saksi Teti Nursetiati, istri Suwondo. Ia mengaku bahwa Suwondo sudah berteman dengan Presiden Abdurrahman Wahid sejak sebelum menjadi Presiden. Selain itu, menurut kesaksian Teti, Suwondo juga pernah ditawari jabatan komisaris maskapai penerbangan Airwagon International di mana Abdurrahman pernah menjadi pemilik saham terbesar. Tapi, kata Teti, Suwondo tak pernah meminta menjadi komisaris. Yang meminta adalah H. Rachmat Subakir. Sedangkan soal uang Rp 10 miliar yang diterimanya, Teti mengakui bahwa dirinya pernah mendapatkan cek senilai tersebut dari suaminya. Meskipun ia mengatakan tak tahu menahu dari mana asal usul uang itu. Sebab, Suwondo hanya mengatakan, "Saya titip uang ini untuk ngurus surat tanah." "Cuma itu saja," tegas Teti. Sedangkan, mengenai penyerahan uang Rp 10 miliar ke Polda, awalnya dalam bentuk cek di Bukopin. Lalu, ia pindahkan ke City Bank saat mau diserahkan ke Polda. Soalnya, sebelum diserahkan ke Polda banyak orang yang menelepon dirinya untuk mengajak kerja sama. Namun demi mengamankan uangnya ia pindahkan cek tersebut dari Bukopin ke City Bank. Sementara, Teti mengaku kenal Sapuan. Anehnya, ketika hakim menanyakan apakah dirinya benar-benar tidak tahu pekerjaan suaminya, Teti mengatakan, "Kan saya sudah disumpah Pak." Dan, soal pekerjaan suaminya di AWAIR, ia mengatakan bahwa dirinya dan suaminya pernah diajak oleh H. Rachmat Subakir; lalu kepada suaminya ditunjukkan ruangan kantor tempat suaminya akan bekerja. Dalam kesaksiannya Teti mengatakan, Suwondo juga membuka usaha dagang barang-baranga antik. Tapi, ia mengatakan tidak tahu kalau suaminya juga dianggap menguasai ilmu paranormal. Begitu pula dengan nama alias Ah Pheng Sui, dirinya mengaku tidak tahu. Sementara, atas keterlibatan suaminya dalam kasus Buloggate, Teti mengaku mengetahuinya dari surat kabar. "Saya tahunya dari surat kabar bahwa suami saya dituduh menggelapkan uang yayasan sebesar Rp 35 miliar," katanya. Namun, seberapa jauh keterlibatannya, Teti mengatakan, tidak tahu. "Saya tidak mau tahu urusan beliau," ujarnya. Bagaimana kalau ternyata Presiden terlibat Bulog Gate? "Kalau Presiden tidak bersih maka akan akan dianjurkan supaya MPR mengadakan Sidang Istimewa", kata Alvin Lie dari Pansus Buloggate. Hal yang sama juga dikatakan oleh anggota pansus Bulog Gate yang lain, Zulvan Lindan. Tetapi Senin malam sudah ada pertemuan pemerintah dengan pimpinan DPR termasuk dengan pimpinan Komisi I dan II. Disepakati, saat mulai pemberlakuan UU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) adalah dua minggu, terhitung sejak pertemuan kemarin dulu. Mungkinkah Gus Dur akan menggunakan UU PKB untuk mempertahankan kursinya meski ada Bulog Gate dan Brunei Gate? --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------